Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ayuanissa Delisna

SMAN 1 Leuwiliang Unggul Dalam Prestasi

Sekolah | Monday, 13 Mar 2023, 21:12 WIB

Bogor- Bingung mencari sekolah favorit di Bogor Barat, ternyata Leuwiliang memiliki SMAN 1 Leuwiliang dengan segudang prestasi dan karya yang diraih oleh siswanya. SMAN 1 Leuwilliang termasuk sekolah terbesar dari tujuh sekolah terbuka di Indonesia. Sekolah ini memiliki Program studi IPA, IPS, dan bahasa.

“Jalur masuk sekolah ini ada tiga tahap, yakni prestasi, zonasi, dan rapor. Kelemahnya terletak di zonasi karena menerima semua siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah walaupun nilainya rendah. Ada juga siswa yang tidak berminat masuk SMA disini tapi karena paksaan orang tua dan zonasi membuat mereka daftar ke sekolah ini. Akibatnya siswa tersebut tidak sanggup dan memilih untuk mengundurkan diri. Siswa disini juga kaget ketika sekolah hari pertama, karena sekolah ini menerapkan sistem belajar langsung tanpa adanya jam kosong. Pemberian tugas juga banyak karena pengaruh guru senior. Guru di SMA di sini merupakan alumni SMAN 1 Leuwiliang, jadi mereka mempunyai ekspetasi terhadap murid di sekolah, siswa di sekolah harus seperti mereka dahulu. Bahkan ketika saya menyuruh belajar soal UTBK, siswa lebih memilih membuat tugas sekolah hingga begadang” kata Riska Puspita selaku Koordinator BK/Guru Mata Pelajaran Bimbingan Konseling di SMAN 1 Leuwiliang Rabu 1/3/2023.

Kelemahan sekolah ini di jalur zonasi tetapi pembagian kelas tetap rata, tidak ada perbedaan level antar siswa zonasi dengan siswa prestasi dan rapor. Setiap tahun sekolah ini mengadakan pre-test, siswa akan di uji sesuai prodi masing-masing. Penilaian skor dan minatlah yang menentukan kelas.

Keunggulan sekolah ini adalah prestasi dan karya siswa. Pada tahun ajaran 2021-2022, siswa SMAN 1 Leuwilliang Kabupaten Bogor berhasil lolos SNMPTN sebanyak 104 orang. Kini SNMPTN dan SMBPTN diganti menjadi SNBP dan SNBT. SNBP adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. Seleksi ini berfokus pada nilai semester selama menempuh pendidikan menengah, sedangkan SNBT adalah seleksi nasional berdasarkan tes dilakukan dengan menggunakan tes terstandar berbasis komputer, yang mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.

Pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ditutup Selasa (28/2/2023) kemarin. Siswa eligible SNBP SMAN 1 Leuwilliang SNBP telah menyelesaikan pendaftaran sebelum waktu penutupan. Pada laman https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id SMAN 1 Leuwilliang mendapatkan kuota untuk SNBP sebanyak 40%. Kuota siswa program studi IPA yang bisa mendaftar SNBP sebanyak 100 orang dari 248 orang. Kuota siswa program studi IPS yang bisa mendaftar SNBP sebanyak 132 orang dari 329 orang, sedangkan kuota siswa program studi Bahasa dan Budaya yang bisa mendaftar SNBP sebanyak 18 orang dari 45 orang. Tahun ini, SMAN 1 Leuwilliang kembali mendaftarkan 100 siswa dari program studi IPA, 99 siswa dari program studi IPS, dan 18 siswa dari program studi Bahasa

“aku daftar SNBP di UPNVJ Kedokteran dan IPB Ilmu Gizi. Selain belajar di sekolah, aku juga ikut les dan bahas soal di rumah untuk Persiapan SNBT 2023 nanti” kata Ummu Salamah Siswa Eligible satu IPA. Lain halnya dari salah satu siswa IPS “kalau aku daftar SNBP di UNPAD Ilmu Ekonomi dan UPNVJ Akuntansi. Persiapan SNBT nanti cuma bahas soal dari buku aja” kata Muhammad Nazril Setiawan Siswa Eligible dua IPS. Terakhir Roshinta Nurfajaristi siswa eligible satu Bahasa juga mengungkapkan “aku mau lanjut ke UI Sastra Inggris dan UI Sastra Indonesia. Persiapan SNBT nanti aku hanya belajar mandiri dari buku dan internet.”

Di SMAN 1 Leuwilliang, sejak semester 1 siswa sudah mulai konseling mengenai PTN yang diinginkan. Setiap hari siswa yang dipanggil ke ruang BK hanya 10 orang saja tanpa memandang eligible atau tidak. “Saya harap siswa SMAN 1 Leuwilliang ini sudah ada gambaran sejak awal, ketika eligible sudah diumumkan, baru saya fokus ke siswa eligible. Setiap hari siswa sering konseling karena mereka banyak mempertimbangkan dari segi harapan orang tua, keinginan mereka dan segi biaya. Ruang BK sudah menjadi basecame bagi siswa disini” kata Riska Puspita selaku Koordinator BK/Guru Mata Pelajaran Bimbingan Konseling di SMAN 1 Leuwilliang.

Ketika pendaftaran SNBP kemarin, proses pembuatan portofolio yang membutuhkan waktu lama. SMAN 1 Leuwilliang ini juga ada siswa yang minat di dunia seni. Contohnya seni tari, seni lukis, teater, dan musik. “last minute sebelum pendaftaran SNBP kemarin sekitar 14.43 kita masih upload portofolio” imbuhnya.

SMAN 1 Leuwiliang ini baru saja mengajukan kurikulum merdeka, sehingga tidak ada lagi program studi IPA, IPS, dan Bahasa. Kurikulum merdeka ini memiliki nilai positif dan negatifnya. Siswa akan semakin sibuk karena belajar IPA dan IPS secara bersamaan, siswa yang belum tahu minat biasanya sering lintas jurusan saat seleksi masuk perguruan tinggi. Lain halnya dengan siswa yang sudah tau minatnya, mereka pasti bisa memaksimalkan potensi belajar mereka di mata pelajaran favotit mereka. Harapannya semoga kurikulum merdeka ini dapat terlaksanakan dengan baik untuk siswa SMAN 1 Leuwilliang.

Oleh: Ayuanissa Delisna*)

*) Mahasiswa Prodi Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi, IPB University

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image