Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Silvi moli lutfhia Aks C

Penumpukan Sampah di Selokan Air

Info Terkini | 2023-03-18 09:43:28
Sampah diselokan air. Sukarame, Bandar Lampung, Kamis 16 Maret 2023. Foto Silvi Moli Lutfhia

Selokan air yang seharusnya berfungsi sebagai tempat sirkulasi air dan pengolahan air limbah sudah tidak sesuai lagi dengan fungsi pemanfaatannya.

Pasalnya, sarana tersebut sering digunakan masyarakat setempat sebagai wadah pembuangan sampah. Akibatnya, sirkulasi sampah di dalamnya menimbulkan campuran sampah yang menghambat aliran air.

Hal ini diperparah ketika musim penghujan tiba. Di sana, selokan sering mengeluarkan bau menyengat dari tumpukan sampah yang tersumbat secara kronis. Pada selokan tersebut kini dipenuhi berbagai macam sampah, mulai dari botol minuman bekas, plastik bekas hingga bungkus makanan bekas.

Penumpukan sampah di selokan merupakan akibat dari kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan. Selain itu, sosialisasi untuk meningkatkan kelestarian lingkungan di kalangan masyarakat masih rendah.

Saat musim hujan tiba, selokan yang seharusnya berfungsi sebagai saluran air tidak berfungsi dengan baik. Karena selokan tersumbat sampah yang menumpuk. Akibatnya, sampah seperti genangan air meluap. Dampak dari tergenangnya sampah-sampah yang menumpuk justru dapat menimbulkan berbagai penyakit pada elemen masyarakat karena menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Contohnya termasuk demam berdarah dan chikungunya.

Pada kenyataannya pemerintah sudah berperan dalam mengatasi permasalahan tersebut, dengan dibuatnya spanduk dan lain sebagainya, dan masyarakat pun ada yang menyediakan tempat pembuangan sampah seperti tong sampah dijalanan. Namun, ada masyarakat yang kurang kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan, kenyamanan dan untuk masa depan yang lebih baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image