Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Eka Fitriani Larasati

Tips Melatih Kemandirian Anak Usia 5 Tahun

Eduaksi | 2023-03-08 00:30:58

Anak anda masih mengalami separation anxiety padahal usianya sudah 5 tahun? Hal ini tentu menjadi kendala tersendiri dalam Pengasuhan Anak ya Mom's. Terlebih jika separation anxiety yang dialami anak cukup parah, hal ini tentunya akan menghambat perkembangan anak.

Anak usia 5 tahun yang memiliki kemandirian cenderung lebih berprestasi dikarenakan memiliki rasa percaya diri dengan kemampuannya. Prestasi yang di maksud adalah prestasi terkait skill of life seperti menggunakan sepatu, mengenakan pakaian, meletakan alat makan selesai makan hingga belajar mandi.

Kemandirian anak usia 5 dapat dikatakan menjadi bagian dari proses perkembangan menuju proses berpikir, melakukan sesuatu dan merasakan sesuatu by his/her willing, bukan karena dorongan orang lain ataupun orang tuanya.

Disadur dari Jurnal Buah Hati Vol 6, No.1 Maret 2019, Muhammad : 2016 menyatakan bahwa,

Dengan kemandirian anak akan belajar bagaimana ia harus bertanggung jawab pada tugas nya. Individu yang memiliki sikap mandiri dalam cara berpikir dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri secara konstruktif dengan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat. Mandiri merupakan sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain.

Bahkan Maria Montessori berpendapat bahwa kemandirian adalah tugas yang perlu mereka capai agar dapat tumbuh dengan secara individual dan kemampuan sosialnya.

Tips Mengajarkan Anak Kemandirian Usia 5 Tahun

Sebagai orang tua, tentu kita ingin anak-anak kita terlebih yang saat ini berusia 5 tahun mulai memiliki kemandirian bukan? Agar anak usia 5 tahun mulai belajar mandiri, yuk ikuti tipsnya berikut ini :

1. Sertakan anak dalam membantu pekerjaan rumah tangga

Mulai sekarang Mom's bisa mengajak si kecil membantu menyelesaikan pekerjaan domestik sederhana seperti membereskan mainan, menyimpan sepatu di rak, menyiapkan piring untuk makan malam, menyimpan piring kotor di bak cuci, menyapu lantai dan merapikan tempat tidur.

Mom's juga bisa mengajak si kecil untuk membantu memasak di dapur, seperti menyiapkan dan membersihkan sayuran.

Dengan mengajak anak membantu pekerjaan rumah tangga, maka secara perlahan anak akan mulai memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab karena anak turut serta dalam membantu Mom's.

Tapi perlu dicatat ya Mom's jangan paksakan tugas - tugas domestik kepada anak ya, karena usia 5 tahun adalah usia dimana anak baru mengenal tugas domestik. Setelah kemandiriannya dan rasa tanggung jawabnya terbentuk, Mom's dapat mulai memberikan tugas dan tanggung jawab pekerjaan domestik ringan kepada anak.

2. Biarkan anak membuat pilihan atau jawaban sendiri

Meskipun agak merepotkan, tetapi memberikan pilihan pada apa yang akan dikenakan anak dapat melatih anak membuat pilihan atas apa yang dia sukai dan inginkan. Dengan demikian anak akan belajar membuat pilihan sendiri atas apa yang dikehendakinya. Secara perlahan, anak akan mulai mandiri jika bertemu dengan hal-hal yang membuatnya bingung tanpa harus bertanya pada orang tua, seperti memilih sepatu, memilih jenis mainan, memilih jenis cemilan dan lain sebagainya.

3. Mom's me Time, anak boleh diTitipkan

Selain bermanfaat sebagai healing untuk para Mom's, me time tanpa anak juga bermanfaat melatih anak bermain tanpa ibunya. Dengan demikian anak akan belajar mandiri bermain dan berkegiatan tanpa didampingi Mom's.

4. Ucapkan Terimakasih dan Pujian

Ketika anak membantu pekerjaan rumah, jangan lupa untuk mengucapkan terimakasih dan berikan pujian penyemangat seperti, " kamu hebat!" atau " good job!". Dengan diberikannya anak ucapan terima kasih atas keterlibatannya mengerjakan pekerjaan rumah, anak akan merasa dihargai dan diakui. Pujian kecil atas kerjasamanya juga akan membuat anak merasa percaya diri dan yakin dengan kemampuannya.

Kesimpulan

Anak usia 5 tahun yang mandiri adalah dambaan setiap ibu, betul kan Mom's? Untuk itu cobalah menerapkan 4 tips di atas.

Sebelum mencoba empat tips di atas, ada hal yang perlu diingat ya Mom's bahwa setiap anak memiliki respon dan cara berkembang yang unik dan berbeda satu sama lain. Untuk itu, Mom's boleh coba menerapkan tips di atas dengan mempertimbangkan karakter dan kesukaan anak ya Mom's. Jangan lupa untuk tidak membandingkan dengan teman sebaya nya yang sudah mandiri karena hal tersebut akan membuat anak semakin kehilangan rasa percaya diri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image