Air Sebagai Sumber Kehidupan
Pendidikan dan Literasi | 2023-02-28 18:05:39Manusia merupakan makhluk hidup yang membutuhkan energi setiap harinya, terutama makan dan minum, setiap harinya kita tidak pernah lepas dari 2 hal itu. Sehari saja manusia tidak makan dan minum, maka akan kehilangan banyak tenaga, tubuh akan loyo, dan bisa mempengaruhi kesehatan.
Air merupakan yang paling utama dari sumber kehidupan manusia, bahkan tidak hanya manusia, semua makhluk hidup tentunya membutuhkan air sampai bumi yang kita pijak saat ini, membutuhkan air juga agar bumi tidak gersang dan kering. Bahkan menurut beberapa ahli, jika bumi kekurangan air, dapat menyebabkan umur bumi semakin singkat.
Peranan air di dalam kehidupan ini, tentunya harus kita imbangi dengan penjagaan dan pengolahan air yang tepat, seperti tidak membuang sampah dan limbah ke sembarang tempat, seperti sungai, laut dan lain sebagainya. Jika air tercemari oleh sampah dan limbah, maka air akan jadi kotor dan tidak steril lagi, sehingga dapat mengakibatkan dampak buruk ketika digunakan, seperti munculnya penyakit.
Kegunaan air dalam kehidupan sehari-hari bermacam-macam, mulai untuk minum kita sehari-hari ketika selesai makan, menyeduh minuman, menyiram tanaman agar tanaman tetap bertahan hidup dan subur, membasahi semen agar bangunan tetap kokoh, membersihkan diri dengan mandi setiap harinya, dan masih banyak lagi.
Sangat patut disyukuri untuk negara yang masih terdapat banyak sumber airnya, karena beberapa negara ada yang sumber airnya susah dan terhambat dikarenakan faktor iklim dan cuaca. Di sinilah pentingnya kita untuk menerapkan tidak boros air yang kita digunakan. Bayangkan saja tidak ada air di bumi ini, maka dipastikan tidak akan ada kehidupan sedikit pun.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.