Priana Putra
Liverpool Vs Newcastle dan Kontroversi Gol Jota
Olahraga | Friday, 17 Dec 2021, 22:50 WIB
Laga Liverpool vs Newcastle United di Andfield pada Jumat di hari WIB tadi berakhir dengan keunggulan tuan rumah 3-1. Kemenangan ini diwarnai kontroversi. Gol pertama pemain Liverpool Diogo Jota ke gawang Newcastle dianggap tidak sah.
Pasalnya, sebelum gol terjadi, salah satu pemain Newcastle Hayden terkapar di depan gawang sambil memegang kepala akibat berbenturan sesama pemain. Namun, wasit tidak meniup peluit, dan para pemain Liverpool terus melancarkan serangan sampai terciptalah gol Jota.
Gol ini membuat kedudukan imbang 1-1, setelah sebelumnya pemain Newcastle Jonjo Shelvey bikin gol. Setelah itu, Hayden sempat mendapatkan perawatan di tepi lapangan. Namun ia kemudian bisa melanjutkan pertandingan sampai usai.
Usai pertandingan, tim tamu pun menyampaikan protes. Manajer Newcastle Eddie Howe menilai pertandingan seharusnya dihentikan saat itu juga atas dasar keselamatan pemain. Gol pertama menurutnya tidak mencerminkan sikap fair play alias curang. Ia menganggap ada risiko Hayden cedera kepala.
Bek kanan Liverpool, Trent Alexander-Arnold, kemudian angkat bicara. Menurutnya tidak ada kecurangan dalam proses gol pertama mereka. Bagi Trent, Liverpool saat itu tetap melanjutkan permainan dan berusaha mencetak gol karena wasit tidak bereaksi. "Jika itu cedera kepala, itu keputusan wasit untuk menghentikannya, namun dia tidak melakukannya,” kata Trent.
“Kami tidak curang atau melakoni sesuatu yang tidak sportif, kami mengikuti peluit dan mencetak gol.”
Siapa yang benar? Berikut cuplikan atau highlight pertandingan Liverpool vs Newcastle dikutip dari channel resmi Liverpool FC.
Bagaimana menurutmu?
Sumber: Liverpool FC dan berbagai sumber.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
