Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Ilham Romadhon

PLTS Atap Solusi Hemat Biaya Jangka Panjang ? Begini nih Langkah-Langkahnya

Teknologi | Monday, 20 Feb 2023, 21:59 WIB
Ilustrasi pemasangan PLTS atap || https://unsplash.com/photos/wmaP3Tl80ww

Kita tidak dapat memungkiri bahwa saat ini kita tidak dapat hidup tanpa adanya listrik, yang dimana listrik merupakan kebutuhan primer kita. Seiring dengan banyaknya kebutuhan kita akan listrik ini tentu saja bisa membuat penyuplai listrik konvesional kita PT.PLN (persero) mengalami krisis listrik sewaktu-waktu dan tentu biaya untuk pemakaian listrik kita akan naik jika terjadi krisis tersebut.

Karna itulah dibutuhkan alternatif penyuplai energi listrik selain PLN sebagai solusi untuk mencegah krisis tersebut. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu energi terbarukan yang populer akhir-akhir ini yang dapat diguakan untuk mencegah hal tersebut. Hal ini tentunya dikarenakan mudahnya pemasangannya yang mudah, energi yang dihasilkan juga selalu tersedia setiap harinya selama terdapat pancaran sinar matahari dan tentu dapat mengurangi dampak perubahan iklim serta biaya listrik kita.

Selain pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang di dataran, terdapat juga PLTS atap dimana PLTS tersebut dipasang di atas atap, dari sanalah dikenal sebagai PLTS Atap. Untuk industri, perumahan dan gedung komersial, PLTS atap ini lebih direkomendasikan dibandingkan dengan PLTS lainnya. Atap menjadi lokasi yang strategis untuk mendapatkan banyak sinar matahari. Sinar matahari tersebut kemudian ditangkap oleh panel surya yang terpasang di atap bangunan atau rumah. Sesuai dengan Permen No.49 tahun 2018, yang diperbolehkan untuk memasang PLTS atap adalah pelanggan PT. PLN (Persero), baik dari sektor rumah tangga, bisnis, pemerintah, sosial maupun industri.

Penggunaan PLTS di atap juga jauh lebih ramah lingkungan, membantu mengurangi dampak pemanasan global. 1 kWp energi matahari dapat mengurangi 9 ton emisi CO2 per tahun. Untuk industri, pabrik maupun bangunan komersial, semakin banyak PLTS atap yang diterapkan untuk mengurangi emisi karbon dioksida juga.

Dalam jangka panjang, penggunaan energi surya di atap dapat membantu menghemat biaya energi secara signifikan. Dengan memasang panel surya di atap, pengguna dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan tagihan listrik bulanan mereka. Meskipun biaya pemasangan awal mungkin mahal, penghematan jangka panjang dalam biaya energi jauh lebih besar.

PLTS atap juga bisa menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan. Selain menghemat biaya energi, PLTS Atap juga dapat meningkatkan nilai real estate dan memberikan pengembalian investasi yang baik. PLTS Atap juga dapat menambah nilai real estate karena panel surya dapat menambah nilai estetika dan meningkatkan kualitas bangunan.

Untuk merealisasikan hal itu tentu rancangan PLTS atap yang tepat dapat membantu memaksimalkan potensi energi matahari yang diterima oleh panel surya dan meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan.

Langkah-langkah desain atap PLTS umum

1. Penilaian kebutuhan energi

Langkah pertama dalam merancang pembangkit listrik tenaga surya atap adalah menilai kebutuhan energi bangunan atau fasilitas tempat pembangkit listrik tenaga surya akan dipasang. Hal ini dapat kita cari tahu dari nilai daya PLN yang terpasang pada rumah kita, serta beban yang akan kita gunaan hingga kita dapat menentukan berapa kapasitas PLTS yang akan kita pasang nanti. Karena itulah penting dalam menentukan ukuran sistem yang tepat dan memastikan PLTS dapat memenuhi kebutuhan energi tersebut.

2. Tentukan lokasi yang tepat

Langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi yang tepat untuk memasang PLTS rooftop. Ini melibatkan penilaian faktor-faktor seperti Global Horizontal Irradiance(GHI), arah dan kemiringan atap, bayangan dari bangunan dan pepohonan di sekitar bangunan, dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi penerimaan sinar matahari. .

3. ukuran sistem

Setelah menilai kebutuhan energi dan menentukan lokasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran yang tepat untuk tata surya atap. Ini melibatkan penghitungan kapasitas sistem yang diperlukan berdasarkan kebutuhan energi dan lokasi pada bangunan kita. Hal ini digunakan untuk menentukan berapa kapasitas serta jumlah panel surya dan baterai yang tepat untuk dapat memenuhi kebutuhan energi kita tersebut.

4. Desain tata surya atap

Setelah menentukan ukuran sistem, langkah selanjutnya adalah desain detail tata surya atap. Ini melibatkan pemilihan panel surya dan baterai yang tepat, serta mengonfigurasi komponen seperti inverter, pengontrol muatan, dan sistem pemantauan untuk memastikan bahwa sistem bekerja dengan baik dan dapat dipantau secara efektif.

5. Pasang sistem tenaga surya di atap

Setelah merancang sistem PLTS atap, langkah selanjutnya adalah memasang sistem tersebut. Ini melibatkan pemasangan panel surya, inverter, baterai dan komponen lainnya. Pemasangan harus dilakukan oleh tenaga profesional yang berpengalaman dan harus memenuhi standar keselamatan yang berlaku.

Atap surya memiliki manfaat jangka panjang yang signifikan, termasuk penghematan biaya, investasi jangka panjang, lingkungan yang bersih, ketersediaan energi, dan dukungan pemerintah dalam misin zero emmision pada 2060. Oleh karena itu, penggunaan teknologi ini dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image