Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Bangkitkan Laju Pertumbuhan Ekonomi Pasca Pandemi, BUMDES Cileungsi Luncurkan Program UMKM

UMKM | Sunday, 12 Mar 2023, 09:35 WIB
Salah satu lapak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Cileungsi – Untuk memulihkan laju pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Cileungsi melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tersebar di 12 desa wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Melalui program UMKM ini BUMDES Cileungsi berharap dapat membangkitkan laju pertumbuhan ekonomi di wilayah Kecamatan Cileungsi.

“Menurunnya statistik perekonomian akibat pandemi Covid-19 ini membuat BUMDES Cileungsi meluncurkan program UMKM yang tersebar di 12 desa Kecamatan Cileungsi, meliputi Desa Cileungsi Kota, Desa Cileungsi Kidul, Desa Dayeuh, Desa Limusnunggal, Desa Pasir Angin, Desa Cipenjo, Desa Mekarsari, Desa Gandoang, Desa Mampir, Desa Setu Sari, Desa Jatisari, dan Desa Cipeucang. Harapannya melalui program UMKM ini pemerintah mampu menyelamatkan perekonomian masyarakat yang sedang menurun.” ujar Idi Tarmidi selaku Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Desa Cileungsi.

Wilayah Kecamatan Cileungsi menjadi salah satu daerah industrial terbesar di kawasan Jabodetabek. Dari berbagai sektor yang ada, sektor industri menjadi aset potensi yang paling tinggi dibandingkan aset potensi lainnya. Menurut keterangan Taris Hidayat selaku staff bagian Program dan Keuangan “Kurang lebih terdapat 125 Perseroan Terbatas (PT) yang tercatat di wilayah Kecamatan Cileungsi.” namun, karena adanya pandemi Covid-19 membuat banyak pegawai di wilayah Kecamatan Cileungsi terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Meningkatnya angka pengangguran menjadi salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang sangat dirasakan oleh warga Kecamatan Cileungsi. Menurut keterangan Idi Tarmidi “50% masyarakat Kecamatan Cileungsi terkena PHK.” Hal inilah yang menjadi pemicu sebagian besar masyarakat memilih untuk ikut serta dalam program UMKM desa.

Idi Tarmidi juga membeberkan bahwa ”Pandemi Covid -19 telah membuat perekonomian wilayah Kecamatan Cileungsi menurun. Dampak yang sangat terasa adalah melemahnya konsumsi rumah tangga dan melemahnya daya beli masyarakat secara luas. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus berlanjut dengan berbagai aturan pengetatan menghambat masyarakat untuk beraktivitas, seperti banyak masyarakat Kecamatan Cileungsi yang dirumahkan karena banyak perusahaan – perusahaan yang melakukan PHK".

Kondisi turunnya perekonomian masyarakat di Kecamatan Cileungsi ini mendorong BUMDES Cileungsi untuk meluncurkan program UMKM yang tersebar di 12 desa Kecamatan Cileungsi. Menurut keterangan Amar Falsafi selaku staff bagian Program dan Keuangan “Pada dasarnya program UMKM ini merupakan wiraswasta yang dibina oleh BUMDES Kecamatan Cileungsi. Program UMKM ini dibina guna meningkatkan daya beli masyarakat yang secara tidak langsung mampu meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH).” Program UMKM ini berhasil membuat laju pertumbuhan ekonomi di wilayah Kecamatan Cileungsi meningkat hingga 4,8%.

Program UMKM yang dibina oleh BUMDES Cileungsi tidak hanya bergerak di satu bidang saja, melainkan terdapat beberapa bidang lainnya, seperti UMKM dibidang kerajinan, kuliner, kosmetik, bengkel dan las, fashion, hingga agribisnis. “Sebenernya selain UMKM tersebut, ada salah satu UMKM yang sudah go international yaitu UMKM dibidang kuliner madu, namanya Imago Raw Honey, UMKM madu ini sering mengadakan pameran di berbagai wilayah, bahkan Bapak Sandiaga Uno pernah berkunjung ke UMKM tersebut.” tutur Amar Falsafi

Saat ini, terdapat program lanjutan UMKM yang sedang dijalankan di wilayah Kecamatan Cileungsi guna mempercepat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat, seperti mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK). BLK adalah salah satu program penunjang perekonomian yang sudah berjalan beberapa bulan ini. BLK sendiri berfungsi untuk membekali masyarakat Kecamatan Cileungsi agar memiliki keterampilan, memiliki skill dan pendidikan, serta memiliki kemampuan dalam menjalankan usaha mulai dari skala kecil hingga skala besar. Program BLK ini mungkin belum terealisasikan di 12 desa Kecamatan Cileungsi, namun pemerintah sudah mulai berupaya agar BLK dapat segera terealisasikan ke seluruh desa.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya memberikan dukungan dan pendampingan bagi UMKM agar mampu meningkatkan level bisnisnya untuk menembus pasar modern. Saat ini peluncuran produk unggulan hasil UMKM di wilayah Kecamatan Cileungsi sudah melangkah semakin maju dengan memasuki pasar modern di jaringan gerai Indomaret.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image