Menjaga Tumbuh Kembang Anak dengan Imunisasi
Eduaksi | 2023-03-13 15:36:27Imunisasi adalah program pencegahan penyakit menular dengan melakukan pemberian vaksin. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonsia, imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah beberapa penyakit berbahaya. Manfaat imunisasi yang sebenarnya adalah menurunkan angka kejadian penyakit, kecacatan maupun kematian akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi tidak hanya dapat memberikan perlindungan kepada individu namun juga dapat memberikan perlindungan kepada populasi. Macam-macam imunisasi yang direkomendasikan untuk anak usia 0-6 tahun adalah campak, gondongan, rubella, difteri, tetanus, pertussis, dan juga masih banyak lagi. Perbedaan imunisasi dan vaksinasi bisa terlihat dari definisinya, imunisasi merupakan proses yang terjadi agar tubuh seseorang dapat memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu sedangkan vaksinasi adalah proses penerimaan cairan dengan cara dimasukkan ke dalam mulut ataupun disuntikkan. Tujuannya adalah meningkatkan antibodi tubuh supaya bisa menangkal suatu penyakit.
Imunisasi bisa dilakukan di posyandu, puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi. Contohnya adalah Posyandu BBR yang berlokasi di Jalan Dekeng No.122, RT.02/RW.08, Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. Posyandu BBR secara rutin melakukan penyuluhan, pemberian vaksin, dan juga pengukuran tinggi dan berat badan pada anak-anak usia dini yang ada di sekitar posyandu tersebut. Hampir semua anak usia dini yang ada di sekitar Posyandu BBR sudah menerima imunisasi. Kegiatan imunisasi di Posyandu BBR ini dilakukan secara berkala dan dicatat pada KMS (kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita).
“Hampir semua sudah diimunisasi sih, jumlah balita yang ada itu kurang lebih sebanyak 33 balita di sini. Tujuan diberikan imunisasi agar tumbuh kembang anaknya semakin sehat karena banyak anak yang tidak diimunisasi pertumbuhannya kurang,” ungkap Asri selaku petugas Posyandu BBR.
Berdasarkan data dari World Population Review, Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia. Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah selama satu dekade terakhir. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia diperkirakan hampir mencapai tiga ratus jiwa pada tahun 2022. Jika dilihat dari segi usia, sebanyak kurang lebih 70% penduduk Indonesia berusia antara 15 hingga 64 tahun, sebanyak 24% penduduk berusia 0-1 tahun, kemudian sebanyak kurang lebih 6% penduduk berusia di atas 65 tahun. BPS telah memprediksi jumlah kelahiran pada tahun 2022 lalu meningkat sebanyak 4,45 juta jiwa. Jumlah anak usia dini di Indonesia pada tahun lalu diperkirakan mencapai tiga puluh juta jiwa. Angka ini setara dengan 11,21% dari total penduduk Indonesia pada tahun 2022. Jika dibandingkan dari segi usia, sebanyak 58,78% anak usia dini di Indonesia berusia antara 1-4 tahun, sebanyak 29,11% anak usia dini termasuk dalam kelompok usia 5-6 tahun, dan sebanyak 12,11% berusia kurang dari satu tahun.
Dari sekian banyak penduduk yang ada, ternyata tingkat kesehatan di Indonesia masih belum merata dan juga tergolong rendah, seperti contohnya pemberian imunisasi pada anak.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.