Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alfan Jamil

Pesan-Pesan Moral Ketika Pelantikan Kepala Sekolah di Pesantren Darul Lughah Wal Karomah

Sekolah | Monday, 20 Feb 2023, 08:04 WIB
Foto Pelantikan Kepala Sekolah di Pesantren Darul Lughah Wal Karomah
Foto Pelantikan Kepala Sekolah di Pesantren Darul Lughah Wal Karomah

Tepat pada selasa tanggal 10 Januari 2023 yang lalu, Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah Kraksaan, Probolinggo secara resmi melangsungkan pergantian sekaligus pelantikan tiga kepala sekolah formal yang berbeda, meliputi lembaga SMP Darul Lughah Wal Karomah, MA Darul Lughah Wal Karomah dan SMK Darul Lughah Wal Karomah. Reformasi ini dilakukan karena masa jabatan kepala sekolah lama tahun ajaran 2018-2022 telah purna. Secara berurutan berikut nama-nama kepalah sekolah lama dan penggantinya:

1. Kepala SMP DWK Drs. KH. Muktafi M.Pd digantikan kepada Bpk. Dimas Ahmad Zaki. S.Pd

2. Kepala MA DWK K. Abdul Mukti S.Pd digantikan kepada Bpk. Ahmad Syauqi Rizqon Najah M.Pd

3. Kepala SMK DWK K. M. Zaini Ali Wafa S.Pd digantikan kepada Bpk. Alfan Jamil M.Pd

Pelantikan kepala sekolah yang bertempat di Aula Pesantren kali ini dihadiri oleh beberapa pihak di antaranya seluruh dewan pengasuh Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah, Kepala Pesantren Darul Lughah Wal Karomah, Kepala Madrasah Diniyah Darul Lughah Wal Karomah, Kepala Biro Pendidikan, serta seluruh Waka masing-masing sekolah.

Sebuah jabatan mungkin bagi sebagian orang merupakan sebuah nikmat jika dipandang dari sisi bahwa jabatan ini merupakan sebuah pelatihan dan pembentukan karakter sesorang, akan tetapi dalam sisi lain, jabatan merupakan sebuah amanah yang akan dimintai pertanggung jawaban kelak.

Sejujurnya, Sedikit kegundahan ini nampaknya dirasakan oleh penulis sendiri yang mana ia merupakan salah satu kepala sekolah terlantik yaitu sebagai kepala SMK Darul Lughah Wal Karomah, akan tetapi sedikit demi sedikit kegundahan itu terobati ketika mendengarkan pesan-pesan KH. Ahmad Haidlori sebagai Kepala Biro pendidikan. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa seorang pemimpin akan menghadapi ujian yang sangat berat. “setiap pemimpin baik pemimpin rumah tangga, organisasi maupun sekolah tentu ujian yang akan dihadapi sangatlah berat dan datangnya dari mana saja, bisa dari anak, istri, keluarga bahkan kerabat terdekat sekalipun. Sebagaimana hal ini telah digambarkan secara nyata pada pemimpin-pemimpin sebelumnya, Nabi Nuh diuji dengan anaknya, Nabi Ayyub diuji dengan istrinya, bahkan Nabi Muhammad SAW diuji dengan kerabatnya sendiri”. Ungkapnya.

Selanjutnya, Kiai Haidlori menegaskan bahwa seorang pemimpin harus berusaha mengatasi masalah internalnya, ketika masalah internal sudah bisa diatasi, InsyaaAllaah sebuah lembaga akan berjalan dan bertahan lama. Sebaliknya, apabila masalah internal ini tidak bisa diantisipasi dan tidak bisa teratasi dengan baik, maka kemungkinan besar sebuah lembaga sulit untuk bisa bertahan. “Majapahit jatuh karena perang paregrek antara sesama saudara karena ada konflik internal”, Imbuhnya. Maka dari itu, hal tersebut merupakan tantangan bersama sebuah lembaga, bagaimana seharusnya semua pihak yang ada bisa bekerjasama dengan baik, menahan ego personal, dan lebih mementingkan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi serta mampu mengatasi konflik-konflik internal.

Sebelum menutup sambutannya Kiai Haidlori mengklasifikasikan tipe-tipe pemimpin menjadi tiga, sebagaimana dalam ungkapan beliau berikut:

“pejuang dan lain sebagainya dalam istilah kami ada pejuang ada penumpang, monggo posisi kita di mana, apa pejuang, apa penggerak atau hanya penumpang dan itu kita yang menentukan sendiri, saya hanya menumpang, saya akan berjuang, saya akan bergerak. Penggerak itu tidak pernah kelihatan, seperti busi, seperti platina yang menggerakkan itu, semua terpendam di dalam. Di mana posisi kita dalam berjuang ini mari kita kerjakan tanpa harus melihat ke kakan kekiri yang kalau dalam istilah maduranya –lakonah lakoneh kennengnah kennengngeh-.”

Sambutan kedua disampaikan oleh Kiai Zaini Ali Wafa selaku kepala Pesantren. Dalam sambutannya, Kiai Zaini sangat menekankan pada manajemen pelayanan sebelum berbicara kualitas. Menurut beliau pelayanan yang sangat baik dan maksimal akan meningkatkan daya jual yang tinggi.

“tidak usah jauh-jauh ya, kita ibaratkan dengan indomaret saja, indomaret dengan toko biasa yang sifatnya umumnya itu sistem tertutup, kenapa sistem tertutup karena pembeli tidak boleh masuk kedalam, pembeli hanya memilih dari jarak jauh, sedangkan sistem di indomaret itu sistem terbuka, artinya pelayanannya lebih baik, kita memberikan kepercayaan masyarakat untuk melihat barangnya, dicek barangnya bagus apa tidak, expired apa tidak, jadi kalau sampean masuk indomaret langsung disambut selamat datang, ini sekedar contoh saja.” Tegas beliau.

Terakhir, merupakan rangkaian pelantikan kepala tersebut adalah doa, dengan harapan tugas dan amanah yang sudah diberikan kepada seluruh kepala sekolah yang sudah dilantik mendapat pertolongan dari Allah SWT sehingga dapat dilaksanakan dengan baik serta sesuai dengan cita-cita pendiri Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah yakni KH. Ahmad Baidlowi.

Alfan Jamil, Kepala SMK Darul Lughah Wal Karomah Kraksaan Probolinggo

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image