Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Shafira Putri N. Z.

Pentingnya Komunikasi Dua Arah dalam Membangun Hubungan Keluarga yang Sehat

Parenting | 2025-04-13 14:41:55
7 Tips Mendidik Anak agar Tidak Suka Membully di Sekolah. Foto: Pinterest/@Popmama.com

Komunikasi merupakan dasar dari hubungan yang kuat dalam keluarga. Namun, banyak keluarga masih menerapkan pola komunikasi satu arah, di mana orang tua mendominasi percakapan, sementara anak hanya menjadi pendengar. Padahal, komunikasi dua arah yang melibatkan saling mendengarkan dan memberi ruang bagi anak untuk berbicara, terbukti memberikan dampak positif bagi perkembangan emosional dan psikologis anak.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam RETORIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam menekankan pentingnya komunikasi dalam pembinaan keluarga. Penelitian tersebut menyatakan bahwa komunikasi yang baik antara orang tua dan anak memberikan jaminan emosional bagi anak-anak, sehingga mereka dapat mengalami perkembangan kejiwaan secara wajar. Strategi komunikasi yang tepat memungkinkan pesan-pesan dari orang tua diterima dengan baik oleh anak, menjaga keharmonisan hubungan keluarga.

Selain itu, artikel dalam Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial menunjukkan bahwa komunikasi keluarga yang baik, terbuka, dan berjalan secara dua arah dapat berperan besar dalam membentuk sikap dan pemikiran serta kepribadian yang baik, khususnya kepercayaan diri seseorang. Sebaliknya, komunikasi keluarga yang kaku dan tidak saling terbuka berperan membentuk sikap rendah diri dan kurang percaya diri.

Lalu, Apa saja langkah yang dapat membangun komunikasi dua arah dalam keluarga?

Berikut beberapa langkah yang dapat diterapkan:

1. Memberi perhatian penuh saat anak berbicara tanpa menyela.

2. Membuka ruang bagi anak untuk mengungkapkan perasaan dan pendapat mereka.

3. Menanggapi pembicaraan dengan rasa empati dan tanpa menghakimi saat anak berbagi cerita atau masalah.

4. Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan yaitu dengan memberi kesempatan kepada anak untuk terlibat dalam keputusan keluarga yang sesuai dengan usia mereka.

Membangun komunikasi dua arah bukan hanya bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, tetapi juga mempererat ikatan emosional antar anggota keluarga. Dengan saling mendengar dan memahami, keluarga dapat menjadi lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara utuh.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image