Sederhana Sebab Kebahagiaan
Gaya Hidup | 2023-02-19 00:42:54Gaya hidup sederhana atau istilah barunya adalah gaya hidup minimalis adalah pola hidup yang dijalani dengan cara tidak berlebihan dan saat ini gaya hidup minimalis sedang ramai diperbincangkan dan diminati banyak orang.
Mulai banyak orang sadar dan menganggap sesuatu yang dilakukan secara berlebihan itu tidak bagus dan bisa memberikan pengaruh yang kurang baik, seperti misalnya
1. Membeli barang hanya untuk mengikuti trend padahal itu tidak dibutuhkan sehingga yang terjadi akhirnya barang-barang itu menumpuk dan mempersempit tempat karena tidak terpakai.
2. Berlebihan dalam hal makanan, padahal manusia hanya butuh makanan untuk menegakkan tulang punggungnya saja, Ketika makanan berlebih yang terjadi adalah banyaknya mananan yang terbuang dengan mubazir.
3. Selain berlebihan dalam hal makanan dan barang-barang, berlebihan dalam bersosial juga bisa dikatakan kurang baik, boleh melakukan itu asalkan masih dalam tahap wajar.
4. Dan lain-lainnya.
Oleh sebab itu, hidup sederhana dan menjalani kehidupan secukupnya, bisa membuat hidup seseorang menjadi bahagia dan menjadi lebih baik dari sebelumnya yang terbiasa dengan gaya hidup konsumtif.
Jauh-jauh hari teladan kita yang mulia, yaitu Nabi Muhammad Shallahu alaihi wassallam sudah mengajarkan konsep ini, bahkan beliau sudah mempraktekkan semuanya.
Seperti dalam sebuah riwayat hadits mengatakan, bahwa beliau ini sangat sederhana dalam hal makanan, kalaupun pada hari itu tidak ada makanan maka beliau berpuasa, dalam hal pakaian pun sama, bahwa beliau hanya memiliki beberapa helai pakaian saja dan masih banyak contoh-contoh mulia lainnya yang seharusnya kita teladani.
Tidak diragukan lagi, walaupun beliau menjalani gaya hidup sederhana dan zuhud, tapi tetap beliau adalah sebaik-baik manusia paling mulia dan orang paling bahagia yang ada di muka bumi ini.
Lalu sebagai seorang muslim kepada siapa kita akan mencontoh?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.