Strategi hadapi resesi global: Pelatihan BLKPP Kepri di mulai Januari 2023
Info Terkini | 2023-02-19 17:02:20Ancaman resesi global merupakan situasi di mana ekonomi global mengalami penurunan yang signifikan dalam jangka waktu yang lama. Resesi global terjadi akibat beberapa faktor, seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi, penurunan permintaan pasar, fluktuasi harga komoditas, dan perubahan politik atau kebijakan ekonomi global.
Resesi global berdampak negatif pada banyak sektor, termasuk bisnis, investasi, dan lapangan kerja. Saat resesi global terjadi, perusahaan-perusahaan akan merumahkan karyawan dan mengurangi produksi, sehingga memicu krisis ekonomi yang lebih luas.
Resesi global juga dapat mempengaruhi pasar keuangan, meningkatkan volatilitas dan risiko di pasar saham, obligasi, dan mata uang. Investor dan konsumen akan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang mereka, sehingga dapat memperburuk kondisi ekonomi.
Oleh karena itu, penting bagi negara-negara dan lembaga-lembaga internasional untuk mengambil tindakan pencegahan dan mengurangi dampak resesi global dengan melakukan kebijakan ekonomi yang tepat dan efektif.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menghadapi resesi global:
Menjaga stabilitas makroekonomi dengan menjaga inflasi tetap rendah dan stabil. Meningkatkan pengawasan terhadap perbankan untuk menghindari krisis keuangan. Meningkatkan belanja pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. Mengurangi birokrasi dan mempercepat reformasi ekonomi untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Menarik investasi asing dengan meningkatkan kemudahan berinvestasi dan menawarkan insentif pajak bagi investor. Memperkuat industri domestik dengan memberikan dukungan dan perlindungan terhadap produk dalam negeri. Meningkatkan pengeluaran publik untuk mendukung konsumsi rumah tangga dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Mengoptimalkan sumber daya alam dan energi Indonesia untuk menciptakan nilai tambah dan meningkatkan ekspor. Meningkatkan kerjasama internasional untuk membuka peluang ekspor baru dan menarik investasi asing. Memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak langsung oleh resesi, seperti program bantuan sosial dan dukungan untuk sektor informal.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan pemerintah Indonesia dapat mengurangi dampak dari resesi global dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
Pengangguran di Provinsi Kepri
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Senin (07/11), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Agustus 2022 kembali turun dibandingkan bulan Agustus tahun sebelumnya. Bahkan, penurunan TPT di Kepri pada periode tersebut adalah yang terbesar secara nasional yakni 1,68 persen poin, dari 9,91 persen pada Agustus 2021 menjadi 8,23 persen di bulan Agustus 2022.
Penurunan TPT tersebut dipengaruhi pemulihan ekonomi yang terus digesa, kebijakan program pemerintah, serta pandemi Covid-19 yang melandai. Ditandai dengan penurunan jumlah pengangguran sebanyak 15,8 ribu orang menjadi 103,7 ribu orang dari 1,259 juta orang angkatan kerja pada Agustus 2022 dibanding tahun sebelumnya.
"Sehingga dari angkatan kerja tersebut, sebanyak 1,155 juta orang telah bekerja. Bertambah sebanyak 68,5 ribu orang dari tahun 2021 atau naik 6,31 persen. Perbaikan ekonomi ditandai oleh meningkatnya jumlah pekerja penuh" tulis BPS Kepri.Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terdiri dari banyak pulau-pulau kecil di sekitar wilayah perairannya. Pengangguran di Kepri adalah masalah yang cukup serius, terutama di pulau-pulau kecil yang aksesnya sulit dan minimnya lapangan kerja.
Untuk mengatasi pengangguran di Kepri, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya, antara lain dengan meningkatkan investasi di sektor industri, pariwisata, dan perikanan. Selain itu, pemerintah juga mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) serta membuka peluang kerja di sektor informal.
Pemerintah Kepri juga memberikan pelatihan dan bantuan modal kepada masyarakat yang ingin memulai usaha mandiri. Selain itu, pemerintah juga memperluas akses transportasi dan membangun infrastruktur di pulau-pulau kecil untuk meningkatkan aksesibilitas dan pembukaan lapangan kerja baru.
Namun, masih dibutuhkan upaya yang lebih intensif dan berkelanjutan untuk mengatasi pengangguran di Kepri, terutama di pulau-pulau kecil yang terisolasi dan minimnya aksesibilitas. Pemerintah perlu bermitra dengan sektor swasta dan masyarakat setempat untuk menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pentingnya pelatihan BLK untuk mengurangi pengangguran di Provinsi Kepri
Pengangguran merupakan masalah yang serius di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terutama di daerah-daerah yang terisolasi dan minimnya lapangan kerja. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan membuka pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).
Pelatihan BLK merupakan program pelatihan kerja yang diberikan oleh pemerintah untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi kerja masyarakat, sehingga mereka dapat memperoleh pekerjaan yang layak atau memulai usaha mandiri. Di Kepri, pelatihan BLK diberikan secara gratis dan mencakup berbagai bidang, seperti teknologi informasi, otomotif, perikanan, dan lain sebagainya.
Melalui pelatihan BLK, masyarakat Kepri dapat memperoleh keterampilan dan sertifikasi yang dibutuhkan oleh dunia kerja, sehingga mereka lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau memulai usaha mandiri. Selain itu, pelatihan BLK juga memperkuat kualitas tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas industri di Kepri.
Program pelatihan BLK juga merupakan salah satu upaya untuk membangun SDM yang berkualitas dan mempersiapkan masyarakat Kepri menghadapi tantangan ekonomi global. Dengan keterampilan dan kompetensi yang tinggi, masyarakat Kepri dapat bersaing di pasar global dan menciptakan peluang kerja baru.
Melalui pelatihan BLK, diharapkan pengangguran di Kepri dapat dikurangi, dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Oleh karena itu, pemerintah Kepri perlu terus mendukung dan mengembangkan program pelatihan BLK agar lebih efektif dan dapat mencapai target peningkatan keterampilan dan penurunan pengangguran.
Alasan penting pelatihan di BLK dimulai di awal tahun Januari 2023
Ada beberapa alasan mengapa pelatihan di BLK harus dimulai di awal tahun Januari 2023.Memberikan waktu yang cukup untuk persiapan menghadapi dunia kerja, dengan memulai pelatihan di awal tahun, para peserta dan penyelenggara akan memiliki waktu yang cukup untuk melakukan persiapan yang baik sebelum pelatihan dimulai yang dibutuhkan oleh perusahaan di awal tahun. Hal ini akan membantu memastikan bahwa program pelatihan disiapkan dengan baik dan materi pelatihan dapat disampaikan dengan efektif.Meningkatkan kesempatan kerja, pelatihan di BLK bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan para peserta sehingga mereka dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan atau memperoleh penghasilan yang lebih baik. Dengan memulai pelatihan di awal tahun, para peserta akan memiliki lebih banyak waktu untuk belajar dan mempersiapkan diri sebelum mencari pekerjaan baru atau meningkatkan karir mereka
Antisipasi menghadapi resesi global
PerbesarPesan Ketua Komisi IV saat melepas pelatihan di akhir tahun 2022, sumber : dokumentasi BLKPP kepriHarus ada yang meningkat dalam keterampilan tenaga kerja untuk bersaing di pasar kerja yang sulit. Dalam periode resesi global, persaingan di pasar kerja biasanya menjadi lebih sulit. Dengan memulai pelatihan di awal tahun, para peserta akan memiliki waktu yang cukup untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka agar dapat bersaing di pasar kerja yang sulit.Mengantisipasi kemungkinan peningkatan angka pengangguran. Resesi global dapat menyebabkan meningkatnya angka pengangguran di berbagai negara. Pelatihan di BLK dapat membantu mengurangi angka pengangguran dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan para peserta, sehingga mereka dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau memperoleh penghasilan yang lebih baik.Mendorong pengembangan kewirausahaan. Dalam resesi global, pengembangan kewirausahaan menjadi semakin penting sebagai cara untuk menciptakan lapangan kerja baru. Pelatihan di BLK dapat membantu para peserta mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk memulai bisnis mereka sendiri dan menjadi pengusaha yang sukses.Memperkuat sektor industri. Resesi global dapat mengakibatkan penurunan produksi dan penjualan di sektor industri. Pelatihan di BLK dapat membantu meningkatkan keterampilan tenaga kerja dalam sektor industri tertentu, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor tersebut.Mengurangi dampak negatif resesi global. Resesi global dapat memberikan dampak negatif yang luas, termasuk meningkatnya kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial. Pelatihan di BLK dapat membantu mengurangi dampak negatif resesi global dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan individu, sehingga dapat meningkatkan kesempatan kerja dan memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.