Dwi Putri Novita

Situs Arca Domas yang Berada di Bawah Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang

Wisata | 2023-03-14 18:40:49

Situs Cibalay Arca Domas ini berada di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang.

Tempat ini ditemukan oleh Belanda pada tahun 1914 pada saat zaman Megalitikum atau yang sering disebut dengan zaman batu, di sini sangat berkaitan erat dengan pemujaan arwah leluhur atau nenek moyang. Situs Cibalay Arca Domas berupa bentuk batu punden berundak yang menjadi salah satu tempat para mahasiswa dan dosen untuk meneliti, karena Arca Domas memiliki banyak ilmu baru untuk diteliti.

Situs Cibalay Arca Domas terletak di kaki Gunung Salak Kampung Cibalay, Desa Tapos I, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Kawasan Cibalay Arca Domas ini memiliki luas sebesar 5 hektar, namun untuk Arca Domas yang dipelihara hanya 2000 M2.

Terdapat 8 situs yang berada di Kawasan ini, dikutip dari Kompasiana, Diella Dachlan situs tersebut adalah Situs Endong Kasang (paling dekat dengan permukiman), Situs Balekambang (sebelum gapura), Situs Arca Domas (ini adalah yang paling besar), Situs Jamipaciing, Situs Batu Gores, Situs Pair Mangis dan Situs Cipangantehan (700m dari saung Arca Domas).

“Situs Cibalay memiliki arti, dari kata ‘Ci’ yang artinya air kehidupan atau air kahuripan yang berada di belakang saung dan ‘Balay’ dari balay-an batu yang dari bawah hingga ke atas penuh dengan balay-an batu” Tutur Deni selaku penjuru pelihara Situs Cibalay.

Untuk menuju ke Kawasan Cibalay Arca Domas ini, tidak bisa diakses melalui kendaraan beroda empat, jika menggunakan mobil maka harus parkir di area parkir nonpermanen yang merupakan sebuah halaman rumah, karena ketika mendekat ke kawasan tersebut hanya terdapat jalan kecil yang bisa dilalui dengan jalan kaki selama kurang lebih 20 menit atau bisa juga dengan menggunakan kendaraan beroda dua. Jika menggunakan kendaraan beroda dua, pengendara harus berhati-hati karena selain yang jalanannya kecil juga batu-batuan dan tanah merah yang membuat jalanan akan terasa licin terlebih lagi jika terkena air hujan. Tarif parkir yang tersedia adalah Rp10.000,00 Untuk transportasi mobil sedangkan transportasi motor memperlukan membayar Rp5.000,00.

Terdapat hal unik dari Arca Domas ini, seperti terdapat beberapa batu yang menhir berbentuk kujang, wajah manusia, dan terdapat juga yang menyerupai dengan segitiga. “Arca Domas ini dari bawah terdapat aliran airnya dan unik lainnya bentuk bebatuannya yang mirip dengan muka, kujang, keris, dan ada juga yang mirip dengan segitiga atau gegunungan” Ucap Deni.

Pada tahun 2016 pernah terdapat kegiatan penanaman pohon yang diikuti oleh beberapa orang penting, seperti Bupati Bogor, Walikota Bogor, Jasa Raharja, Badan Lingkungan Hidup (BLHD) Kabupaten Bogor.

Awal mulanya tempat ini dikelola oleh Pak Ursin, yang merupakan kakek Kang Deni pada tahun 1982. Awalnya Arca Domas baru ditemukan hanya 3 Situs Arca Domas saja, seperti Situs Endong Kasang, Arca Domas, dan Pair Mangis.

Pada saat dahulu pengelola di sana akan diberi julukam sebagai Juru Kunci. Sedangkan saat ini sudah ganti menjadi Juru Pelihara. Kang Deni yang saat ini menjadi penjuru pelihara saat ini yang sudah mulai menjaga Kawasan ini sejak tahun 2005 hingga sekarang. Sudah tiga generasi keluarga Kang Deni yang dipercaya sebgai Juru Pelihara di kawasan ini, seperti dijaga oleh kakek dari Kang Deni, hingga Uwa Kang Deni, lalu Kang Deni.