Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rudi Hartono

Rutin ber-Istighfar, Rezeki Jadi Lancar dan Kemudahan

Khazanah | Tuesday, 14 Feb 2023, 11:59 WIB
Sumber: contoh-kaligrafi.blogspot.com

Manusia adalah makhluk sosial yang tak pernah luput dari dosa, Akan tetapi Allah yang maha penyayang dan maha bijaksana mensyariatkan suatu ibadah yang bisa menutupi kekurangan tersebut. Maka sepantasnya Manusia selalu mengisi hari-harinya dengan ber-istighfar memohon ampun kepada sang pencipta yaitu, Allah 'azza wajalla yang mengurus alam semesta beserta isinya.

Secara bahasa, ( إستغفار, Istighfar) atau (أستغفر الله) Astaghfirullah ialah, perbuatan atau tindakan memohon ampung kepada Allah 'azza wajalla.

Istighfar merupakan amalan agung dalam ajaran Islam. Kita pasti tahu bahwa keutamaan memabaca Istighfar atau Astaghfirullah sangatlah besar, tentunya dengan hati yang ikhlas (tulus).

Sebagai manusia biasa, mendawamkan istighfar adalah suatu keharusan tidak hanya ketika melakukan kesalahan atau maksiat kepada Allah saja, akan tetapi dalam keseharian ia harus terbiasa memohon ampun (istighfar). Rasulullah adalah manusia yang terjaga dari dosa (ma’sum) dan dijamin masuk surga, beliau senantiasa ber-istighfar memohon ampun kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:

وعَنْ أبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ :وَاللَّهِ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي اليَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhubeliau berkata: Aku telah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:Demi Allâh aku sungguh beristighfar dan bertaubat kepada Allâh setiap harinya lebih dari tujuh puluh kali. [HR. Al-Bukhari]

Bahkan selesai shalat, kita mengawali dengan membaca Istighfar sebelum membaca dzikir yang lain. Beberapa penjelasan tentang faidah (keutamaan) membaca Istighfar berdasarkan Al-Quran dan Hadits:

1. Meraih Kebahagiaan di Dunia

Tak terbayangkan dengan rutin mengucapkan kalimat sederhana dan mudah yaitu, Astaghfirullah (istighfar) dengan penuh keikhlasan dan keyakinan, kita akan meraih balasan kebaikan di dunia. Sebagaiman Allah janjikan kepada hamba-Nya di dalam Al-Qur'an.

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ

“Dan minta ampunlah kalian kepada Robb kalian, dan bertaubatlah. Niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai kepada waktu yang sudah ditentukan, dan Dia akan memberikan kepada hambanya yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.”(QS. Hud: 3)

2. Diijabahnya Do’a-do’a

Doa adalah salah satu amalan ibadah seseorang meminta sesuatu kepada Allah ‘azza wajalla. Tentunya seorang muslim ingin doanya diijabah. Inilah salah satu faedah membiasakan Istighfar adalah terkabulnya doa. Maka tentunya seorang muslim harus bertekad kuat untuk selalu membaca istighfar (أستغفر الله) dalam kesehariannya

Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ

“Shaleh berkata : ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmat-Nya, dan maha mengabulkan doa-doa hamba-Nya.” (QS. Huud: 61)

3. Allah Turunkan Hujan yang Berkah

Sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Qaf ayat 9 yang menyatakan bahwa hujan merupakan berkah yang dikirim oleh Allah. Seorang muslim yang selalu mendawamkan Istighfar, oleh sebab itulah Allah turunkan hujan yang berkah sebagai rahmat dari Allah untuk makhulk-Nya yang ada di bumi.

Simaklah friman Allah berikut:

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ

“Dan (dia berkata) : ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Lalu bertaubat lah kepada-Nya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang deras untukmu.” (QS. Hud:52)

4. Rezeki Melimpah dan Berkah

Perlu digaris bawahi bahwa rezeki bukan hanya uang, hati yang tenang adalah rezeki, anak yang shalih adalah rezeki, Kesehatan adalah rezeki, istri shalihah adalah rezeki, suami shalih adalah rezeki, nafas dan udara adalah rezeki, ketenangan dalam ibadah adalah rezeki dan masih banyak rezeki yang Allah anugerahkan. tentu saja uang sangat berarti, tetapi jangan menyimpulkan rezeki hanya uang. Sebab uang bisa menjadi malapetaka jika digunakan untuk bermaksiat kepada Allah, na’udzubillah.

Seseorang bisa dibutakan oleh kekayaan dunia. Mintalah kepada Allah untuk diberikan harta yang berkah, sifat dermawan. Salah satunya dengan cara membiaskan Istighfar.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

ثُمَّ إِنِّي أَعْلَنْتُ لَهُمْ وَأَسْرَرْتُ لَهُمْ إِسْرَارًا * فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا * يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 9-12)

5. Bisa Meredam Azab

Seperti yang sudah disebutkan di awal artikel ini. Bahwa manusia tidak luput dari kesalahan dan dosa. Tapi Allah mengampuni segala dosa melalui amalan ringan yaitu, istighfar dengan niat ikhlas untuk bertaubat.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sementara engkau (Muhammad) masih berada di antara mereka. Dan Allah juga tidak akan mengazab mereka selama mereka beristighfar.” (QS. Al-Anfal: 33)

6. Menghilangkan Kesulitan dan Melapangkan yang Sempit

Dengan merutinkan Istighfar, Allah akan membuka pintu kemudahan. Karena sejatinya kesulitan yang menimpa seorang hamba tidak lain karena banyaknya dosa yang diperbuat sehingga menutup pintu hidayah Allah.

Jika diilustrasikan seseorang mengendarai mobil, namun bagian kaca depan penuh dengan debu, tentu akan menghalangi pandangan ataun jalan, maka harus dibersihkan. Begitulah dengan hati, jika dipenuhi dengan dosa atau maksiat tentu akan menghalangi cahaya hidayah atau petunjuk dari Allah. Maka seorang hamba yang berdosa tidak ada pilihan lain kecuali dengan membersihkan hati dengan bertaubat mohon ampun kepada Allah ‘azza wajalla.

Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan melapangkan kesusahannya, mengeluarkannya dari kesempitan dan memberinya rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (HR. Muslim)

7. Meraih Kebahagiaan di Akhirat dengan Istighfar

Nabi shallallhu ‘alaihi wasallam sangat menganjurkan untuk memperbanyak taubat (istighfar) kepada Allah dengan hati yang tulus, karena memang amalan ini sangat dicintai oleh Allah ‘azza wajalla dan bisa meraih kehagiaan di Akhirat. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Keberuntungan bagi seseorang yang mendapati istighfar yang banyak ada dalam catatan amalnya” (HR. Ibnu Majah)

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh At Tabrani bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang ingin gembira ketika menerima catatan amalnya, Hendaklah ia memperbanyak istighfar”.

Begitulah kasih sayang Allah sangat luas untuk hamba yang bertaubat. Tentunya keutamaan istighfar masih sangat banyak baik di dunia terlebih di akhirat.

Wallahu a’lam bisshowaab

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image