Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fikar Inayatullah

Tambora Kalahkan Napoleon di Waterloo

Sejarah | Monday, 13 Mar 2023, 14:23 WIB
  Ilustrasi pertempuran Waterloo. Gambar: www.militaryhistorytours.co.uk 
Ilustrasi pertempuran Waterloo. Gambar: www.militaryhistorytours.co.uk

Sejarah mencatat, letusan gunung Tambora di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu letusan gunung berapi terdahsyat yang pernah terjadi di dunia. letusan ini terjadi pada tanggal 10 april 1815.

Dilansir dari kompas.com, gunung Tambora melontarkan sekitar 140 milliar ton magma. letusan itu juga memuntahkan abu sebesar 150 km kubik, dan mengeluarkan Aerosol mencapai 60 mega ton.

Letusan ini menyebabkan pendinginan global dan kegagalan panen yang terjadi hampir di seluruh dunia pada tahun berikutnya, yang dikenal juga sebagai tahun tanpa musim panas.

Peristiwa ini memberikan dampak yang cukup besar bagi dunia, Salah satunya Eropa. perubahan iklim menyebabkan wabah penyakit dan kegagalan panen yang melanda hampir seluruh Eropa.

Selain itu, perubahan iklim juga menyebabkan cuaca ekstrem yang menjadi salah satu sebab kekalahan Napoleon Bonaparte di pertempuran Waterloo 2 bulan setelahnya.

Napoleon yang saat itu berhasil melarikan diri dari pengasingannya di Pulau Elba, kembali mengumpulkan pasukan yang masih setia kepadanya. Pihak koalisi yang mengetahui hal ini segara mengumpukan pasukan di bawah pimpinan Jenderal Wellington.

Pertempuran pun pecah antara pasukan Grande Armee pimpinan Napoleon dengan pasukan koalisi pimpinan Jenderal Wellington pada tanggal 18 Juni 1815 di dekat Kota Waterloo sekitar 15 Km selatan ibu kota Belgia, Brussels.

Namun karena cuaca ekstrem eropa saat itu yang mengakibatkan hujan lebat dan lumpur tebal di daerah pertempuran, membuat pasukan Napoleon kewalahan dan akhirnya berhasil di kalahkan oleh pasukan koalisi.

Dalam tulisan John Lewis “The Weather of the Waterloo Campaign 16 to 18 June 1815: Did it Change The Course of History?” yang dikutip dari tempo.co, pasukan tertua yang ikut dalam pertempuran tersebut mengatakan tidak pernah terjadi keadaan seperti ini sebelumnya.

Cuaca dingin yang ekstrem juga menyebabkan banyak tentara Napoleon yang mati kedinginan. Akibatnya, pasukan Napoleon pun berkurang drastis dan tidak mampu menghadapi serangan pasukan koalisi.

Akhirnya Napoleon berhasil di tangkap oleh Tentara Inggris dan kemudian diasingkan ke Saint Helena di Samudera Antlantik dan meninggal disana pada tahun 1821.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image