Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan dan Literasi | 2023-01-14 10:21:36
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendahuluan
Manusia membutuhkan pendidikan dalam hidupnya. Pendidikan adalah usaha seseorang untuk mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan cara-cara lain yang dikenal dan diterima masyarakat.Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan sangat penting bagi seseorang. Melalui pendidikan, manusia memperoleh pengetahuan untuk dapat mengenal dan memanfaatkan potensi dirinya secara optimal. Pendidikan harus datang sejak dini, ada yang mengatakan bahwa pendidikan terjadi sejak lahir dan sebelum lahir (prenatal). Orang tua adalah pendidik terpenting bagi anak-anaknya, sehingga pendidikan secara alami terjadi terutama di dalam keluarga. Pendidikan anak usia dini merupakan tempat berkembangnya, anak dapat mengembangkan landasan – pada prinsipnya karena menurut para psikolog, anak usia dini hanya datang satu kali dan tidak berulang, yang sangat penting bagi perkembangan sifat-sifat manusia lainnya. Dalam penelitiannya, Benjamin S, Bloom dkk menemukan bahwa perkembangan intelektual seorang anak sangat pesat pada tahun-tahun awal kehidupan seorang anak. Sekitar 50% fluktuasi kecerdasan orang dewasa terjadi pada saat seorang anak berusia 15 tahun. Peningkatan selanjutnya sebesar 30% terjadi sebelum usia 8 tahun dan sisanya 20% pada pertengahan atau akhir dekade kedua. Anak adalah aset berharga bagi keluarga, masyarakat dan bangsanya. Anak juga merupakan generasi penerus bangsa, dan jika ingin melihat kemajuan bangsa di masa depan, maka pendidikan anak usia dini perlu mendapat perhatian saat ini. Itulah sebabnya PAUD sangat perlu dilakukan baik di rumah maupun di sekolah. (Hulyah, M. 2016:
60-71). Keluarga sebagai lembaga pendidikan di atas segalanya. Keluarga selalu diharapkan untuk merawat, mengasuh, dan mendidik kebutuhan biologis dan psikologis anak-anak mereka. Keluarga diharapkan melahirkan anak-anak yang dapat tumbuh menjadi individu dan hidup bermasyarakat. Sekaligus dapat merangkul dan mewarisi nilai-nilai kehidupan dan budaya. Menurut Selo Soemarjan, keluarga merupakan kelompok inti karena keluarga merupakan komunitas pendidikan pertama dan alamiah. Dalam keluarga, anak sudah siap untuk melalui tahap perkembangan, ketika memasuki dunia orang dewasa, bahasa, adat istiadat dan segala muatan budaya harus menjadi tugas keluarga dan masyarakat untuk melestarikan kehidupan masyarakat. (Jailani, MS 2014:245-260)
Pembahasan.
Undang-undang Nomor 1, Pasal 14 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Negara menyatakan: “Pendidikan anak usia dini adalah suatu pekerjaan yang cermat yang ditujukan kepada anak-anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun dan dengan memberikan insentif pendidikan untuk mendukung pertumbuhan pikiran dan tubuh. dan pembinaan dilakukan agar anak siap untuk menempuh pendidikan lebih lanjut Menurut Siti Aisyah dkk (2007), pendidikan anak usia dini adalah suatu bentuk pendidikan yang menitikberatkan pada pemberian landasan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta kecerdasan, kecerdasan dan kreativitas. tingkat kreasi, emosional, mental, bahasa/komunikasi dan sosial Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diikuti oleh semua anak, termasuk anak yang memperhatikan perkembangan fisik, kognitif, dan sosial (Santrock, 2013).Pembelajaran diselenggarakan sesuai dengan minat dan pembelajaran anak. gaya.
Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang diberikan melalui dorongan-dorongan pedagogik untuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak siap mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan yang mendahului pendidikan dasar, yaitu pekerjaan pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun dan dilakukan melalui pemberian insentif pendidikan yang digunakan. . untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, pendidikan kerohanian, agar anak siap mengikuti pendidikan lebih lanjut, yang berlangsung melalui pembelajaran formal, nonformal, dan informal. Pendidikan anak usia dini adalah suatu bentuk pendidikan yang difokuskan untuk menciptakan landasan bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (pikiran, kreativitas, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual), sosioemosional (sikap dan perilaku, dan agama). pekat). ) Bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikannya dan tahap perkembangan yang dilaluinya pada anak usia dini.Sumber refrensi:
https://educhannel.id/blog/artikel/pendidikan-anak-usia-dini.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini
https://core.ac.uk/download/pdf/234096396.pdf
http://repository.uinsu.ac.id/1928/1/dasar-dasar%20pendidikan%20anak%20usia%20dini.pdf
Nama : Mahfud Ihsan Faqih
NIM : 202210430311308
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.