PTSD Menjadi Akibat dari Letusan Gunung Semeru
Info Terkini | 2021-12-16 15:05:50"Kehidupan adalah perubahan yang alami dan spontan. Jangan menolaknya, karena akan menimbulkan kesedihan. Biarlah sesuai dengan kenyataan. Biarkan mengalir secara natural, berjalan seperti apa adanya" Lao Zi
Halo sobat Republika? Bagaimana kabar kalian? semoga sehat,ya....
Sobat republika pastinya sudah mendengar,bukan? Mengenai berita letusan Gunung Semeru. Akibat letusan gunung itu banyak nyawa melayang. Tidak hanya itu sob, letusan Gunung Semeru juga mengakibatkan trauma mendalam bagi mereka yang selamat. Aku juga sempat melihat berita tersebut dari stasiun televisi. Kejadian itu membuat banyak korban trauma. Bagi para sobat kumparan yang aktif dalam melihat tayangan berita pastinya sudah tahu,lah yah. Oh iya,kalian juga perlu tahu bahwa trauma sendiri di dalam ilmu psikologi dikenal dengan nama (PTSD). Apakah sobat tahu apa itu PTSD?
(PTSD) Post-traumatic Stress Disorder
Coba sobat jelaskan apa itu PTSD. Menurut pendapat kalian gimana?
Menurut alodokter.com, PTSD adalah gangguan yang membuat seseorang merasakan takut berlebih ketika ia mengingat peristiwa masa lalunya yang kelam. Ketakutan itu ditandai dengan perasaan sedih, gugup, dan murung, bahkan ketakutan itu dapat membuat seseorang menjerit histeris tanpa adanya sebab yang jelas. Hal-hal tersebut juga diderita oleh korban letusan Gunung Semeru. Jika sobat melihat beritanya, sobat akan tahu bahwa mimik wajah mereka menunjukan ekspresi-ekspresi negatif. Baik itu pria, wanita maupun anak-anak. Mereka akan menampilkan mimik wajah yang sama, yakni mimik wajah negatif karena pada dasarnya gangguan PTSD ini tidak memandang umur seseorang .
Kalian juga harus tahu, gangguan PTSD ini pada umumnya lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria, sehingga wanita cenderung mengalami emosi yang lebih intens. Jadi bagi sobat yang berjenis kelamin laki-laki, anda beruntung. Akan tetapi,kalian juga harus tetap waspada karena PTSD akan membuat penderitnya setress dan mudah takut.Selain wanita, PTSD juga sering terjadi kepada anak-anak. Untuk sobat yang sudah memiliki anak. Tolong perhatikan, ya, anak kalian. Apakah anak kalian memiliki tanda-tanda mengalami PTSD, itu perlu diketahui sob karena gangguan PTSD akan membekas seumur hidup bila tidak ditangani dengan benar.
Sobat juga perlu tahu bahwasannya sebelum gangguan PTSD ini muncul, terdapat gejala yang akan dirasakan, gejala tersebut terjadi 3 hari sampai 1 bulan lamanya.
Apa Saja Gejala yang Ditimbulkan?
Akan aku jelaskan 4 gejala yang dirasakan oleh penderita PTSD.
1. Penderita PTSD akan mengingat peristiwa traumatis seakan-akan penderita sedang mengalami hal buruk yang terjadi secara nyata.
2. Orang yang mengalami gangguan PTSD akan mengelak peristiwa yang membuat dirinya trauma.
3. Penderita akan selalu berfikir negatif dan menyalahkan dirinya maupun orang lain.
4. Seorang yang mengalami PTSD akan mudah takut atau marah meski tidak dipicu peristiwa traumatis.
Dari 4 gejala tersebut, kita jadi tahu bahwa semua gejala itu muncul setelah kejadian Semeru meletus. Untuk itu, seorang ahli baik psikolog maupun psikiater perlu didatangkan agar dapat menyelesaikan perasaan yang diderita korban bencana alam semeru tersebut.
Penanganan Apa yang harus Diberikan?
Ada beberapa cara penaganan yang diberikan psikolog maupun psikiater.
1. Pemberian metode-metode psikologis seperti psikoterapi
2. Pemberian obat-obatan bilamana gangguan PTSD sudah sangat buruk dan menimbulkan gangguan lainnya seperti skizofrenia. Pemberian obat hanya boleh dilakukan oleh psikiater.
Adapun pencegahan yang harus dilakukan bilamana korban letusan Gunung Semeru ini belum mengalami gangguan PTSD. Nah, sobat pastinya harus tahu juga. Pencegahan apa sih yang harus dilakukan?
Pencegahan PTSD
Ada 2 cara untuk mencegah PTSD, yaitu
1. Bicara kepada keluarga dan kerabat mengenai kejadian traumatis yang dialami.
2. Coba untuk fokus mengenai hal-hal yang positif seperti bersyukur masih diberikan kehidupan setelah bencana alam yang terjadi.
Apakah penjelasan di atas sudah membuat sobat republika paham? Seseorang yang terdampak bencana alam kesehatan mentalnya akan terganggu. Untuk itu, kita harus membantu mereka dengan cara memberikan semangat dan memberikan sumbangan berupa material atau uang walaupun hal itu tidak akan menghilangkan trauma yang dialami oleh mereka, tetapi setidaknya dapat meringankan beban pikiran mereka agar tidak berputus asa dalam menjalani hidup.
Semoga apa yang sudah aku sampaikan di atas dapat menambah wawasan kalian, dan membuat para sobat republika lebih peduli terhadap saudara-saudara yang terdampak bencana. Semangat, ya sob!
Sumber:
https://www.alodokter.com/ptsd
https://www.halodoc.com/artikel/bencana-alam-bisa-timbulkan-gangguan-jiwa
https://jagokata.com/kata-bijak/oleh-psikolog.html
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.