Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Indri Isharyanti

Aktivitas Liburan Seru Di Taman Safari Bogor

Wisata | Wednesday, 08 Mar 2023, 01:33 WIB
Istana Panda Taman Safari Indonesia

Momen long weekend di akhir bulan memang selalu bikin gemes, pengen dipakai travelling keluar kota tapi pandemi masih ada, pasti bakalan ribet juga sama regulasi kantor pak suami, padahal jauh-jauh hari rencananya kami mau nge-trip ke Malang tapi harus dibatalkan meskipun pak suami udah ambil cuti sejak Hari Jumat hingga Selasa.

Daripada gabut, terpaksa banting stir ke tempat rekreasi yang terdekat, terus kami memilih liburan tipis-tipis ke sekitaran Bogor, mulai dari berkunjung ke rumah sahabat di kawasan Leuwiliang hingga berkunjung ke Taman Safari Indonesia pada hari terakhir di bulan Februari kemarin

Perjalanan menuju Taman Safari Cisarua ditemani dengan gerimis syahdu, bahkan hingga keluar gerbang Tol Ciawi pun hujan semakin deras, wajah anak-anak terlihat tak bersemangat, mereka bilang, pasti hewannya pada ngumpet kalo hujan begini, sayang dong udah beli wortel banyak-banyak untuk kasih makan disana nanti.

Jujurly saya ikutan sedih, apalagi kalo inget harga tiket masuknya yang lumayan menguras dompet suami (untung bukan dompet saya) hehehe...Dan Alhamdulillah ketika memasuki area Taman Safari hujan sudah mereda, langit tampak cerah meskipun matahari masih malu-malu untuk menampakkan diri.

Berhubung kami datang di tanggal merah alias Public Holiday, Harga Tanda Masuk (HTM) yang berlaku adalah Rp.250.000 untuk dewasa dan Rp.220.000 untuk anak usia 1-5 tahun. Sementara tarif parkir mobil dikenakan 20 ribu rupiah. Tepat pukul setengah 9 antrian mobil mulai mengular di depan loket. Satu persatu mobil yang telah selesai bertransaksi mulai tancap gas ke area Safari Journey.

Terus bisa ngapain aja sih di Taman Safari?

1. Mengenal satwa lebih dekat

Anak-anak terlihat begitu happy melihat hewan-hewan jinak mengelilingi mobil kami, mereka berlomba-lomba memberi makan wortel dan sayuran dari balik kaca mobil. Ada rusa, gajah, Eland, Alpaca dan Banteng. Dan ketika memasuki kandang hewan buas seperti Macan, Harimau, Singa dan Beruang kami tidak boleh membuka kaca mobil apalagi memberi makan karena sangat berbahaya.

2. Menikmati pertunjukkan aneka satwa

Setelah 1 jam berkeliling Safari Journey, saya mulai membaca brosur yang tadi diberikan oleh petugas saat membeli tiket. Sementara si Papa memarkirkan mobil di depan Wahana Safari Waterpark. Bukan mau berenang loh tapi mau menyaksikan Various Animal Show yang berada satu area dengan Waterpark.

Beberapa animal show yang ada di Taman Safari tidak dipungut biaya lagi. Para pengunjung tinggal memilih dan menyesuaikan jadwal shownya lewat informasi pada brosur. Ada Dolphin Show, Bird Show dll. Bagi yang suka Cowboy Show ada juga loh disini. Semuanya free karena sudah include dengan HTM.

3. Bermain di Wahana Permainan yang seru

Ketiga anak saya bertambah senang ketika memasuki Wahana bermain, ada Meaning Roller Coaster, Ontang Anting, Carousel, Bombom Car serta masih banyak lagi. Semua permainan yang ada di wahana ini juga GRATIS dengan menunjukkan gelang yang dipakai sekaligus berlaku sebagai tiket masuk Great Panda.

4. Berkunjung ke Istana Panda

Kunjungan terakhir sekaligus yang ditunggu-tunggu adalah Istana Panda, lokasinya masih di area Taman Safari tetapi harus menaiki bus untuk menuju ke lokasi. Setiap bus nya berisi sekitar 50 penumpang yang akan menempuh perjalanan sekitar 5-10 menit melewati jalanan berliku dan mendaki. Awalnya takut sih, apalagi di sisi kanan dan kirinya hutan belantara, tetapi karena drivernya yang sudah lihai. Kami jadi merasa nyaman.

Suasana Istana Panda sangat ramai ketika kami turun dari bus, lalu dengan berjalan kaki sekitar 1 menit, kami sudah berada di pintu masuk Istana Panda dan disambut dengan Toko Souvenir ) menjual pernak-pernik Panda, lalu ada ekskalator untuk menuju lantai 2 dan lantai 3, dimana si Giant Panda akan kita temui

Sayangnya ketika kami datang, si Giant Panda sedang tidur sangat nyenyak sehingga tak bisa melihat atraksi atau kelucuannya. Akhirnya kami hanya berkeliling untuk berfoto dan kulineran di Foodcourt yang ada di area lantai 3. Setelah puas berkeliling, Istana Panda juga menyediakan Satwa Tunggang seperti Kuda Poni dan Unta dengan harga tiket Rp,50.000 untuk satu kali putaran.

Berhubung jarang melihat Unta, Audrey langsung minta dibelikan tiket untuk menunggangi Unta, sedangkan Arsya naik kuda poni. Setelah puas berkeliling dan foto-foto kami lanngsung bergegas menuju shelter bus untuk kembali ke parkiran Taman Safari karena waktu menunjukkan pukul 4 sore.

5. Staycation di Hotel Safari Resort

Safari Resort adalah salah satu hotel yang ada di area Taman Safari, menawarkan suasana hutan tropis dikaki gunung. Ada 50 unit kamar, 23 Cottage, 26 Caravan, 6 Treehouse dan 1 Villa srta fasilitas lengkap lainnya. Pengunjung dapat memilih tipe kamar yang diinginkan sesuai kebutuhan. Harga permalamnya mulai dari 980ribuan hingga 4 jutaan.

Anak-anak begitu gembira usai berkunjung ke Taman Safari, terutama sih Arsya yang akhirnya jadi lebih mengenal hewan setiap kali melihat gambarnya. Buat teman-teman yang mau berkunjung ke Taman Safari, ada 5 hal yang harus diperhatikan yaitu :

 

  1. Pilih jadwal kunjungan di hari kerja, selain HTM lebih murah, pengunjung tidak sepadat weekend
  2. Berangkat lebih awal agar tiba saat loket buka sehingga bisa eksplor lebih puas
  3. Pandai-pandai mengatur waktu dengan mengecek jadwal show tiap wahana karena banyak tempat seru yang bisa dikunjungi
  4. Siapkan pakan hewan dari rumah agar tidak perlu mampir-mampir lagi diperjalan.
  5. Membawa pakaian ganti jika baju basah saat bermain di wahana
  6. Tetap jaga keamanan diri dan keluarga saat berada di kandang hewan

Semoga 5 tips tersebut bisa bermanfaat untuk teman-teman, sampai ketemu di Taman Safari Bali dan Bandung ya temans...

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image