Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

Membuat POC dari Kulit Bawang Merah

Eduaksi | Thursday, 16 Mar 2023, 11:33 WIB
KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) buat POC dari limbah kulit bawang merah (Foto Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 101 Unit XIII.D.1 mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari kulit bawang merah di Padukuhan Gluntung Kidul, Caturharjo, Pandak, Bantul, pada 24-2-2023. Kegiatan tersebut diikuti oleh banyak masyarakat setempat dan mendapatkan respons positif.

Inisiasi kegiatan diawali dari kepedulian tim KKN UAD akan banyaknya peningkatan jumlah sampah organik yang salah satunya yaitu sampah kulit bawang merah. Terlebih lagi, mayoritas mata pencaharian penduduk setempat adalah bertani. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang tepat untuk membantu para petani, salah satunya yaitu dengan mengubah sampah tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti POC.

Selama ini, kulit bawang merah biasanya langsung dibuang begitu saja karena dianggap tidak berguna lagi. Namun, faktanya, kulit bawang merah dapat dimanfaatkan menjadi POC dan berperan sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT). Cara pembuatannya juga cukup mudah, yaitu dengan memasukkan kulit bawang merah yang sudah dikumpulkan ke dalam satu wadah. Kemudian, beri air dan tutup rapat, selanjutnya tinggal diamkan selama kurang lebih 2 hari untuk proses fermentasi.

“Setelah 2 × 24 jam, hasil fermentasi dari cairan tersebut dapat digunakan dengan cara menyaringnya terlebih dahulu, kemudian masukkan ke dalam alat semprot tanaman,” jelas Bayu, salah satu anggota unit.

Tim KKN UAD juga langsung mempraktikkan pemakaian POC tersebut pada Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Setelah beberapa hari digunakan, hasilnya menunjukkan bahwa tanaman tersebut dapat tumbuh subur. Pestisida alami ini tidak hanya bermanfaat sebagai perangsang akar tanaman, tetapi juga dapat mengalihkan hama tanaman.

Selain membuat POC dari kulit bawang merah, tim KKN UAD juga memanfaatkan limbah rumah tangga lainnya untuk dijadikan sebagai kompos. Dengan menggunakan media compost bag, losida (lodong sisa dapur), dan ember tumpuk, limbah akan difermentasi selama kurang lebih 2 bulan di dalam tong komposter. Melalui pengolahan yang tepat, sampah akhirnya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. (tsa)

uad.ac.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image