Curah Hujan Tinggi, Sungai di PT GMP Lampung Tengah Meluap Hingga Memakan Korban Jiwa
Info Terkini | 2023-03-13 19:06:06Kharisma Khoirun Nisa MAHASISWI UINRIL
Lampung akhir-akhir ini sedang dilanda banjir di berbagai tiik, salah satunya di Lampung tengah tepatnya di PT GMP yang beritanya tersiar melalui media sosial sangat menghentak perhatian masyarakat setempat. Bagaimana tidak? Bencana tersebut telah merenggut nyawa seorang sopir dan kendaraannya yang terseret air saat banjir menggenangi tiga kampung di Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Kamis, 9 Maret 2023. Hingga sore, pengemudi yang menerobos banjir itu belum ditemukan.
Hujan deras pada malam kamis 8 maret 2023 Hujan membuat Sungai Way Sang Aji meluap dan akses jalan terputus. Namun warga Bedeng Sangaji Divisi 3 PT GMP itu terus menerobos dengan mengendarai Mitshubisi Strada, Sehingga terbawa arus bersama kendaraannya.
Banjir juga melanda 3 titik di Kecamatan Terusan Nunyai yaitu Gunung Batin Udik, Gunung, Batin Baru dan Bandar Agung. Di Kecamatan Bandar Mataram titik lokasi banjir ada di Divisi 3 PT Gunung Madu Plantation GMP.
Kisaran 10 petugas Basarnas tiba di lokasi kejadian pukul 13:18 bergabung bersama puluhan petugas gabungan, yang terdiri dari 10 dari BPBD. 10 dari Forum Rescue Relawan Lampung atau (FRRL) 10 dari Gunung Madu dan ditambah unsur TNI, Polsek Seputih Mataram, dan Polres Lampung Tengah.
Ucapan syukur dan tangis bahagia bercampur menjadi satu, saat petugas gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan, pukul 17.30 Jumat, 10 Maret 2023, menemukan jasad Edi Susilo, sopir antar jemput karyawan PT Gunung Madu Plantations, yang hilang terbawa arus banjir, sehari sebelumnya.
Kepala BPBD Lampung Tengah Makmuri mengatakan warga Bedeng Sangaji Divisi 3 PT GMP berusia 30 tahun itu ditemukan 200 meter dari lokasi terseret banjir bandang.
Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Lampung Tengah Makmuri mengatakan, selain membuat seorang hilang, hujan deras pada malam Kamis juga menggenangi Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, dan tiga kampung lain di Terusan Nunyai, mulai dari Gunung Batin Udik, Gunung Batin Baru dan Bandar Agung.
Rudi, salah seorang warga Gunung Batin, mengatakan setidaknya 4 rumah hancur saat banjir bandang menerjang kampung mereka, Kamis pagi. Belasan rumah lainnya rusak ringan. Adapun penghuni saat ini diungsikan ke Balai Kampung.
Sejumlah warga di ketiga Kampung mengatakan banjir di sana terjadi setiap tahun. Aktivitas penduduk lumpuh seharian karena sejumlah titik Jalan dan jambatan digenangi air. Mereka mengharapkan infrastuktur di sana segera diperbaiki.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.