Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image putri elmiranda

Penggunaan Penangkal Petir, Apakah Efektif?

Eduaksi | 2023-02-19 18:04:50

Beberapa tahun silam, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berada di sejumlah daerah mengalami kerusakan akibat tersambar oleh petir. Contohnya, PLTS yang terletak di Desa Watmasa, Kecamatan Wuar Labobar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat mengalami kerusakan parah akibat tersambar petir pada Maret 2018 lalu. Selain itu, PLTS yang terletak di Dusun Talang Aro, Desa Aro, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari juga mengalami hal serupa pada Mei 2017.

Yang lebih fatal dari kedua peristiwa tersebut adalah satu keluarga tewas di Talang Muara Tenggiling, Desa Karang Lantang, Kecamatan Muarajaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) akibat mengisi daya ponsel pada panel PLTS saat hujan disertai petir dan berakhir tersambar petir pada akhir tahun 2020 silam. Walaupun kejadian – kejadian tersebut sudah cukup lama terjadi, tetapi ini menjadi catatan penting untuk kita yang akan memasang PLTS di rumah sebagai sumber energi penghasil listrik yang ramah lingkungan dan tidak menggunakan bahan bakar minyak, pengganti listrik PLN. Ini juga menjadi catatan penting untuk yang sudah menggunakan PLTS di rumah, tetapi belum melengkapinya dengan penangkal petir.

Tentu kita tidak bisa menghindari fenomena alam seperti petir. Petir dapat menimbulkan beberapa akibat, yaitu yang pertama adalah sambaran langsung, dimana pada saat sambaran petir mengenai bagian jaringan instalasi listrik atau peralatan listrik yang ada di dalam tanah, seperti misalnya kabel jaringan, trafo, pilar listrik dan lain – lain. Sambaran petir langsung menimbulkan bahaya atau risiko yang sangat tinggi dan bahkan dapat menyebabkan ledakan, kebakaran, dan kerusakan yang mengancam jiwa pada jaringan listrik yang ada di tanah. Yang kedua yaitu sambara petir tidak langsung, dimana petir diarahkan ke tanah tetapi tidak langsung mengenai bagian jaringan atau instalasi listrik di tanah. Akan tetapi, induksi energi listrik yang dimiliki oleh petir tersebut masuk atau diterima oleh jaringan kabel listrik atau peralatan listrik di dalam tanah. Hal ini dapat terjadi tanpa terkendali dan memengaruhi panel surya yang digunakan.

Ilustrasi Petir (www.istockphoto.com)

Pada pemasangan panel surya, petir adalah salah satu penyebab paling umum dan dapat menyebabkan kegagalan sistem. Salah satu solusi sebagai langkah pencegahan adalah dengan memasang penangkal petir. Penangkal petir merupakan perangkat sederhana yang terdiri dari batang logam tajam dan kawat. Alat ini terdiri dari 3 komponen utama yaitu slot atau stick, kabel dan titik dasar atau grounding. Fungsi utama penangkal petir adalah bertindak sebagai perantara untuk melakukan aliran sambaran petir, yang ditransfer ke peralatan lain seperti tanah. Selain itu, penangkal petir juga dapat mengurangi efek merusak dari sambaran petir. Penangkal petir bisa mencegah korsleting saat cuaca buruk dan banyak petir.

Penangkal petir menangkap tarikan gravitasi dari muatan listrik yang disebabkan oleh petir yang akan dihantarkan ke dalam tanah. Pada saat terjadi petir, ketika terdapat muatan listrik negatif yang cukup di bawah awan, muatan listrik positif di bumi langsung ditarik ke atas. Muatan listrik naik melalui konduktor ke ujung penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif cukup dekat dengan langit-langit, tarikan antara keduanya menjadi lebih kuat. Muatan positif pada ujung batang tertarik ke muatan negatif. Pertemuan kedua muatan ini menimbulkan arus listrik. Arus listrik mengalir melalui penghantar ke tanah sehingga petir tidak langsung menyambar bangunan. Namun, petir masih dapat menyambar kabel listrik dan merusak peralatan elektronik di gedung yang tersambung ke jaringan listrik. Itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Selain penggunaan penangkal petir, untuk menghindari kerusakan serius akibat sambaran petir pada jaringan listrik, bangunan biasanya dilengkapi dengan surge arrester atau penstabil daya.

Dari penjelasan yang telah disampaikan, penangkal petir memang bukanlah sebuah alat untuk mencegah petir menyambar rumah. Namun, fungsinya untuk mereduksi daya tegangan listrik dan mengalihkan petir ke tanah. Ini melindungi rumah atau bangunan dari lonjakan listrik yang sangat besar yang dapat menyebabkan kerusakan rumah, ledakan, dan kebakaran. Hal ini dapat disimpulkan bahwa memasang penangkal petir pada setiap pengguna Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan hal yang efektif dilakukan, bahkan sangat efektif. Apalagi Indonesia termasuk negara yang memiliki kepadatan sambaran petir yang tinggi. Karena berada di daerah tropis, Indonesia termasuk salah satu daerah petir terbesar.

Banyak sekali tipe penangkal petir yang bisa disesuaikan dengan budget dan keinginan. Harga perangkat penangkal petir dan biaya pemasangannya bisa sangat bervariasi tergantung kebutuhan masing-masing. Kalian bisa membeli penangkal petir di toko elektronik atau memesannya dari supplier instalasi. Ingatlah untuk selalu meninjau kebutuhan rumah seperti apa. Saat pemasangan, sangat diperlukan untuk terus memastikan bahwa semua bagian terpasang dengan sempurna. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan kedepannya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image