Ichlasul Amal

    FOLLOW  

Kosep Dasar Perilaku Organisasi

Eduaksi | Thursday, 12 Jan 2023, 14:50 WIB

Organisasi merupakan suatu perkumpulan orang yang memilki tujuan bersama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perilaku organisasi merupakan pembelajaran tentang suatu sifat/karakteristik individu yang tercipta di lingkungan suatu organisasi. Karena manusia berbeda – beda karakteristik, maka perilaku organisasi berguna untuk mengetahui sifat – sifat individu dalam berkinerja suatu organisasi. Pembelajaran perilaku organisasi akan mengetahui tentang cara – cara mengatasi masalah – masalah yang ada di lingkungan organisasi.

Henry Mintzberg dalam pengamatannya menumakan para manajer melakukan speuluh peran yang dikelompokkam menjadi 3 kelompok. Yaitu peran antar pribadi (pemimpin lambang, pemimpin, dan penghubung), peran informasional (monitor, disseminator, jurubicara), keputusan (wiraswastawan, menangani kerusuhan, penjatah sumber daya, dan perunding). Satu cara lain yang dilakukan oleh seorang manajer adslah memeriksa keterampilan dan kompeten mereka dengan berhasil mencapai tujuan mereka. Perilaku Organisasi adalah suatu bidang studi yang dicurahkan untuk memahami, menjelaskan, dan akhirnya memperbaiki sikap dan perilaku individu dan kelompok dalam organisasi (Colquitt, LePine, Wesson, 2011: 7). Perilaku Organisasi adalah bidang yang bersifat interdisiplin didedikasikan untuk memahami lebih baik dan mengelola orang di pekerjaan (Kreitner dan Kinicki, 2010: 5). Perilaku organisasi adalah studi tentang apa yang orang pikirkan, rasakan dan lakukan di dalam dan sekitar organisasi (McShane dan Von Glinow, 2010: 4).

Hakikat Organisasi sebagai alat adminsitrasi, dapat ditinjau dari 2 sudut :

1. Sebagai wadah dimana suatu kegiatan dilakukan

2. Sebagai wadahyang di mana terjadi interaksi antar orang-orang yang melakukan suatu kegiatan di organisasi tersebut

Dinamika dalam organisai memunculkan dua hal . Yang peratama, Hubungan Formal, nampak pada tata hubungan suatu organisasi pasti terciptanya suatu hbungan formal antara individu satu dengan individu lain. Kemudian yang kedua ada Hubungan Informal nampak pada tingkah laku atasan bawahan organisasi, tetapi hubungan ini tidak ditetapkan sebelumnya oleh pembentuk organisasi

Organisasi memilki beberapa tipe yang pertama ada Organisasi Garis/Lini, organisasi ini memilki ciri yaitu perencanaan, pemberian tugas, dan komando langsung dari atasan menuju bawahan kemudian organisasi sederhana mikro (kecil) serta jumlah karyawannya yang sedikit, Selanjutnya ada Organisasi Lini Staf yang mempunyai yang mempunyai 3 komponen utama yaitu Pimpinan, Pembantu Pimpinan diantara staf koordinasi dan staf teknis dan yang terakhir ada Pelaksana pengambil keputusan oleh staf adalah atas nama pimpinan. Komponen-komponen ini meski diterapkan pada suatu organisasi supaya tercapainya sutau tujuan atau visi suatu organisai tersebut tercapai.