Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Toto Mulyoto Abi Ihsan

Lain Barang Lain Cerita

Pendidikan dan Literasi | Friday, 03 Feb 2023, 21:43 WIB

Buku hadiah dari Ustadz Deni Darmawan, "Menulis Itu Gampang, Mengasah Keterampilan Menulis Di Masa Pandemi", punya cerita yang agak lebih panjang dari bukunya Prof. Wahyudi.

Ustadz Deni dan saya terhubung di Grup WA "Belajar Menulis"nya Ustadz Ahmad Yani (LPPD Khairu Ummah). Di grup itu, Ustadz Deni sering berbagi tulisannya. Saya menjadi penonton (pembaca) yang usil dan cerewet. Sedikit-sedikit, langsung saya japri beliau.

Kecerewetan saya terhadap Ustadz Deni sebenarnya lebih banyak berkutat pada masalah saltik (typo) dalam tulisan-tulisannya, termasuk juga yang dimuat media. Ada typo berkenaan salah menulis nama bulan (Januari ditulis Desember), ada lagi yang seharusnya "role model" ditulis "row model". Hal-hal semacam itulah.

Pernah juga nama panggilan Ustadz Deni berubah. Nama panggilan beliau adalah Uncle D. Tapi ada yang salah menulisnya menjadi Uncel D. Saya goda beliau, Uncel itu artinya Unik Celalu?

Bukannya marah karena dicerewetin, Ustadz Deni malah menyebar undangan webinar kepenulisan. Pada webinar itu beliau menjadi pembicara. Saya minta izin ikutan (karena acaranya gratis, eh he ). Alhamdulillah diizinkan.

Nah, pada waktu webinar itu, saya banyak bertanya. Maklumlah, baru mulai belajar menulis. Rupanya Ustadz Deni "terkesan" dengan kecerewetan saya sehingga beliau akan menghadiahkan buku hasil tulisannya buat saya. "Akan", demikian katanya saat itu, karena bukunya belum naik cetak.

Dapat janji mau dihadiahi buku, rasanya, wah banget. Seperti orang yang ikutan pre-order buku. Cuma, yang ini gratis tis tis...

Ketika buku itu akhirnya selesai dicetak, Ustadz Deni meminta alamat untuk mengirimkan bukunya.

"Insya Allah saya kirim hari ini", begitu pesannya.....

Saat alamat sudah saya berikan, Beliau mengirimkan gambar disertai pesan. "Insya Allah saya kirim hari ini", begitu pesannya.....

Yang terasa menakjubkan adalah: buku itu ditandatangani oleh pengarang. Nah, mantap sekali, nih... (Juga menggelitik batin untuk kembali flexing dengan tema: "buku yang ditandatangani penulisnya".... Insya Allah, ya).

Tambah ajib lagi nasihat yang disampaikan beliau:

Dengan nasihat seperti itu, siapa yang tidak termotivasi untuk menulis?

Cerita ini masih ada kelanjutannya, Insya Allah segera menyusul.

Tto

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image