Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zaa Ahnaef

Wanita Hujan

Alkisah | Saturday, 28 Jan 2023, 10:00 WIB

Hujan,mengapa kau turun membawa kenangan.

Bukankah sudah kubilang kau boleh turun tapi jangan kau sertai dengan kenangan nya.

Sial, aku jahat, mengapa aku terlalu egois.

Bukankah banyak yang mendambakan hujan turun, bukankah hujan juga rahmat dari Tuhan.

Bukankah dengan turun nya hujan seorang dapat mengingat kenangan manis bersama kekasihnya, menari ditengah hujan, bersama.

Bukankah dengan turun nya hujan kau bisa menutupi tangis mu.

Salah, aku salah.

Mengapa aku begini.

Oh, mungkin kejadian kala itu yang membuat ku begitu membenci hujan, mohon Tuhan, Kau jangan marah kepadaku yang begitu membenci hujan, sekali ini saja.

Izinkan aku mengenang ini kembali Tuhan, sekali saja.

Kala itu, kau berkata padaku bahwa kau akan kembali, kau menyuruh ku agar aku mengenang kejadian itu.Ditengah tangis langit kau berjanji akan kembali,setelah berkata seperti itu kau hanya meninggalkan senyum, senyum terakhir mu, senyum yang membuat ku antara ingin tersenyum dan menangis,membalas,tapi aku lebih memilih menangis, menangis melepas pergi mu.

Aku ingat,kau menyuruh ku agar selalu keluar ketika hujan, kau bilang bahwa aku akan dapati kau di sana, kau ingin aku menari dibawahnya bersama mu, tapi mana janjimu? Aku selalu keluar ketika hujan turun, aku menunggu, dan pada akhirnya yang ku dapati bukan kamu tapi air mata. Aku bersyukur hujan turun, tapi aku juga benci, benci karena kau tidak datang menepati janjimu.

Iya, aku benci, karena kau tak datang.

Tapi aku juga bahagia, setidaknya tak ada yang melihat aku menangis di sana.

Tapi sudahlah aku cinta kamu dan hujan, ya kamu dan hujan.

Jika kau masih disini mungkin kau akan senang, hujan kali ini begitu menentramkan.

Sudah lama kan kau tidak melihat nya?

Ayolah hadir sekali ini saja, aku merindukan mu wanita hujan ku.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image