MUHAMMAD RAZLI MUBARAK 2021
Bertingkah Layaknya Anak Kecil? Yuk, Kenali Apa Itu Peter Pan Syndrome
Eduaksi | Thursday, 16 Dec 2021, 16:28 WIB
Pernahkah kalian ragu dalam mengambil keputusan? Bahkan keputusan kecil seperti ingin makan apa dan dimana? Atau merasa sangat bergantung dengan orang lain dalam berbagai hal? Bisa jadi anda memiliki Peter Pan Syndrome. Yuk simak artikel berikut mengenai apa itu Peter Pan Syndrome dan apa saja ciri ciri nya.
Peter Pan Syndrome adalah kondisi yang terjadi pada orang dewasa yang menolak untuk menjadi dewasa. Di mana orang itu seolah-olah terjebak di dalam tubuh orang dewasa namun masih dengan pikiran anak-anak. Mereka yang memiliki sindrom ini cenderung bertingkah tidak sesuai umurnya, sama seperti tokoh Peter Pan dari novel fiksi buatan J.M Berry yang berjudul Boy Who Wouldn't Grow Up
Dr. Dan Killey, seorang Psikolog asal Amerika yang memperkenalkan konsep Peter Pan Syndrome pada dunia di tahun 1983. Beliau menggambarkan individu dengan sindrom ini sebagai pribadi yang kekanak-kanakan, menyukai aktivitas berbahaya dan tantangan, melakukan kegiatan yang berdasarkan kesenangan, tidak mampu berkomitmen terhadap dirinya dan orang disekitarnya serta memiliki relasi interpersonal yang rumit.
Apa ciri ciri dari Peter Pan Syndrome itu?
Menjadi orang dewasa seharusnya berlangsung otomatis dalam kehidupan manusia. Namun, ada beberapa orang yang menolak untuk menjadi dewasa. Orang-orang inilah yang dianggap memiliki Peter Pan Syndrome.
Individu dengan Peter Pan Syndrome memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat terlihat jelas pada kepribadiannya. Nah, agar lebih memahami Peter Pan Sindrome yuk kita kenali beberapa ciri-cirinya!
Ciri-ciri pada karakteristik diri
Seseorang dengan Peter Pan Syndrome memiliki masalah dalam mengatur emosi. Sama halnya seperti anak kecil, mereka mudah meledak ledak hanya karena masalah sepele. Orang ini tidak mau mengakui kesalahan dan seringkali melimpahkan kesalahannya kepada orang lain sehingga membentuk karakter yang manipulatif.
Namun, sebenarnya orang dengan Peter Pan Syndrome hanya ingin diperhatikan oleh orang orang disekitarnya. Dia menginginkan kasih sayang dan perhatian yang tidak ia dapat saat masa kanak-kanak dahulu tetapi cara untuk mendapatkan perhatian ini merupakan cara yang salah.
Ciri-ciri dalam hubungan
Seseorang yang memiliki Peter Pan Syndrome cenderung sulit untuk berkomitmen pada suatu hubungan. Mereka tidak ingin terikat pada seseorang dan lebih memilih lari jika dihadapkan pada pertanyaan mengenai keseriusan nya dalam hubungan asmara. Namun, karena mereka tidak mampu untuk mengurus diri sendiri sehingga muncullah kecenderungan untuk memiliki pasangan.
Ciri-ciri pada lingkungan kerja
Dalam lingkungan kerja, orang yang memiliki Peter Pan Syndrome seringkali menjadi hambatan bagi orang di sekitarnya. Mereka ini selalu mendahulukan kepentingan pribadi, selalu ingin menang walau harus merugikan orang lain.
Mereka juga tidak dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat karena selalu ragu dengan konsekuensi dari keputusannya. Maka dari itu mereka selalu bergantung pada orang lain dalam melakukan sesuatu. Hal ini menyebabkan mereka kurang bertanggung jawab atas apa yang seharusnya menjadi tugasnya.
Bagaimana sih cara mencegah Peter Pan Syndrome itu?
Cara mencegah Peter Pan Syndrome yang paling tepat adalah dengan memberikan pola asuh yang baik. Saat anak tumbuh kembang berikanlah dorongan motivasi agar anak dapat keluar dari zona nyamannya dan mendapat kesempatan untuk belajar mandiri serta bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Biarkan anak mencoba hal baru, jangan terlalu membatasinya. hindari pola asuh yang over-protective agar ketika anak beranjak dewasa, ia tak kesulitan dalam menghadapi tantangan dan juga memikul berbagai tanggung jawab.
Bertingkah layaknya anak-anak agaknya seringkali membuat orang di sekitar kita merasa tidak nyaman dan terganggu. Untuk itu marilah kita perbaiki diri agar lebih baik dari hari kemarin untuk hari esok yang lebih cerah.
Jadi bagaimana menurut mu? apakah kamu merasa termasuk sebagai orang dengan ciri-ciri diatas? jika iya maka sesegera mungkin berkonsultasi ke psikolog ya.
Sumber:
https://www.halodoc.com/kesehatan/sindrom-peter-pan
https://id.theasianparent.com/sindrom-peter-pan
Peterpan Syndrome Phenomenon : Self-identity Crisis in Forming Intimation in Adult Man (2019)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
