Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal, M.Pd

Untuk yang Kurang Suka Ibu-ibu Pengajian

Info Terkini | 2023-02-23 08:09:46
Jangan Phobia terhadap Pengajian ya

*UNTUK YANG KURANG SUKA IBU-IBU PENGAJIAN*

.

.

Izinkan saya sedikit beri paham.

*"Bu.. mau tahu kenapa ibu-ibu suka datang ke pengajian??"*

.

Bukan karena mereka nganggur. Bukan karena tak ada kerjaan. Atau kurang kerjaan.

Tapi sebab mereka para ibu tahu dimana tempatnya harus meletakkan hati di saat lelah.

.

Pengajian (majelis ilmu) itu Healing-nya orang beriman.

Tempat dimana semua lelah karena urusan dunia sejenak ditinggalkan.

.

Bu.. mungkin tidak semua orang punya fasilitas dan kemudahan. Ada yang rumahnya harus ia sendiri yang membersihkan.

Nyapu, ngepel..

Belum segala cucian pakaian dan piring kotor.

Mengurus suami dan anak.

.

Ditambah lagi ada masalah emosi dan sosial yang tak jarang muncul dan dihadapi.

Baik karena rumah tangga atau urusan bertetangga.

Itu semua melelahkan jiwa dan raga.

.

.

Banyak beban hati yang kadang ia tak tahu bagaimana mengurainya dan dimulai dari mana menyelesaikannya.

Dan majelis ilmu, adalah tempat pelarian paling cerdas bagi orang yang Alloh masih berikan petunjuk dalam hatinya.

.

Sebagaimana Rasululloh shollallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan.. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala menjanjikan 4 hal kepada mereka yang berada di majelis ilmu.. (Menurut Hadits Riwayat Imam Muslim)

.

1. Ketenangan.

2. Rahmat Alloh Tabarokta Wa Ta'ala

3. Dinaungi Malaikat dan didoakan malaikat.

4. Dan Alloh membicarakannya dan memuji-muji mereka di antara pada malaikat.

.

.

Maka datang ke majelis taklim, mengaji.. adalah tempat dimana beliau para ibu diingatkan untuk bersabar dalam menghadapi hidup. Bertahan dengan kelelahan. Dan mengingatkan bahwa hidup ini hanya sebentar..

.

Dan ini obat bagi hatinya..

Awal ketenangan bagi jiwa mereka.

.

Majelis adalah tempat ibu-ibu itu memperbaharui rasa syukur. Menentramkan hati dengan mengingat kembali akan setiap janji Alloh yang nyata. Bukan seperti janji kampanye yang tak kunjung terlihat wujudnya. Uppss.. ^_^

.

.

Pengajian adalah Healing terbaik seorang wanita yang ingin jadi teman sesurga untuk suaminya. Dan pendidik bagi anaknya.

.

Mereka ingin cerdas.

Ingin bisa mengimbangi suaminya.

Ingin bisa mendampingi anaknya menuju sholeh sholehah dan takwa.

.

Belum lagi ketemu teman.. ngobrol-ngobrol sebentar. Hahahihi lepas.

Lalu pulang bawa kue, kacang dan aneka rupa sebab ingat sama anak di rumah. Bahagia rasanya..

.

.

Kala suami berangkat kerja.. anak sudah besar, sekolah dan mandiri. Maka pengajian adalah tempat untuk menjaga pikiran agar tetap waras dan waktu tak hilang sia-sia.

.

Bukan buang waktu..

Tapi justru karena sadar bahwa waktu hidup ini tak lama, sayang rasanya jika hanya mikirin dunia.

Belum sempet ngaji.. eh mati. Rugi.

.

Paham nggih Bu?? Yuk monggo ngaji.

Beribu maaf lho ini. Maaf beribu maaf.

Penutup Ijinkanlah Puisi ini:

*"MENGINCAR EMAK-EMAK PENGAJIAN"*

Jumlah emak-emak di Indonesia tak bisa diremehkan begitu saja

Per kepala mengandung nilai satu suara

Mendekati emak-emak banyak cara

Paling mudah berkerudung lalu datang ke pengajiannya

Si anak rela berjilbab dan berkerudung sekenanya

Putih-putih warna suci yang disuka

Emak-emak paling rempong urusan kumpul-kumpul

Kalau kumpul ini pertanda membuka simpul

Mengincar emak-emak pengajian

Tolong kalau emak mengaji tak perlu dicecar

Bukankah kalau pemilu suaranya dibeli

Kasih kerudung, minyak, dan beras emak akan peduli

Eh si anak emak suka datang ke pengajian

Emang sih sebelumnya udah janjian

Demi kampanye dalam suatu pemilihan

Siapa tahu jadi presiden betul kenyataan

Mengincar emak-emak pengajian

Yang tak paham manuver politik mudah dimanfaatkan

Kasih uang suapan dikira infak dana sumbangan

Padahal kalau di bilik suara diberikan

Politisi demokrasi sementara berubah wajah

Tampak alim dan setara rupanya

Ber-make up dan bersolek ala emak-emak pengajian

Hehehe... Mak, hati-hati dikambinghitamkan

Emak, suaramu itu emas

Meski tak harus kontestasi dan audisi

Jaga suaramu jangan diberi ke mereka kecuali untuk agama

Suaramu indah tatkala amar ma'ruf nahi munkar di jalan-Nya

Ketika emak-emak pengajian dibidik

Politisi demokrasi gelagapan penuh hasrat raungan

Begitu kok tega emak dinyinyirin ketika sibuk pengajian

Baru tahu rasa ketika pemilihan tak dapat suara...?!

.

.

Bekasi-Jawa Barat, 21 Februari 2023

Salam Ta'dzim,

*Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal, S.Pd, M.Pd, I, M.MPd*

(Ketua ICMI/Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Orsat Bekasi Timur Kota Bekasi)

.

#NasihatUntukDiri #PelajaranRahmatBerkah

#Hikmah

#NyokNgaji

#SedangViral

#UAF

#YukMengaji #TaklimYuk

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image