Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Queeny Eirena Ketziamaydra Mustika

Self Harm: Melampiaskan Stress Dengan Cara Menyakiti Diri Sendiri

Eduaksi | Friday, 17 Dec 2021, 09:52 WIB

Pasti kata-kata self harm sudah ga asing ya di telinga kita semua ... Apa justru kalian sendiri pernah melakukan hal ini? atau mungkin ternyata kalian pernah melakukan hal ini secara ga sadar!! Ada yang beranggapan bahwa orang yang melakukan self harm itu adalah orang yang tidak dekat dengan Tuhan, tidak bersyukur dan lain sebagainya. Padahal, banyak sekali faktor lain yang bisa membuat seseorang itu melakukan self harm.

Di zaman yang serba mudah seperti sekarang ini, sering kali anak remaja melakukan hal-hal yang bisa menyakiti diri sendiri atau biasa disebut dengan self harm. Menurut Klonsky, self harm itu adalah suatu bentuk perbuatan yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang untuk menyakiti diri nya sendiri, yang biasanya disebabkan karena adanya suatu pikiran dan perasaan yang membuat seseorang terdorong untuk melakukan tindakan yang negatif. Faktor-faktor yang membuat seseorang melakukan self harm biasanya karena memiliki permasalahan yang sangat rumit, menyakitkan dan sudah diluar batas kendali seperti, memiliki masa lalu yang membuat trauma pada psikologis, kurang nya komunikasi dalam keluarga, kurang nya keharmonisan dan kehangatan dalam keluarga nya, memiliki masalah dengan orang dilingkungan sekitar nya, memiliki pengalaman yang buruk di masa lalu dan merasa stress dalam menjalani kehidupan.

Dan menurut Whitlock, self harm juga biasa dilakukan sebagai cara untuk bahan melampiaskan emosi atau rasa sakit yang tidak tertahankan, menghukum diri sendiri, membangkitkan emosi ketika mati rasa dan mendapatkan perhatian orang lain. Hal ini bisa mengancam jiwa seseorang yang mengarah kepada perilaku bunuh diri dan kematian.

Ada beberapa hal hal yang mungkin salah satu di antara nya pernah kalian lakukan dan secara tidak langsung kalian sudah melakukan self harm lohh..

Mencubit dan menggaruk kulit dengan keras menggunakan kuku atau benda tajam lainnya.

Ada beberapa orang yang terbiasa menggaruk kulit yang dekat dengan kuku sampai terluka. Dan ada juga orang yang ketika merasa kesal, ia melampiaskan nya dengan mencubit kulit nya sendiri sampai ia merasa sakit.

Menyayat, merobek, dan mengukir gambar pada bagian-bagian tubuh tertentu.

Di zaman yang serba modern ini banyak sekali orang yang ingin terlihat keren dan gaul. Mereka membuat tubuh nya di tempel dengan gambaran atau tulisan yang memiliki makna tertentu atau biasa kita sebut dengan tato. Padahal pemasangan dan pelepasan tato itu sangat menyakiti diri sendiri. Dan bahkan ada juga yang sampai menyayat kulit dan merobek telinga nya untuk dipasangkan anting yang membutuhkan lubang yang sangat lebar. Hal-hal menyakitkan itu rela mereka lakukan untuk mengikuti tren yang ada.

Membenturkan atau memukul diri sendiri sampai ada bekas memar.

Hal seperti ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang amarah nya sudah tidak bisa terkendali, biasanya pun ia tidak merasakan sakit nya bahkan ia akan merasa lebih tenang saat melakukan ini. Padahal dalam waktu jangka panjang, dalam dunia kesehatan pun menyebutkan hal itu bisa membuat pendarahan pada otak apabila membentur bagian kepala dengan keras. Atau mungkin ada juga orang yang sering memukuli diri nya sendiri sampai ada berbekas memar pada tubuh nya.

Menggigit bagian tubuh sampai berdarah

Kadang kala banyak sekali orang yang ingin meredamkan stress karena masalah yang ia hadapi sehingga ada dorongan untuk menggigit bagian tubuh biasa nya di kulit pipi bagian dalam atau mungkin tidak sengaja melakukan hal ini tetapi menjadi suatu hal yang biasa.

Menjambak rambut, mencabut bulu mata atau alis dengan bertujuan untuk menyakiti diri.

Ada beberapa orang pada saat ia merasakan pusing yang berlebihan ia menjambak rambut nya sendiri karena ia merasakan kepuasaan setelah melakukan nya. Dan juga ada yang secara sengaja untuk mencabut bulu mata atau alis nya dengan tujuan untuk merasakan sakit nya.

Dengan sengaja mencegah penyembuhan luka.

Mungkin normal nya manusia itu Ketika memiliki suatu penyakit atau luka mereka sesegera mungkin untuk berusaha menyembuhkan nya, tapi ada beberapa orang yang sengaja membiarkan luka atau sakit nya tersebut. Karena mungkin dengan kondisi seperti itu ia bisa mendapatkan perhatian atau hal-hal lain yang ia tidak dapatkan apabila luka atau penyakit nya itu sembuh.

Membakar dan menusukan benda tajam ke kulit.

Membakar dan menusukan benda tajam ke kulit itu sudah termasuk level atas dalam self harm. Karena ia sudah berusahauntuk membunuh dirinya. Hal ini biasa nya dilakukan oleh seseorang yang merasa sudah tidak dipedulikan, diperhatikan dan merasa sudah tidak pantas lagi untuk hidup.

Tapi ada juga loh beberapa cara untuk menghindari self harm ...

1. Menjauhkan benda-benda tajam

Ketika kita sedang merasa stress dan ada benda tajam di sekitar kita, itu bisa membuat dorongan pada diri untuk melakukan self harm. Jadi, kita bisa mengalihkan nya dengan cara merobek-robek kertas, memencet bubble wrap, atau mengatur nafas agar emosi kita terkendali

2. Sering bertemu dan berkomunikasi dengan banyak orang

Biasanya ketika kita merasa kesepian itu bisa membuat seseorang memiliki peluang untuk melakukan self harm. Jadi, sebisa mungkin ajaklah keluarga atau teman untuk mengobrol tentang hal apapun yang membuat perasaan menjadi bahagia.

3. Bercerita melalui tulisan

Menulis pengalaman diri sendiri atau waktu kecil biasa kita sebut dengan menulis diary itu sangat menyenangkan. Kalian harus mencoba nya tidak harus pada saat sedang merasa stress. Hal itu bisa mengungkapkan emosional yang kita rasakan pada buku catatan kita. Kita akan merasa lega tanpa perlu khawatir ada orang yang merasakan kesedihan kita. Dan kita juga bisa menumpahkan segala emosi kita dengan mencoret-coret buku nya dan lain sebagainya. Dan juga kita bisa mengungkapkan apresiasi dan rasa terimakasih kepada diri sendiri melalui tulisan.

4. Olahraga

Seperti yang kita ketahui banyak sekali manfaat olahraga salah satu nya untuk menghilangkan stress. Selain itu juga, dengan kita berolahraga kita bisa melupakan sejenak masalah-masalah yang kita punya. Dan dengan olahraga pun kita bisa memberi sejenak waktu otak dan tubuh kita untuk beristirahat.

5. Melakukan hobi atau kegiatan yang disukai

Melakukan hobi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan stress dengan cara yang sangat menyenangkan. Seperti berenang, menjahit, memasak, berkebun, travelling, mendaki, dll. Mungkin di antara nya ada yang termasuk hobi mu.

Nahh ... Bagaimana? Apa kalian pernah melakukan self harm? Atau ... kalian pernah melakukan pencegahan self harm nya tadi? Apabila kalian sudah melakukan pencegahan dan masih sering dan sulit untuk menghilangkan kebiasaan self harm, sebaiknya kalian harus segera datang ke tenaga profesional. Jangan pernah takut dan malu untuk datang dan berkonsultasi dengan psikolog????

Sumber Referensi:

Khalifah, S. (2019). Dinamika Self-Harm pada Remaja (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Klonsky dkk, 2011; Jenny, 2016; Estefan&Wijaya, 2014; Kurniawaty, 2012; Muthia & Hidayat, 2015.

Whitlock, 2009; Zetterqvist, 2015; Jans dkk, 2012; Wilkinson dkk, 2011.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image