Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Komponen Dasar yang Dibutuhkan untuk Instalasi Sistem Panel Surya

Eduaksi | Sunday, 19 Feb 2023, 17:19 WIB

Sistem Panel Surya

Panel surya dikenal juga sebagai Solar Cell atau Photo Voltaic Cell adalah perangkat yang menyerap foto dari cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik. Dalam beberapa tahun terakhir, konsep sistem jaringan listrik dan jaringan pintar lebih padat dan konsumen memilih energi bersih seperti sistem tenaga angin dan matahari untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi ketergantungan pada listrik biasa dari penyedia listrik dan mengurangi biaya operasional keseluruhan. Demikian juga sistem tenaga surya yang efisien dengan garansi selama bertahun-tahun akan menghasilkan pemulihan modal dan energi gratis.

Komponen dalam sistem panel surya

Komponen Utama dalam Sistem Panel Surya

Di bawah ini adalah komponen dan perangkat yang diperlukan untuk pemasangan sistem panel surya di rumah yang dasar dan umum digunakan.

1. Panel Surya

Panel surya dikenal juga sebagai Solar Cell atau Photo Voltaic Cell adalah tulang punggung sistem tenaga surya. Ada beberapa jenis panel surya seperti polycrystalline dan monocrystalline . Monocrystalline lebih efisien dan sedikit mahal dibandingkan dengan panel surya polycrystalline. Kriteria pemilihan panel surya yaitu ruang, garansi, efisiensi, jenis teknologi, biaya, dll. Perlu diingat bahwa keluaran energi adalah hal utama saat memilih panel surya yang tepat untuk instalasi tenaga surya perumahan.

Secara umum, panel surya terhubung langsung ke charge controller tetapi ada koneksi yang berbeda dari susunan panel surya seperti koneksi seri dan paralel yang bergantung pada perhitungan beban dan kebutuhan energi spesifik untuk peralatan rumah tangga, koneksi baterai, ruang permukaan atap, iklim dan jam puncak sinar matahari.

2. Charge Controller

Seperti namanya, charge controller (juga dikenal sebagai charge regulator) adalah perangkat yang digunakan untuk mengatur tegangan dan arus dari panel surya yang terhubung ke baterai. Tujuan utama dari charge controller adalah untuk mencegah pengisian baterai yang berlebihan (yang dapat menyebabkan kerusakan baterai juga) melalui panel surya karena panel surya 12V menyediakan 17-20V jika tidak ada beban atau sinar matahari tidak bersinar dengan maksimal. Alasan di balik ini adalah pembuatan panel surya untuk iklim dan lingkungan yang berbeda, sehingga mendapatkan voltase maksimum jika tertutup awan, sinar matahari rendah, dan kabut tebal, dll.

Ada beberapa jenis charge controller seperti berikut:

 

  • Simple – 1 and 2 Stage Charge Controllers: Relai dan resistor shunt digunakan untuk mengontrol tegangan dalam satu atau dua tahap untuk melepaskan panel surya dari baterai jika terjadi kelebihan tegangan.

 

  • PWM (Pulse Width Modulation) – 3 Stage Charge Controllers: PWM didasarkan pada pulsa dengan modulasi dan memutuskan sirkuit baterai dari panel surya yang terhubung dari sel fotovoltaik jika terjadi pengisian daya yang berlebihan.

 

  • MPPT (Maximum Power Point Tracking) Controllers: MPPT adalah konverter DC ke DC jika susunan panel surya terhubung ke baterai. Ini mengoptimalkan dan mengatur tingkat tegangan DC yang lebih tinggi dari panel surya dan mengubahnya menjadi tegangan yang dioptimalkan dan diatur lebih rendah untuk mengisi baterai. MPPT sedikit mahal tetapi lebih efisien. MPPT memberikan daya 10-30% lebih banyak ke baterai dengan efisiensi 94-98%.
3. Baterai

Baterai digunakan untuk penyimpanan cadangan, ada berbagai jenis baterai yang digunakan dalam sistem tenaga surya untuk penyimpanan dan operasi cadangan di malam hari saat daya langsung dari panel surya tidak tersedia. Sambungan baterai seri, paralel atau seri-paralel tergantung pada desain sistem yaitu konfigurasi sistem 12V, 24V atau 48V. Jika mendung dan tidak ada sinar matahari, baterai dapat diisi melalui suplai AC dari jaringan listrik melalui inverter untuk digunakan nanti.

4. Inverter / UPS

Inverter adalah perangkat yang mengubah catu daya DC menjadi catu daya AC. Inverter dan konverter yang dikenal sebagai UPS (Uninterruptible Power Supply) digunakan untuk mengubah tegangan DC menjadi AC untuk peralatan rumah tangga yang dioperasikan dalam sistem AC. UPS juga digunakan untuk mengubah AC ke DC untuk mengisi baterai dari catu daya AC langsung.

Ada banyak jenis inverter yang tersedia di pasaran sesuai dengan kebutuhan Anda seperti berikut:

 

  • Centralized or String Inverter dengan biaya lebih murah tetapi tidak efisien.

 

  • Power Optimizer digunakan untuk mengkonversi DC ke AC dan terhubung ke inverter sentral.

 

  • Micro Inverter dengan pengoperasian yang lancar dan andal bahkan dengan sinar matahari rendah tetapi mahal.

Manakah Panel Surya Terbaik untuk Rumah dan Berapa Biayanya?

Panel surya monocrystalline adalah pilihan yang lebih baik daripada polycrystalline tetapi harganya sedikit mahal. Keputusan akhir tergantung pada banyak faktor seperti wilayah dan lingkungan, waktu sinar matahari, persyaratan beban dan jenis baterai yang digunakan dalam sistem, dll. Semua faktor ini harus dipertimbangkan saat memilih sistem pemasangan panel surya yang tepat sesuai dengan persyaratan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image