Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Citra Ningrum

Welcome to Syaban, Get Ready for Ramadan

Agama | 2023-03-03 14:55:41

Diriwayatkan dari Aisyah ra. yang bercerita kepada Abu Salamah, bahwasannya: “Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan shaum (puasa) lebih banyak dalam sebulan selain Syaban. Beliau [hampir] melaksanakan shaum pada Sya’ban seluruhnya,” (H.R. Bukhari No. 1834).
Rajab telah berlalu, bulan yang memiliki sejarah mendalam bagi umat Islam. Bukan hanya mengingatkan umat Islam akan kekuasaan Allah Swt. karena telah memberangkatkan Nabi Muhammad saw. pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsho, lalu naik ke Sidratul Muntaha. Tetapi yang terpenting adalah meyakini Nabi Muhammad saw. sebagai rasul yang harus ditaati.
Hal tersebut telah dicontohkan sahabat mulia, Abu Bakar AshShidiq ra. yang membenarkan ucapan Rasulullah saw. saat menceritakan kejadian Isra Miraj, disaat sahabat lain masih meragukannya. Terutama orang-orang Quraisy yang sama sekali tidak mempercayai hal tersebut. Inilah keimanan yang kokoh, keimanan yang menjadikan pribadinya semakin agung dan mulia.
Sayangnya, bulan perjuangan itu telah pergi, kini umat Islam disambut dengan bulan sya'ban. Bulan dimana umat Islam harus semakin meningkatkan ketaatan kepada Allah Swt., karena akan semakin dekat dengan bulan ramadan. Ya, ramadan tinggal menghitung hari, bulan yang selalu dirindukan Rasulullah saw. dan para sahabatnya.
Namun, sebenarnya bagaimana kedudukan bulan sya'ban? Bulan sya'ban dijadikan Rasulullah saw. sebagai bulan persiapan menuju bulan ramadan. Dimana Rasulullah saw. memperbanyak puasa didalamnya, karena ada suatu peristiwa penting, yaitu diangkatnya amal baik dan buruk manusia kepada Allah Swt. Dan Rasulullah saw. tidak ingin melewatkannya begitu saja, tetapi menginginkan ketika amalnya diangkat sedang dalam keadaan berpuasa.
Maka, sudah sepatutnya umat Muslim memperbanyak solawat kepada nabi. Allah Swt. berfirman, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (TQS. AlAhzab ayat 56).
Perintah solawat ini bukan tanpa alasan, tetapi bulan sya’ban memiliki keutamaan sendiri, yang terletak diantara kedua bulan yang mulia. Namun, sayangnya banyak manusia yang melupakannya, bahkan lalai. Padahal bersolawat kepada Nabi Muhammad saw. adalah salah satu amalan yang sangat besar bagi umat Muslim. Masya allah.
Darisinilah, umat Muslim harus mengevaluasi pribadinya, dan perbanyak istigfar agar Allah Swt. mengampuni dosa-dosanya. Tak lupa, semakin taat kepada aturan Allah dan Rasul-Nya, tanpa terkecuali. Karena hanya aturan Allah Swt. yang berhak dilaksanakan, serta memberikan kesejahteraan bagi umat manusia.
Selain itu, umat Muslim pun harus bersiap memasuki bulan ramadan. Bulan penuh ampunan, bulan penuh keberkahan dan limpahan rahmat. Sehingga membutuhkan persiapan yang matang dan terencana. Menyambutnya harus dengan riang gembira, tetapi tetap sesuai syariat. Semoga Allah Swt. memampukan kita untuk maksimal dalam beribadah di bulan sya'ban, sehingga bisa melatih semuanya sebelum datang bulan ramadan. Wallahu'alam bishshawab.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image