Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sabrina Az Zahra P.J

Surabaya Darurat Sampah

Info Terkini | 2024-12-07 00:40:44
Source : https://bit.ly/4ipKEBq

 

Oleh : Sabrina Az Zahra Putri Jamil

 

Surabaya merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang memiliki beban dan tanggung jawab terhadap permasalahan kebersihan dan keindahan kota. Salah satunya permasalahan sampah yang ada di kota ini. Isu sampah di kota Surabaya menjadi masalah kompleks yang melibatkan berbagai aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Tidak hanya petugas kebersihan saja, tetapi seluruh masyarakat di kota Surabaya ini juga harus menjaga kebersihan di lingkungan sekitarnya dari sampah. Namun, kalimat tersebut hanya menjadi obrolan semata. Terbukti masih banyak masyarakat yang acuh terkait kebersihan di lingkungan sekitarnya.

Melihat permasalahan sampah di kota Surabaya yang semakin kompleks, tim Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kota Surabaya beraudiensi dengan Prof. Dr. Suparto WIjoyo, SH., M.HUm. Wakil Direktur bidang Riset Pengabdian Masyarakat, Internasionalisasi dan Digitalisasi, Sekolah Pascasarjana UNAIR. Dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa kondisi sampah di kota Surabaya sudah memasuki kondisi yang membahayakan, dengan jumlah penduduk yang hampir mendekati 3 juta jiwa menghasilkan timbunan sampah yang masuk ke TPA sebesar 1.500 – 1.700 ton per hari, padahal secara kemampuan TPA kota surabaya hanya mampu menampung maksimal 1.000 ton per hari.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan data bahwa, pada Rabu, 26 Juli 2023 ada 1.600 ton sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Benowo, Surabaya. Dari total 1.600 ton sampah di TPA Benowo, sebanyak 60 persen merupakan sampah organik dan sisa-sisa makanan. Penyebab utama permasalahan sampah tersebut sering kali terjadi akibat volume sampah yang tinggi, ketergantungan pada plastik, dan keterbatasan infrastruktur pengelolaan sampah.

Source : https://bit.ly/41lCxzu

Solusi yang berpotensial untuk menghadapi masalah tersebut :

1. Pendidikan dan Kesadaran

Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kampanye edukasi dan program pelatihan tentang pemilahan sampah, daur ulang, dan pengurangan sampah. Sosialisasi dari pihak pemerintah/badan lingkungan hidup (BLH) sangat penting dilakukan dikarenakan tingkat kepercayaan masyarakat meningkat dengan adanya program tersebut. Ketika sosialisasi dilakukan oleh masyarakat sendiri, maka tingkat kepercayaan masyarakat masih dibawah 50% dikarenakan pemateri tersebut bukan dari orang pemerintahan/badan lingkungan hidup (BLH).

2. Pengurangan dan Daur Ulang

Mendorong pengurangan sampah di sumbernya dengan desain produk yang lebih berkelanjutan dan mempromosikan daur ulang di seluruh masyarakat. Serta dengan mengadakan pelatihan keterampilan untuk warga dalam melakukan pengolahan sampah.

3. Peningkatan Infrastruktur dan Teknologi

Menambah jumlah dan kualitas tempat sampah di area publik, termasuk tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan non-organik. Serta dengan menggunakan teknologi sensor untuk memantau tingkat kepenuhan tempat sampah dan merencanakan rute pengumpulan yang lebih efisien.

4. Regulasi dan Kebijakan

Menerapkan kebijakan yang membatasi penggunaan plastik sekali pakai dan mempromosikan bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Menegakkan regulasi mengenai pengelolaan sampah dan memberikan insentif bagi praktik pengelolaan yang baik.

5. Kolaborasi dan Partisipasi Masyarakat

Memperkenalkan atau memperluas program bank sampah di berbagai komunitas. Serta dengan menyediakan insentif bagi individu atau kelompok yang berhasil mengurangi dan mendaur ulang sampah. Dengan adanya kolaborasi antara bank sampah dengan pemkot akan menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan guna mendorong kesadaran masyarakat untuk aktif dalam bank sampah dan hasil pengumpulan sampah akan salurkan ke pabrik kertas dan plastik melalui kerja sama.

Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara (Perbanusa) menyebut manusia adalah penghasil sampah terbanyak setiap harinya. Untuk menangani masalah tersebut diperlukan adanya kesadaran dari setiap masyarakat kota Surabaya. Jika tiap warga tetap memunculkan sikap yang individu dan acuh tak acuh terhadap lingkungan di sekitarnya, maka sebanyak apapun solusi dan program pemerintah yang diluncurkan tidak bisa berjalan dengan lancar dan hasil yang tidak sesuai harapan. Maka dari itu, kita sebagai warga Surabaya wajib peduli terhadap lingkungan di sekitar kita untuk keberlangsungan hidup warga kota Surabaya ini.

Selain itu, Program pemerintah juga diperlukan untuk menunjang upaya penanganan sampah di kota Surabaya ini. Warga Surabaya juga harus mendukung program pemerintah guna mewujudkan kota Surabaya yang peduli dengan sampah dan lingkungannya. Dengan demikian, masyarakat dan pemerintah menjadi lebih peduli dan saling bekerja sama terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan dengan melalukan pemilahan sampah, memanfaatkan sampah organik untuk kompos, serta melakukan pengelolahan sampah lainnya agar kondisi lingkungan sekitar bisa terjaga dengan baik. Karena tanggung jawab untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, nyaman dan juga asri bukan hanya pada pemerintah saja tapi semua elemen masyarakat di kota surabaya.

Referensi

Muchammad Zamzami Elamin, Kartika Nuril Ilmi, Tsimaratut Tahrirah, Yudhi Ahmad Zarnuzi, Yanuar Citra Suci, Dwi Ragil Rahmawati, Rizky Kusumawardhani, Dimas Mahendra Dwi P., Rizqi Azizir Rohmawati, Pandhu Aji Bhagaskoro, Ismi Fuatjia Nasifa, “ANALISIS PENGELOLAAN SAMPAH PADA MASYARAKAT DESA DISANAH KECAMATAN SRESEH KABUPATEN SAMPANG,” Universitas Airlangga, https://e-journal.unair.ac.id/JKL/article/download/6424/5796

“SURABAYA DARURAT SAMPAH, PAKAR HUKUM LINGKUNGAN UNAIR TEKANKAN PRODUSEN HARUS BERTANGGUNG JAWAB,” Pasca Unair, 8 Februari 2024, https://pasca.unair.ac.id/surabaya-darurat-sampah-pakar-hukum-lingkungan-unair-tekankan-produsen-harus-bertanggung-jawab/

“Serius Tangani Masalah Sampah, Tahun 2024 Pemkot Surabaya Bangun Dua TPS 3R Baru,” Radar Surabaya, Jumat, 21 Juni 2024, https://radarsurabaya.jawapos.com/surabaya/774783004/serius-tangani-masalah-sampah-tahun-2024-pemkot-surabaya-bangun-dua-tps-3r-baru

Bella Isnainia Rahmanita Fauzia, Deasy Arieffiani, “Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah,” Universitas Hang Tuah Surabaya, 2 Desember 2020, https://jaa.hangtuah.ac.id/index.php/jurnal/article/download/121/103/231

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image