Warga Binaan Rutan Majene Salat Gaib untuk Korban Gempa Turki
Agama | 2023-02-15 10:33:59RutaNe_Info, MAJENE - Sebanyak 113 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Majene menggelar sholat gaib dan doa bersama untuk korban bencana alam, gempa bumi di Negara Turki dan Suriah. (Selasa, 14 Februari 2023)
Bukan hanya warga binaan, para pegawai Rutan Majene juga nampak mengikuti kegiatan spiritual tersebut.
Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Majene, Muhammad Naim memimpin langsung gelaran shalat gaib yang berlangsung usai shalat dhuhur tersebut.
Tak hanya sholat gaib, WBP juga tampak khusyuk melantunkan doa bersama di Masjid Raudhatul Ihsan Rutan Majene.
"Gempa bumi dengan magnitudo 7,8 SR mengakibatkan puluhan ribu orang menjadi korban jiwa dan ribuan bangunan rusak, bencana ini tentu menyisakan duka yang mendalam bagi umat di seluruh dunia" tutur Ustadz Naim.
"Oleh karenanya sebagai umat muslim yang beriman kepada Allah dan memiliki jiwa persaudaraan, kita laksanakan shalat gaib berjamaah, semoga dengan ini para korban mendapatkan ampunan dan rahmat dari sisi Allah" Lanjut Ustadz Kondang tersebut.
Ditempat yang lain, Karutan Majene, Mansur mengutarakan kegiatan sholat gaib tersebut sebagai salah satu bentuk pembinaan kepribadian dan spiritual khususnya Warga Binaan pemeluk agama islam.
"Ini bentuk pengajaran kepada semua warga binaan bahwa ada saudara-saudara se akidah kita yang sedang ditimpa bencana, meski kita berbeda negara tapi kita wajib saling mencintai dengan sesama, ya minimal melalui salat gaib ini". tutur salah satu Kepala UPT Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulbar tersebut.
@Kumham_Sulbar @NewsKemenkumham
#KANWILKEMENKUMHAMSULBAR
#KanwilSulbar #KumhamSulbar #Yasonna #Parlindungan Parlindungan @Parlindungan_01
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.