Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ahmad muttaqillah Muttaqillah

Pembinaan Bahasa Indonesia dalam Masyarakat Multikultural

Guru Menulis | 2023-03-15 19:20:40
Masyarakat Multikultur

Prolog

Bangsa Indonesia adalah suatu bangsa yang memilki bahasa sendiri. Bahasa yang digunakan dalam Negara Republik Indonesia adalah bahasa Indonesia. Suatu bahasa yang sudah disepakati oleh bangsa Indonesia yang telah tertuang dalam pasal 36 UUD ’45.

Sebelumnya telah disepakati pula dalam Sumpah Pemuda pada tangg 28 Oktober 1928 bahawa bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia. Lalu disusul dengan Kongres bahasa Indonesia dilaksanakan di Solo pada tanggal 25-27 Junii 1938, 10 tahun setelah Sumpah Pemuda diikrarkan.

Dalam masyarakat Indonesia yang multikultural, pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus terus dijalankan agar perkembangan bahasa Indonesia menjadi lebih baik. Bagaimana pola pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam masyarakat multikultural, dapat kita ikuti paparan berikut ini.

Pengertian

Kata masyarakat dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka angap sama. Multikultural adalah bersifat keberagaman budaya.

Jadi masyarakat multikultural berarti adalah msayarakat yang mejemuk. Suatu masyarakat yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya.

Dapat pula dikatakan bahwa masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang struktur penduduknya terdiri dari beragam etnik, dan keragaman itu menjadi sumber keragaman kebudayaan atau subkultur dari masing-masing etnik (Damayanti, 2022).

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok etnis, agama, budaya, dan bahasa yang berbeda-beda, namun hidup bersama dalam satu wilayah atau negara yang sama. Dalam masyarakat multikultural, keanekaragaman diakui sebagai kekayaan dan keunikan yang harus dihargai dan dijaga.

Ciri-Ciri

Ciri-ciri masyarakat multikultural antara lain keberagaman yang berbeda, memiliki norma yang telah disepakati bersama, bersatu melalui waktu yang lambat, perbedaan masyarakat memicu konflik sosial, terjadinya dominasi kelompok (Elisa, 2023).

Masyarakat multikultural secara terperinci memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Keanekaragaman budaya: Masyarakat multikultural terdiri dari berbagai kelompok budaya yang berbeda-beda, seperti bahasa, adat, tradisi, seni, dan agama.

2. Toleransi: Masyarakat multikultural menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai toleransi, sehingga setiap individu merasa aman dan nyaman untuk mengungkapkan identitas budayanya.

3. Penerimaan: Masyarakat multikultural menerima perbedaan sebagai keunikan dan kekayaan, bukan sebagai penghalang atau sumber konflik.

4. Dialog: Masyarakat multikultural membuka ruang dialog antar kelompok budaya untuk saling mengenal, memahami, dan menghargai perbedaan.

5. Keterbukaan: Masyarakat multikultural memiliki keterbukaan untuk menerima pengaruh budaya dari luar, sekaligus melestarikan kebudayaan lokal.

Namun, masyarakat multikultural juga dapat menghadapi tantangan seperti ketidakadilan sosial, diskriminasi, dan konflik antar kelompok budaya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat multikultural untuk terus memperkuat nilai-nilai toleransi dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan

Tujuan utama pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia di masyarakat multikultural adalah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan dan kohesi sosial di Indonesia yang memiliki keragaman etnis, agama, dan budaya.

Berikut adalah beberapa tujuan spesifik dari pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia di masyarakat multikultural:

1. Memperkuat identitas nasional: Bahasa Indonesia merupakan simbol identitas nasional dan memperkuat rasa kebangsaan di kalangan masyarakat Indonesia. Pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia dapat membantu masyarakat Indonesia untuk memahami dan menghargai nilai-nilai nasional yang penting bagi persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Meningkatkan kemampuan komunikasi: Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara harus dikuasai oleh semua warga negara. Dengan demikian, pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi dan mempermudah interaksi antara masyarakat dari berbagai latar belakang budaya.

3. Mendorong integrasi sosial: Pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia juga dapat membantu mendorong integrasi sosial di antara masyarakat yang berbeda-beda. Bahasa yang dipahami dan digunakan oleh semua warga negara dapat membantu mengatasi perbedaan budaya dan mendorong rasa saling pengertian di antara mereka.

4. Meningkatkan kualitas pendidikan: Bahasa Indonesia adalah bahasa pengantar dalam sistem pendidikan di Indonesia. Dengan meningkatkan kualitas Bahasa Indonesia, maka kualitas pendidikan juga akan meningkat. Hal ini akan membantu meningkatkan daya saing pendidikan Indonesia di tingkat internasional.

5. Meningkatkan daya saing ekonomi: Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara juga memiliki peran penting dalam meningkatkan daya saing ekonomi di Indonesia. Pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dan mempermudah proses bisnis di antara masyarakat yang berbeda-beda latar belakang budaya.

Pola Pembinaan Bahasa Indonesia

Bahasa sebagai salah satu elemen penting dalam multikulturalisme mengharuskan perlunya rekayasa bahasa yang mengarah kepada status dan pendidikan bahasa. Rekayasa bahasa tersebut diharapkan mampu memberikan fungsi dan perannya di dalam pendidikan untuk menciptakan komunikasi lintas budaya dalam masyarakat multicultural (Azmussya’ni, 2021).

Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam masyarakat majemuk atau multikultural harus terus dilakukan. Dalam pembinaan dan pengembangannya selalu dihubungkan dengan kearifan lokal yang berkembang di masyarakat masing-masing daerah. Dengan pengembangan bahasa yang berbasis multikultural ini akan menjadi lebih baik.

Hasil perumusan bahasa Seminar Politik Bahasa Nasional (1975) telah disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa adalah usaha dan kegiatan yang ditujukan untuk memelihara dan mengembangkan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan pengajaran bahasa asing supaya dapat memenuhi fungsi dan kedudukannya (Ahmadi, 2019) .

Pembinaan bahasa Indonesia pada masyarakat multikultural adalah suatu upaya yang penting untuk menjaga keberagaman budaya dan menghargai identitas suku bangsa yang ada di Indonesia. Sebagai bahasa resmi negara Indonesia, bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam mempersatukan masyarakat Indonesia yang multikultural dan memfasilitasi komunikasi antarsuku bangsa yang berbeda.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membangun dan memperkuat penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat multikultural:

1. Mendorong penggunaan bahasa Indonesia secara aktif melalui pendidikan formal dan informal, serta kegiatan sosial dan budaya.

2. Memberikan kesempatan dan memfasilitasi masyarakat multikultural untuk belajar bahasa Indonesia, terutama bagi mereka yang berasal dari suku bangsa yang bahasa ibunya bukan bahasa Indonesia.

3. Menyediakan sumber daya seperti buku, media, dan konten online dalam bahasa Indonesia yang dapat diakses oleh masyarakat multikultural.

4. Memperkuat penggunaan bahasa Indonesia di tempat-tempat publik seperti toko, restoran, dan tempat wisata dengan memasang tanda-tanda dan papan petunjuk dalam bahasa Indonesia.

5. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara dan simbol persatuan bangsa Indonesia.

6. Mendorong penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar melalui kampanye dan pelatihan.

Langkah-langkah Implementasi

Untuk mengimplementasikan pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia pada masyarakat multikultural, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Menyediakan fasilitas belajar Bahasa Indonesia: Pemerintah dan masyarakat perlu menyediakan fasilitas belajar Bahasa Indonesia yang mudah diakses oleh masyarakat, seperti buku-buku pelajaran, bahan ajar digital, kursus bahasa, atau program pembelajaran Bahasa Indonesia untuk orang dewasa.

2. Meningkatkan penguasaan Bahasa Indonesia pada pendidikan formal: Sekolah dan perguruan tinggi harus memberikan perhatian yang lebih pada pembelajaran Bahasa Indonesia, sehingga siswa dan mahasiswa dapat menguasai Bahasa Indonesia secara lebih baik dan memperoleh kemampuan komunikasi yang lebih baik.

3. Memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari: Pemerintah, media massa, dan masyarakat perlu memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam media cetak, elektronik, dan sosial media, sehingga masyarakat akan lebih sering terpapar dengan Bahasa Indonesia.

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Bahasa Indonesia: Pemerintah, organisasi masyarakat, dan media massa perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan kebanggaan nasional, serta mengajak masyarakat untuk lebih aktif menggunakan Bahasa Indonesia.

5. Mendorong program pertukaran budaya: Program pertukaran budaya dapat membantu masyarakat Indonesia untuk memahami budaya-budaya yang berbeda dan belajar Bahasa Indonesia secara langsung. Hal ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan integrasi sosial di antara masyarakat yang berbeda-beda.

6. Menerapkan kebijakan yang mendukung pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia: Pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang mendukung pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia, seperti program pengembangan kosa kata Bahasa Indonesia, program literasi, dan program pengajaran Bahasa Indonesia di luar negeri.

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah tersebut, pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia pada masyarakat multikultural dapat tercapai dengan lebih baik.

Penutup

Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia pada masyarakat multikultural dapat dilakukan dengan bergabagi cara. Di samping itu pemerintah dan masyarakat turut andil dalam program pembinaan dan pengembangan ini.

Pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia di masyarakat multikultural memiliki tujuan utama untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi, mendorong integrasi sosial, meningkatkan kualitas pendidikan, dan meningkatkan daya saing ekonomi.

Dengan memperkuat penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat multikultural, kita dapat memperkuat identitas bangsa Indonesia yang beragam dan memupuk kerukunan serta kesatuan dalam keberagaman.

Daftar Bacaan

Ahmadi, K. D. (2019). Pola Pembinaan Bahasa Indonesia dalam Lingkungan. Medan: Acacademia.edu : https://www.academia.edu/41791291/Makalah_tentang_konsep_dan_pola_pembinaan_bahasa_indonesia_dalam_lingkungan. Retrieved from academia.edu.

Azmussya’ni. (2021). Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Multikultural. Jurnal Pacu Pendidikan Dasar Jurnal PGSD UNU NTB, Vol. 1, No. 1, Juli, 19.

Damayanti, N. R. (2022, Maret 2). Masyarakat Multikultural: Pengertian dan Ciri-cirinya. Retrieved from detikedu: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5964478/masyarakat-multikultural-pengertian-dan-ciri-cirinya#:~:text=Sedangkan%20masyarakat%20multikultural%2C%20menurut%20Liliweri,subkultur%20dari%20masing%2Dmasing%20etnik.

Elisa, I. (2023, Maret 15). Masyarakat Multikultural: Pengertian, Ciri dan Contoh. Retrieved from deepublishtore: https://deepublishstore.com/blog/materi/masyarakat-multikultural/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image