Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Putri Nurul

Pandangan Mendalam: Bagaimana Panel Surya Bekerja dan Menghasilkan Energi

Teknologi | Thursday, 04 Jan 2024, 13:43 WIB
Panel Surya (Sumber: Freepik)

Matahari mempunyai banyak sekali manfaat untuk bumi dan kehidupannya. Selain menerangi dan menghangatkan bumi, matahari berperan besar dalam proses menghasilkan makanan pada tumbuhan, proses fotosintesis, hingga sebagai sumber Vitamin D pada tulang dan kulit. Matahari merupakan sumber energi paling besar di bumi dan paling bersih, sehingga ramah lingkungan dan tidak menghasilkan dampak negatif bagi makhluk hidup. Lalu, bagaimana cara mengubah matahari menjadi sumber energi?

Saat ini, ada teknologi panel surya dengan sistem fotovoltaik. Fotovoltaik merupakan gabungan beberapa sel surya yang dipasang secara seri dan paralel dengan tujuan untuk meningkatkan tegangan dan arus yang dihasilkan sehingga cukup untuk pemakaian sistem beban catu daya. Agar potensi penggunaan energi surya maksimal, maka permukaan fotovoltaik harus menghadap matahari.

Posisi Panel Surya Menghadap Matahari (Sumber: Freepik)

Panel surya harus diletakkan di area yang paling banyak menerima sinar matahari, seperti atap, lapangan luas, halaman terbuka, dan danau. Sehingga, panel surya dapat menyerap banyak sinar matahari melalui sel surya yang terbuat dari bahan semikonduktor berupa silikon. Silikon sel surya menggunakan dua lapisan yang berbeda, meliputi silikon N-Type yang memiliki elektron tambahan, dan silikon P-Type yang memiliki ruang elektron bernama holes atau lubang. Ketika dua elektron tersebut bertemu, electron dapat melintasi PN Junction dan meninggalkan muatan positif pada salah satu sisi dan membentuk muatan negatif di sisi yang lain. Proses tersebut dikenal sebagai efek fotovoltaik.

Pada efek fotovoltaik ini, sel surya menghasilkan arus listrik yang dikumpulkan oleh kabel yang terhubung dengan panel surya dan disalurkan melalui inverter. Inverter tersebut berperan untuk mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak-balik (AC) untuk disuplai ke arah beban dan menjadi energi siap pakai pada alat elektronik di rumah. Energi tersebut dapat disimpan di baterai sebagai suku cadang apabila di masa depan tidak tersedia sinar matahari.

Pemanfaatan panel surya ini memiliki banyak sekali kelebihan. Namun, tidak dipungkiri penggunaan Panel Surya juga memiliki banyak kekurangan di kehidupan sehari-hari.

Kelebihan Penggunaan Panel Surya

1. Sumber Energi Terbarukan

Matahari merupakan sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan sehari-hari di mana pun kita berada. Energi matahari juga dapat diakses selama kita memiliki matahari.

2. Mengurangi Tagihan Listrik

Meningkatnya penggunaan energi listrik membuat kita menjadi banyak menghabiskan uang untuk membayar tagihan listrik. Semakin banyak penggunaannya, maka semakin banyak tagihannya. Dengan penggunaan panel surya dapat membantu mengurangi tagihan listrik yang membludak dan dapat menghemat biaya tagihan setiap bulannya. Kemungkinan untuk menerima pembayaran atas kelebihan energi dapat dieskpor kembali ke jaringan.

3. Minim Biaya Pemeliharaan

Penggunaan panel surya tidak membutuhkan banyak perawatan. Kita hanya perlu menjaga panel tersebut agar tetap bersih dan membersihkannya cukup beberapa kali saja dalam setahun.

4. Pengembangan Teknologi

Penggunaan panel surya terus berkembang dan akan terus meningkat di masa depan. Penggunaan panel surya juga merupakan sebuah perkembangan teknologi di masa kini yang akan terus berkembang hingga masa yang akan datang.

5. Lebih Ramah Lingkungan

Matahari merupakan sumber energi yang ramah lingkungan. Penggunaan listrik dari PLN yang menggunakan batu bara sebagai sumber energi akan mempengaruhi ketersediaan cadangan energi di Bumi dan ditakutkan akan habis pada beberapa tahun ke depan. Sehingga, penggunaan panel surya yang tidak memiliki dampak negatif akan membantu kita untuk mengurangi pencemaran dan peningkatan suhu bumi yang semakin panas.

Kekurangan Penggunaan Panel Surya

1. Biaya Awal

Panel surya memiliki biaya pemasangan yang mahal. Selain itu, biaya untuk membeli tata surya cukup tinggi, termasuk pembayaran panel surya, baterai, inverter, kabel, dan biaya pemasangan.

2. Tergantung Cuaca

Efisiensi panel surya akan menurun apabila tidak disertai dengan kondisi cuaca yang baik. Hal ini disebabkan panel surya membutuhkan dan menyerap banyak sinar matahari untuk keperluan energi pada alat elektronik. Selain itu, panel surya sangat bergantung pada sinar matahari.

3. Membutuhkan Banyak Ruang

Panel surya memiliki ukuran yang cukup besar, sehingga penggunaannya harus berada pada area yang luas karena efisiensinya belum 100%.

4. Tidak Bisa Dipindah

Pemasangan panel surya pada tempat-tempat yang menerima banyak sinar matahari tidak dapat dipindahkan setiap waktu. Pemasangannya harus di tempat yang strategis dan dipasang oleh profesional.

5. Berisiko Merusak Atap

Panel surya yang dipasang di atap rumah dan tidak bisa dipindah memiliki risiko merusak atap rumah karena membutuhkan banyak ruang untuk memuat jumlah alternatif.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image