Kurangnya Kekompakan Pengelola, Wondefull Jonggol Sepi Pengunjung
Wisata | 2023-03-13 12:16:57Setelah launching Desember 2021, Wonderfull Jonggol ini mulai kurang peminatnya. Wisata yang berada di Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Tidak banyak yang tahu tentang wisata satu ini dikarenakan kurangnya brandingan pada wisata satu ini.
Andi Wibisono merupakan kepala divisi pertanian dan wisata Yayasan Alumni Ekalosari IPB (YAE IPB), mengatakan wisata Wonderfull Jonggol (Wonjo) berkolaborasi dengan perum perhutani KPH Bogor dalam rangka pemanfaatan kawasan hutan sebagai agrowisata. Wisata yang memiliki 12,54 hektar ini memiliki banyak berbagai fasilitas. Wonjo juga bisa menampung 1.000
– 1.500 pengunjung/hari. “track sepeda dari Jonggol ke Wonjo berjarak 10 Km dan menanjak, ini akan menjadi tantangan bagi para goweser sampai kita punya komunitas langganan Wonjo” ujar Andi.
Andi menjelaskan, agrowisata yang ditawarkan bukan hanya sebatas tempat untuk berfoto saja, melainkan bisa untuk menginap di camping ground dengan paket yang sudah mereka sediakan. Dari berbagai kalangan anak muda sampai orang tua bisa menikmati wisata ini.
“Mungkin karena musim hujan, jadi sepi karena jalan batuan dan track yang lumayan licin jadi tempat ini sepi, padahal dari harga tiket masuk yang di tawarkan pun lumayan murah 10.000/orang.” Tutur Andi.
Andi menambahkan bahwa menurutnya, daya tarik Wonjo ini sebenarnya sudah cukup bagus. Adanya nuansa pohon pinus yang menambah indah dan sejuk tempat ini. Namun karena kurangnya evaluasi dari pihak manajemen Wonjo dan kurangnya kekompakan para pemegang saham yang menyebabkan pengisi vendor di Wonjo satu – satu mulai berguguran. Ditambah tim kreatif dan tim marketing pun tidak berjalan dengan baik.
Antusias warga sekitar pun sangat mendukung penuh adanya wisata Wonderfull Jonggol ini, dan warga sekitar juga berharap Wonjo bisa lebih maju dari sebelumnya.” Jika Wonjo berkembang, efek domino perekonomian akan sangat baik bagi warga sekitar.” Kata Andi
Selanjutnya Harapan Andi Wonjo ini bisa bangkit kembali, agar semakin ramai pengunjung. Vendor mulai di hidupkan kembali, aktraksi wisata di adakan, tim kreatif dan tim marketing mulai bekerja untuk branding, taman – taman mulai di tata.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.