Air BUMDes: Berdaulat Pangan dari Sumber Air Terdekat
UMKM | 2023-01-17 10:50:03Tantangan mengelola kemandirian pangan sebagai solusi menghadapi ketidakpastian merupakan langkah penting dalam menyatukan berbagai potensi di negeri ini. Indonesia memiliki banyak sumber daya alam dan tenaga kerja yang perlu dimaksimalkan untuk mencapai target ketahanan pangan. Salah satunya pekerjaan rumah mengelola sumber air sendiri, selain untuk kebutuhan rumah tangga juga dapat digunakan sebagai konsumsi harian berupa air minum kemasan.
PT Talenta Hub Indonesia bersama Bumdes.id merespon tantangan ini dengan meluncurkan Air BUMDes. Air minum dalam kemasan yang diproduksi BUMDes langsung dari sumber mata air lokal di Kabupaten Sleman. Peluncuran ini bertujuan memperkuat kemandirian pangan lokal akan ketersediaan air bersih berupa air kemasan. Memperkuat kolaborasi dengan desa-desa yang mempunyai sumber daya air dan memberikan tambahan nilai (added-value) sebagai solusi memperkokoh sabuk-sabuk ketahanan pangan lokal.
Air BUMDes diproyeksikan dapat menjadi konsumsi harian, mengisi ruang-ruang konsumsi rumah tangga dan masuk ke dalam meja kantor-kantor di seluruh Indonesia. Dengan harga yang lebih terjangkau, memiliki kualitas mutu yang terstandardisasi, akses distribusi cepat baik offline maupun online dan tentunya dalam jangka panjang mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat pedesaan. Air BUMDes bukan hanya sekedar persoalan produk kemasan, tetapi bagian dari gerakan untuk memandirikan desa dan memandirikan bangsa. Salah satunya dengan memproduksi pangan lokal dan mengonsumsinya sebagai pangan harian.
Informasi, pemesanan produk dan kerjasama dapat menghubungi:
PT. Talenta Hub Indonesia
Telp. 081-903-900-800, email: [email protected]
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.