Peran PLTS dalam Pengurangan Emisi Global
Teknologi | 2023-02-23 15:23:49
Pemanasan global menjadi salah satu masalah lingkungan yang paling penting saat ini. Salah satu faktor utama pemanasan global adalah emisi gas rumah kaca yang berasal dari berbagai aktivitas manusia seperti transportasi, industri, dan produksi energi. Oleh karena itu, pengurangan emisi gas rumah kaca menjadi prioritas dalam upaya mengurangi dampak pemanasan global.
Salah satu solusi yang saat ini banyak diterapkan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca adalah dengan memanfaatkan energi terbarukan seperti energi matahari, angin, dan air. Salah satu bentuk energi terbarukan yang sedang populer dan banyak digunakan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS. PLTS adalah sistem pembangkit listrik yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi untuk menghasilkan listrik dan bisa disebut untuk mengasilkan listrik tidak mengeluarkan emisi sama sekali.
PLTS memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya seperti bahan bakar fosil. Pertama, PLTS menghasilkan listrik tanpa emisi gas rumah kaca dan limbah beracun. Kedua, biaya operasi dan pemeliharaan PLTS lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Ketiga, PLTS dapat dipasang di lokasi terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik utama.
Penggunaan PLTS dalam menghasilkan listrik telah membawa banyak manfaat di seluruh dunia. PLTS telah digunakan untuk memasok listrik untuk desa-desa terpencil dan masyarakat yang hidup di daerah terisolasi karena memang penggunaan listrik dari PLTS dapat digunakan secara off-grid dan hanya mengandalkan batterai sebagai penyimpan daya. Selain itu, PLTS juga digunakan dalam skala besar di sektor industri dan perkantoran, penggunaan PLTS tersebut juga merupakan upaya global untuk gerakan RE100 pada sektor industri untuk bisa menggunakan energi baru terbarukan sebagai sumber energi di setiap perusahaan.
Salah satu manfaat besar dari penggunaan PLTS adalah pengurangan emisi gas rumah kaca secara global. Dengan menggunakan PLTS, kita dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dan mempercepat transisi ke energi bersih. Menurut laporan dari Badan Energi Internasional (IEA), penggunaan energi terbarukan seperti PLTS di seluruh dunia akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar 70% pada tahun 2050.
Di Indonesia, penggunaan PLTS telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Indonesia menargetkan untuk memasang 7.200 megawatt (MW) PLTS pada tahun 2025. Selain itu, penggunaan PLTS juga akan digalakkan di sektor industri dan perkantoran.
Namun, penggunaan PLTS masih dihadapkan dengan beberapa kendala seperti biaya instalasi yang tinggi, keterbatasan lahan yang cocok untuk pemasangan PLTS, dan terbatasnya pengetahuan teknis masyarakat tentang PLTS. Oleh karena itu, perlu ada dukungan dan regulasi dari pemerintah untuk mempercepat penggunaan PLTS dan memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara luas.
Dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca secara global, PLTS dapat menjadi solusi yang efektif dan efisien. Dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti sinar matahari, kita dapat menghasilkan listrik yang bersih dan ramah lingkungan. Oleh karena itu perlunya pemahaman masyarakat luas tentang bahayanya penggunaan bahan bakar fossil secara terus menerus. Bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam merupakan sumber energi yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Namun, proses pembakaran bahan bakar fosil dalam pembangkit listrik dan transportasi menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan oksida nitrogen (NOx). Emisi gas rumah kaca ini kemudian menumpuk di atmosfer dan menyebabkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global, perubahan iklim, dan bencana alam.
Dalam jangka panjang, penggunaan PLTS juga dapat membantu mengurangi biaya energi dan meningkatkan keberlanjutan ekonomi. Biaya operasi dan pemeliharaan PLTS relatif lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi lainnya seperti bahan bakar fosil. Selain itu, PLTS dapat dipasang di lokasi terpencil dan jauh dari jaringan listrik utama, sehingga membuka peluang investasi dan pengembangan ekonomi di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Dengan demikian, PLTS memiliki peran yang penting dalam mengurangi emisi global dan mengatasi dampak pemanasan global. Penggunaan PLTS dapat membantu mempercepat transisi ke energi bersih, meningkatkan kualitas udara dan kesehatan manusia, dan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang.
-Akmaloka Yumna Raihan
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
