Terjemahan Puisi Nizar Qabbani: Sekolah Cinta
Sastra | 2023-01-27 14:49:45Cintamu mengajariku bagaimana cara berduka
Dan selama berabad-abad aku membutuhkan seorang perempuan agar membuatku bersedih
Aku membutuhkan seorang perempuan untuk membuatku menangis di pundaknya seperti burung
Aku membutuhkan seorang perempuan untuk memungut potongan-potonganku seperti pecahan kaca
Perempuanku, cintamu mengajariku kebiasaan buruk
Mengajariku cara minum kopi seribu gelas setiap malam
Mengajariku cara mengunjungi dokter dan bertanya pada peramal
Mengajariku pergi keluar untuk memindai jalanan
Untuk mencari wajahmu di tengah hujan dan lampu
Untuk mengejar bayanganmu di wajah orang-orang asing
Untuk memburu auramu bahkan di koran
Cintamu menunjukkan padaku kota kesedihan
yang tak pernah kumasuki sebelumnya
Aku tak pernah tahu bahwa air mata begitu manusiawi
Dan manusia tanpa air mata hanyalah kenangan
Cintamu mengajariku
Bagaimana cara menggambar wajahmu di dinding dengan kapur seperti anak-anak
Mengajariku bagaimana cinta bisa mengubah peta waktu
Mengajariku bahwa ketika aku mencintaimu
Bumi diam!
Cintamu menunjukkan padaku apa itu halusinasi
Mengajariku bagaimana mencintaimu pada setiap hal kecil
Pada pohon-pohon musim gugur yang gundul
Pada daun-daun kuning yang berguguran
Di tengah hujan
Pada setiap kafetaria tempat kita minum kopi hitam
Perempuanku, cintamu mengajariku untuk tidur di hotel tanpa nama
Dan duduk di pantai tak bernama
Mengajariku menangis tanpa air mata
Cintamu mengajariku bagaimana cara berduka
Dan selama berabad-abad aku membutuhkan seorang perempuan agar membuatku bersedih
Aku membutuhkan seorang perempuan agar membuatku menangis di pundaknya seperti burung
Aku membutuhkan seorang perempuan untuk memungut potongan-potonganku seperti kaca
----
Nizar Qabbani (1923-1998) dipuja oleh generasi Arab karena syairnya yang sensual dan romantis. Karyanya ditampilkan tidak hanya dalam dua lusin jilid dan kontribusinya untuk surat kabar Al-Hayat, melainkan juga dalam lirik yang disenandungkan para penyanyi Lebanon dan Suriah.
Puisi di atas merupakan terjemahan bebas dari puisi Nizar Qabbani berbahasa Inggris berjudul School of Love yang dapat Anda baca di sini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.