Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Marisa Ulfa

Yuk, Kenali Komponen Penting PLTS

Teknologi | Saturday, 18 Feb 2023, 09:35 WIB
 
 
NAMA TOKOH
 
Sumber gambar : https://drive.esdm.go.id

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan radiasi matahari yang diterima oleh sel surya kemudian diubah menjadi energi listrik. Kinerja pembangkit listrik tenaga surya ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu temperatur PV modul, kondisi cuaca, lingkungan, dan intensitas cahaya matahari. Faktor-faktor tersebut akan sangat berpengaruh terhadap energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga surya. Sel surya yang digunakan untuk menangkap pancaran cahaya matahari akan sangat peka terhadap faktor diatas sehingga pemasangan sel surya sangat penting melihat faktor tersebut.

PLTS salah satu pilihan utama untuk mempercepat transisi energi di Indonesia, karena PLTS mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Indonesia sangat kaya akan energi terbarukan dengan potensi lebih dari 400.000 MW, 50% diantaranya atau sekitar 200.000 MW adalah potensi energi surya. Sementara pemanfaatan energi surya sendiri saat ini baru sekitar 150 MW atau 0,08% dari potensinya.

Berdasarkan sistemnya, Pembangkit Listrik Tenaga Surya dibagi menjadi 3 bagian, yaitu PLTS On-grid, Off-grid, dan hybrid. PLTS On-grid merupakan PLTS yang dipasang di rumah yang sudah dialiri jaringan listrik PLN. PLTS Off-grid merupakan sistem PLTS yang independen dan menggunakan baterai untuk menyimpan daya listriknya disiang hari. PLTS Off-grid mempunyai komponen yang lebih banyak dibandingkan dengan PLTS On-grid. PLTS Off-grid menggunakan baterai, sedangkan PLTS On-grid tidak menggunakan baterai. PLTS hybrid adalah PLTS yang menggabungkan dua sumber energi listrik, misalnya menggabungkan PLTS dan PLTA.

Berikut ini merupakan beberapa komponen utama Pembangkit Listrik Tenaga Surya:

1. Panel Surya

Sumber gambar : https://pixabay.com.id

PLTS mempunyai banyak komponen dan mempunyai fungsi masing-masing, salah satu komponen terpenting dalam PLTS adalah panel surya. Panel surya merupakan perangkat yang mengubah energi matahari ke energi listrik melalui prinsip kerja efek photovoltaic (PV).

Sinar matahari merangsang elektron untuk bergerak melalui sel surya yang terpasang di panel surya. Mungkin sebagian orang menganggap bahwa hanya panas dari matahari saja yang dipakai untuk menghasilkan listrik, tetapi sinarnya yang menjadi sumber energi listrik yang sesungguhnya. Faktanya, panel yang terlalu panas bisa menjadi kurang efisien. Apapun merk panel surya yang dipilih dapat menahan iklim tropis di Indonesia setidaknya 25 tahun. Semakin lama panel surya yang digunakan maka keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.

Pada umunya, panel surya terbuat dari bahan crystalline dan film tipis. Ada 2 jenis tipe kristal yaitu monocrystalline dan polycrystalline. Sedangkan untuk film tipis terdiri dari beberapa jenis yaitu Amorphous Silicon, Cadmium Telluride, dan Organic Photovoltaic. Pangsa pasar yang besar dan teknologi crystalline silicon menjadikan teknologi ini masih sangat menarik untuk dikembangkan.

Di Indonesia banyak industri atau rumah tangga yang menggunakan panel surya monocrystalline dan polycrystalline. Adapun perbedaan pada kedua tipe modul surya ini adalah terdapat pada jumlah silicon dan warnanya. Monocrystalline mempunyai silicon tunggal dengan warna hitam, sedangan tipe polycrystalline mempunyai silicon campuran dan berwarna biru.

2. Solar Charger Controller

Sumber gambar : https://www.amazon.com

Solar Charge Controller merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengontrol pengisian baterai dari fotovoltaik ( PV Array), mengukur dan memonitor tegangan, arus, dan energi yang ditangkap modul surya dang mengirimkannya ke baterai dan mencegah kelebihan pengisian pada baterai yang sudah penuh. Solar Charge Controller diharapkan dapat memperpanjang umur baterai yang digunakan. Solar charge controller dipasang diantara panel surya dan bank baterai untuk mencegah pengisian baterai yang berlebihan dengan membatasi jumlah dan tingkat pengisian baterai.

Ada dua jenis Solar Charge Controller yaitu SCC PWM dan SCC MPPT. PWM menggunakan teknologi yang lebih matang dan murah, tetapi kurang efisien dibandingkan type MPPT. Kedua jenis SCC ini sudah banyak digunakan untuk menjaga dan mempertahankan umur baterai PLTS. Saat memilih Solar Charge Controller harus memperhatikan spesifikasi yang ideal yaitu input arus dan tegangan maksimum Solar Charge Controller harus lebih tinggi dari arus dan tegangan maksimum panel surya yang terhubung pada semua kondisi.

3. Inverter/charger

Sumber gambar : https://listrikindonesia.com

Inverter merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengubah energi listrik DC dari baterai menjadi energi listrik AC atau sebaliknya. Arus listrik AC ini yang dapat digunakan untuk menyalakan tv, kulkas, mesin cuci dan lain-lain. Inverter termasuk peralatan tenaga surya yang bekerja terus-menerus selama sumber energi tenaga surya dipakai untuk mengaliri listrik dirumah.

Sebelum listrik digunakan untuk menghidupkan peralatan elektronik yang ada di rumah, listrik arus diubah terlebih dahulu dengan bantuan inverter ini. Inverter dapat melindungi baterai dari pengisian yang berlebihan yang dapat mengurangi arus pengisian saat baterai sudah penuh.

Inverter merupakan bagian yang paling sering mengalami kerusakan, sehingga perhatikan kualitas inverter yang dipilih. Selain itu juga perhatikan berapa tahun layanan garansi yang ditawarkan dan juga pastikan bahwa inverter yang digunakan memang dirancang khusus untuk tenaga surya.

4. Penyangga PV Modul

Sumber gambar : https://id.solar-panel-mounting.com

Penyangga solar panel berfungsi untuk menyimpan dan menyangga modul surya sesuai dengan posisi dan kemiringan tertentu. Penyangga ini terbuat dari besi yang galvanized untuk melindungi dari karat.

Setiap penyedia perangkat tenaga surya tentu akan menggunakan peralatan rak berkualitas. Selain memilih merknya, hal lain yang perlu dipikirkan adalah pemasangannya apakah menggunakan jasa instalasi profesional atau memilih untuk memasang sendiri dengan segala risikonya.

Memasang instalasi perangkat tenaga surya harus dilakukan dengan teliti dan aman agar komponen yang telah dipasang tidak merusak bagian rumah dan membahayakan keselatan penghuni rumah. Hindari pemasangan asal-asalan, karena tenaga surya dipasang dimaksudkan untuk jangka waktu yang panjang.

5. Baterai

Sumber gambar :https://bumienergisurya.com

Baterai berfungsi untuk menyimpan energi listrik di siang hari. Energi yang disimpan digunakan pada malam hari atau ketika energi dari PV tidak mencukupi. Baterai merupakan salah satu komponen terpenting dalam PLTS Off-grid, karena PLTS Off-grid tidak terhubung ke PLN, maka baterai yang akan digunakan untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan panel surya di siang hari.

Baterai yang biasa digunakan pada sistem PLTS Off-grid adalah baterai lead acid. Baterai ini banyak digunakan karena tahan lama, mudah dalam penggunaannya, lebih aman, dan harganya relatif murah dari pada baterai yang lainya.

Untuk memilih spesifikasi baterai biasanya ditentukan oleh tegangan dan kapasitas nominalnya. Tegangan nominal pada dasarnya adalah tegangan titik tengah baterai atau tegangan yang diukur saat baterai memiliki status pengisian sebesar 50%. Sedangkan kapasitasnya adalah jumlah arus yang dapat disediakan baterai untuk waktu tertentu (Ah). Kapasitas nominal biasanya diukur dengan pemakaian baterai dalam 10 jam dengan pemakaian arus 1/10 dari kapasitas baterai.

Marisa Ulfa, Mahasiswi Teknologi Rekayasa Kimia Industri

Politeknik Negeri Lampung

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image