Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jogja Terkini

Festagama Wadah untuk Berperan Aktif dalam Perencanaan Suatu Kota

Eduaksi | Sunday, 05 Mar 2023, 14:21 WIB
Seminar Nasional Festagama 11.0

YOGYAKARTA - Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Festival Kota Gadjah Mada (Festagama) yang ke-11, yang dimulai sejak Jumat 3 Maret hingga Minggu 5 Maret 2023 di Komplek Taman Budaya Yogyakarta (TBY).

Disampaikan Ketua Panitia Festagama 11.0, Gumirlang Fachrun, acara tahunan ini diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan PWK kepada masyarakat umum.

"Selain itu, kegiatan ini juga merupakan wadah bagi para perencana dan masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam perencanaan suatu kota," ujarnya disela Seminar Nasional Festagama, Minggu 5 Maret 2023.

Melalui tagline Luka Cita menuju Kota Impian, Festagama 11.0 tahun ini mengangkat tema "Kota Setelah Pandemi".

Ditambahkan Fachrun, dalam Festagama 11.0 kali ini terdapat beberapa rangkaian acara yang terdiri dari Sayembara Warga, Rembug Warga, Loka Warga, dan Gebyar Warga. "Acara ini tidak dipungut biaya apapun dan tentunya dibuka untuk masyarakat umum," katanya.

Kembali, Fachrun menjelaskan keempat rangkaian acara dalam kegiatan Festagama 11.0.

"Sayembara Warga merupakan ajang perlombaan Esai, Karya Tulis Ilmiah, Rancang Kota, dan Poster yang diikuti oleh pelajar dan mahasiswa," katanya.

Yang kedua, Rembug Warga merupakan rangkaian acara dalam bentuk Seminar Nasional yang akan diisi oleh beberapa pembicara dan moderator yang ahli di bidang Smart City, di antaranya, Rafly Muzady, S.T, M,T., dari Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital Tim Otorita IKN, Purwanti S.H., M.M. selaku Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, Hari Kusdaryanto, M.MDev., selaku CIO Citiasia Inc. yang merupakan firma konsultan yang bergerak di bidang Smart City, serta Prof. Ir. Achmad Djunaedi, M.URP., Ph.D., selaku Guru Besar Teknik Arsitektur dan Perencanaan dengan research interest Smart Cities and Regions. Acara ini dimoderatori oleh Dr. Ir. Tri Mulyani Sunarharum, S.T. selaku Dosen Universitas Gadjah Mada sekaligus Tim Ahli Tim Transisi Otorita Ibu Kota Nusantara.

"Selain itu, dalam rangkaian Rembug Warga juga terdapat 2 Diskusi Panel yang dilaksanakan sebelum Seminar Nasional," katanya.

"Diskusi Panel sesi 1 dengan tema Tantangan Dinamika Kependudukan dalam Mempersiapkan Kota Pasca Pandemi, yang diisi oleh Prof. Ir. Bakti Setiawan selaku Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada, Fuad Jamil selaku Community Engagement Specialist Kota Kita Foundation, Moderator oleh Syarifa Alma Fadila Nursurati dari Alumni PWK UGM 2018," tambahnya.

Selanjutnya pada Diskusi Panel sesi 2 dengan tema TransJogja telah Memenuhi Kebutuhan atau Hanya Sebatas Formalitas, yang diisi oleh, Dyah Puspitasari selaku Direktur PT Anindya Mitra Internasional, Elanto Wijoyono selaku Direktur Combine RI dan Pegiat Warga Budaya, Moderator oleh Ibu Isti Hidayati ST, M.Sc., Ph.D selaku Dosen Transportasi Perencanaan Wilayah dan Kota.

"Yang ketiga Loka Warga, merupakan sebuah pameran seni, kriya, grafis dan hasil karya dari berbagai seniman lokal dan mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota UGM yang berlokasi di Ruang Pameran, Taman Budaya Yogyakarta," jelasnya.

Pameran ini, menurutnya juga merupakan sarana edukasi dan branding PWK melalui eksibisi, serta beberapa pameran karya tentang perjalanan kota yang terdampak pandemi. "Pameran ini sudah dihadiri oleh lebih dari 1000 pengunjung dari berbagai kalangan usia di hari kedua pembukaannya," katanya.

Yang keempat adalah Gebyar Warga, merupakan rangkaian acara Festagama 11.0 yang terakhir sekaligus sebagai bentuk penutupan acara, berupa pagelaran musik sebagai hiburan yang akan dimeriahkan oleh beberapa penampilan dari kelompok musik lokal Universitas Gadjah Mada, seperti The Kandang, Pheki Crew, Band Teknik Mesin UGM, dan persembahan dari prodi Perencanaan Wilayah dan Kota UGM. (mas)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image