Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Azzahra Sekar T

Mengenal Tren Hustle Culture dan Dampaknya, Simak Penjelasannya!

Eduaksi | 2021-12-16 13:01:32

Kalian udah denger belum sih istilah Hustle Culture? Hustle Culture ini lagi beredar di kalangan muda, loh. Sebenernya apa sih Hustle Culture itu sampai bisa ganggu kesehatan mental?! Yuk, kepoin apa itu Hustle Culture dan juga dampaknya bagi kesehatan mental.

Workaholic illustration, freepik.com

Apa itu Hustle Culture?

Hustle Culture adalah budaya "gila kerja" dimana seseorang akan bekerja tanpa kenal lelah dan hanya beristirahat dengan waktu yang cenderung sedikit. Hal ini dilakukan seseorang untuk mengukur tingkat kesuksesannya. Menurutnya, dengan bekerja secara terus-menerus seseorang akan menjadi sukses. Budaya Hustle Culture ini pertama kali muncul pada tahun 1971, dan beredar dengan sangat cepat di kalangan muda. Hal ini membuat seseorang percaya bahwa aspek kehidupan paling penting adalah mencapai tujuan professional dengan bekerja keras tanpa henti (non-stop).

Penyebab Beredarnya Hustle Culture di kalangan Muda, Yuk Cari Tahu!

Generasi muda di zaman sekarang memiliki pemikiran yang kritis untuk mencapai kesuksesan diri, sehingga tidak sedikit orang yang ingin berlomba untuk mendapatkan harta dan kekayaan. Budaya ini beredar di kalangan muda disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

Kemajuan Teknologi

Kemajuan Teknologi Informasi, freepik.com

Di era modernisasi saat ini, kemajuan teknologi tidak dapat dihindari, sehingga masyarakat dituntut untuk dapat berjalan seiringan dengan teknologi yang semakin canggih. Berbagai platform aplikasi yang muncul seperti e-mail, zoom meeting, google meet, dan sebagainya membantu seseorang untuk bekerja. Ditambah dalam situasi pandemi seperti ini, banyak sekali aplikasi-aplikasi baru yang mendukung kegiatan kita walaupun hanya dirumah saja.

Adanya Dorongan Sosial dan Diri Sendiri

Businessman illustration, freepik.com

Dorongan sosial yang dimaksudkan disini adalah adanya keinginan untuk terus mengejar barometer kesuksesan yaitu jabatan, harta, dan kekayaan sehingga banyak dari mereka yang terus-menerus mengejar kenikmatan duniawi. Sedangkan dorongan diri sendiri adalah berpikiran positif walaupun sedang tertekan atau dapat disebut dengan toxic positivily. Hal ini dilakukan saat mendengar kata-kata semangat dari orang sekitar kita tetapi kita sudah dalam posisi lelah.

Dampak dari Beredarnya Tren Hustle Culture bagi pekerja di Dunia dan Indonesia

Mental Health illustration, freepik.com

Sebuah studi dalam jurnal Occupational Medicine mengatakan bahwa orang dengan jam kerja yang lebih panjang, berapapun usianya, cenderung mengalami gangguan kecemasan, depresi, serta gangguan tidur.Dilansir dari laman Forbes, terdapat 55% pekerja di Amerika Serikat mengalami stress karena pekerjaannya yang merupakan 20% lebih tinggi dibandingkan angka keseluruhan di dunia.

Menurut Mental Health Foundation UK, di Inggris 14,7% pekerjaanya mengalami gangguan kesehatan mental akibat pekerjaan.Di Jepang, jumlah pekerja yang mengalami penyakit jantung, stroke, hingga gangguan mental meningkat 3x lipat akibat kelelahan bekerja.Di Indonesia sendiri, 1 dari 3 pekerja mengalami gangguan kesehatan mental akibat jam kerja berlebih. Di masa pandemi ini, dengan maraknya seruan agar tetap produktif dari rumah kian menjamur dan memunculkan tren hustle culture baru yang perlu kita sikapi dengan baik.

Gaya hidup yang biasa disebut “gila kerja” ini memberikan dampak yang cukup besar pada kesehatan mental seseorang yang menyebabkan depresi hingga masalah kesehatan lainnya.

Mental Health Support illustration, freepik.com

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan apa itu Tren Hustle Cuture dan juga dampaknya bagi kesehatan mental seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh Arianna Balkeran pada tesis yang diterbitkan oleh City University of New York menjelaskan bahwa budaya bekerja keras dengan semangat yang tinggi boleh saja dilakukan, asal tetap mendapatkan dukungan untuk diri kita sendiri, seperti ketersediaan waktu untuk istirahat dan waktu untuk memulihkan mental. Jadi, bekerjalah sembari memperhatikan kesehatan mental kamu ya, kawan muda!

Sumber :

https://fk.unair.ac.id/mengenal-hustle-culture-budaya-gila-kerja-generasi-muda/

http://econochannelfeunj.com/2021/12/sering-kerja-lembur-bagai-kuda-jangan-jangan-kamu-mengalami-hustle-culture/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image