Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Putera Patria Anugerah

Warga Tenjo Kembangkan Usaha Dodol Ciptakan Peluang Kerja

Bisnis | 2023-03-12 10:49:55

TENJO, BOGOR -- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dodol Tenjo “Kamelia” menjadi salah satu penopang ekonomi bagi warga di Tenjo. Tenjo saat ini mulai dikenal oleh berbagai pihak sebagai tempat produksi dodol. Dodol Tenjo memiliki ciri khas karena Dodol Tenjo yang dihasilkan dari perpaduan bahan dasar seperti ketan, gula aren dan santan kelapa yang membuat dodol tersebut memiliki rasa yang manis dan bertekstur kenyal dan lembut.

UMKM Dodol di Tenjo sudah ada sejak lama dan berkembang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. UMKM Dodol Tenjo tersebar secara luas di Tenjo dan menyerap banyak tenaga kerja yang ada. Menurut salah satu pemilik UMKM Dodol Tenjo “Kamelia” Siti Fatimah menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 30 rumah produksi yang ada di Tenjo termasuk miliknya yaitu Dodol Tenjo “Kamelia”. Dodol Tenjo “Kamelia” ini didirikan oleh Siti Fatimah bersama suaminya Hermawan sebagai bentuk upaya mereka dalam mengubah nasib, membantu ekonomi tetangga sekitar daerah mereka dan juga sebagai rasa ingin berkembang sehingga mereka memutuskan untuk membuka usaha dodol. Pengalamannya bekerja selama 19 tahun di dunia industri dodol, menjadi motivasi Siti Fatimah dalam memutuskan untuk mendirikan UMKM dodol asli Tenjo dengan nama Dodol Tenjo “Kamelia”.

"Untuk nama usaha Kamelia itu diambil dari gabungan 3 nama anak saya yaitu Kamal, Amel dan Aulia" ujar Hermawan di Rumah Produksi Dodol Tenjo “Kamelia”.

Dodol Kamelia tersebut mulai didirikan pada tanggal 21 April 2017 di rumah pribadinya, pada awal mula usaha tersebut didirikan Siti Fatimah dan Hermawan hanya menarik 4-5 tetangga untuk ikut terlibat langsung diusaha ini. Seiring dengan berjalannya waktu, Dodol Tenjo “Kamelia” mulai berkembang hingga akhirnya mulai menggaet lebih banyak pegawai untuk dipekerjakan. Selain itu, Dodol Tenjo “Kamelia” telah memiliki rumah produksi yang berlokasi di Kampung Blok Mesjid Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.

"Sekarang sih ada sekitar 18-19 orang yang ikut bantu produksi dan kalo ada acara kayak hari raya dan pernikahan bisa narik sampe 30 orang untuk ikut bantu" Ungkap Hermawan (26/02/2023).

Dodol Tenjo “Kamelia” dalam seharinya bisa memproduksi 6-7 kuali yang dimana dari setiap kualinya mendapatkan hasil sebesar 1,5 juta rupiah. Selain itu, ketika ada acara seperti hari raya dan pernikahan, Dodol Tenjo “Kamelia” sanggup memproduksi 27 sampai 30 kuali. Oleh karena itu, dibutuhkan pekerja yang lebih banyak untuk terlibat dalam proses pembuatan dodol ini. Oleh karena itu, Menurut Hermawan ada lebih dari 15 keluarga yang telah dibantu oleh UMKM Dodol Tenjo “Kamelia” terutama bagi ibu rumah tangga yang hanya berdiam di rumah kini mendapatkan penghasilan tambahan. Mereka yang bekerja di industri dodol ini setiap minggunya bisa mendapatkan sampai 300 ribu rupiah.

“Lumayan bisa sampai 300 ribu perminggunya. Ibu ibu iseng kerja sambil ngobrol tapi ada hasilnya kan lumayan ya” Ungkap Siti Fatimah selaku pemiliki dodol Kamelia

Ecih salah satu pegawai yang ikut dalam produksi dodol Tenjo Kamelia juga merasa terbantu akan adanya usaha dodol di Tenjo. Menurutnya dengan adanya usaha seperti ini sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian keluarganya dan juga keluarga-keluarga lain di sekitar Tenjo. Beberapa manfaat didapatkan Ecih setelah bekerja di industri Dodol Tenjo seperti dapat membayar kredit perabotan rumah tangga, uang saku untuk anak hingga bisa digunakan untuk pergi jalan-jalan bersama keluarga.

Tidak hanya menyerap warga di Tenjo untuk bekerja langsung dalam produksi dodol. Siti Fatimah dan Hermawan juga didatangi oleh banyak orang yang bertujuan untuk menjadi reseller. Reseller membeli dodol produksi “Kamelia” untuk dijual kembali di beberapa tempat. Stasiun Tenjo menjadi tempat terdekat para reseller untuk menjual kembali dodol tersebut. Mereka yang berjualan di stasiun membuka lapak di sekitar stasiun tersebut dan kemudian menjual berbagai jenis Dodol Tenjo. Dodol yang dijual di lapak dekat Stasiun Tenjo tidak hanya berfokus pada Dodol “Kamelia” akan tetapi merupakan gabungan dari rumah produksi dodol lainnya yang ada di Tenjo. Tangerang dan Jakarta juga menjadi target pasar lain dari Dodol Tenjo dibandingkan Bogor kabupaten dimana Tenjo berada. Banyak orang dari Tangerang dan Jakarta yang datang untuk menjadi reseller dari Dodol Tenjo, karena harganya yang terjangkau mulai dari 5 ribu rupiah hingga 45 ribu membuat reseller dapat menjual kembali dodol ini dengan harga yang tinggi.

Menurut Hermawan banyaknya rumah produksi dodol yang ada di Tenjo tidak menjadikan hal tersebut sebagai sebuah persaingan. Akan tetapi, mereka saling bahu membahu dengan tujuan membantu satu sama lain dalam rangka meningkatkan perekonomian di daerah Tenjo dan juga menjadikan daerah Tenjo sebagai pasar dodol yang lebih besar sehingga lebih banyak orang akan datang ke Tenjo.

“Kita sih gaada merasa tersaingi.. Saling aja, kadang kalo kita gaada gula minta ke yang lain. Kadang kalo ada yang beli terus dikita gaada kita suruh tanya ke sebelah gitu gitu aja jadi saling bantu gaada persaingan gitu. Ya kalo rezeki mah ngga kemana ya dan dari rasa juga kan kadang beda beda jadi aman-aman aja” Ungkap pemilik usaha Dodol “Kamelia”.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image