kknpumsida 08

Lebih dari 1000 Mahasiswa KKN-P Umsida 2023 Dilepas di Desa Sapta Pesona Pelintahan, Pandaan, Pasuru

Info Terkini | 2023-01-18 12:20:09

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) semakin menunjukkan kiprahnya sebagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang ada di Jawa Timur. Bentuk amar ma’ruf nahi munkar yang senantiasa digenggam erat dibuktikan melalui program Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) di berbagai daerah. "Penguatan Potensi Lokal Menuju Desa Sapta Pesona yang Berkemajuan" merupakan tema yang diangkat dalam program KKN-P tahun 2023. Tidak hanya cukup pemberangkatan, dengan penuh kegembiraan mahasiswa KKN-P 2023 resmi dilepas oleh Rektor Umsida Dr. Hidayatullah M.Si di Desa Pelintahan, Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan. Perwakilan kelompok 8 KKN-P yang diketuai oleh Achmad Ilham Ramadhan program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) turut andil dalam acara pelepasan ini.

Pelepasan KKN-P 2023 disahkan Rektor Umsida dengan pemakaian jaket KKN-P oleh perwakilan peserta KKN-P 2023. Mahasiswa KKN-P 2023 di himbau untuk selalu bergembira dan berfikir maju di setiap saat, seperti ujar Ketua DPD Muhammadiyah Sidoarjo pada sambutannya pada acara pelepasan KKN “Orang Muhammadiyah itu harus selalu bergembira, harus berkemajuan, berfikir maju”, selasa (18/01/2023). Desa pelitahan menjadi desa terpilih untuk dilakukan acara tersebut.

Bukan tanpa alasan, tetapi dikarenakan adanya KKN-P pada tahun 2022 yang berhasil menggali potensi pada desa tersebut. Program kerja KKN-P tahun 2022 memfokuskan perbaikan pada wisata desa tersebut yaitu Coban Binangun. Namun, waktu 1 bulan dirasa belum cukup untuk mengoptimalkan program kerja tersebut untuk menjadikan desa sapta pesona.

Sehingga program ini dilanjutkan oleh Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) hingga sekarang dilajut dengan KKN-P 2023 untuk terus melakukan pengoptimalan potensi dari Coban Binangun. Kini, akses menuju Coban Binangun sudah jauh lebih layak dari sebelumnya. Desa Pelintahan akan tetap menjadi lokasi pelaksanaan KKN-P sampai menjadi desa yang mandiri. (Nirvanda Putri Bahriani & Ana Khoirul Ummah)