Waspada Pneumonia Mengintai Anak, Cegah Sebelum Terlambat!
Gaya Hidup | 2023-01-12 14:21:36JAKARTA. – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa pneumonia menjadi penyebab kematian nomor satu anak di bawah lima tahun. Lebih dari satu juta anak meninggal tiap tahun.
Secara global, berdasarkan data WHO jumlah kematian pneumonia jauh lebih besar dari penyakit lain seperti HIV, atau TBC (tuberkulosis). Kemenkes melaporkan sekitar kurang lebih 278 ribu kasus pada tahun 2021 dan menurun dari tahun-tahun sebelumnya.
Banyak orang tua tidak menyadari, karena menganggap hanya gangguan pernapasan biasa. Waspada gejala seperti napas yang tidak teratur dan sesak napas, terkadang mengalami muntah, lemah dan tidak ada energi saat beraktivitas.
Penularan pneumonia ini terjadi dari manusia ke manusia melalui inhalasi udara, seperti bersin atau mulut penderita ketika berbicara. Gejala pada anak sebenarnya mudah dikenali seperti napas cepat dan batuk tak kunjung sembuh.
Walaupun pneumonia mudah menular dan menyebabkan kematian, penyakit ini masih bisa ditangani dengan cepat dan tepat. Apalagi pneumonia kerap muncul saat suhu udara di luar relatif dingin, musim hujan, atau pergantian musim mendadak.
Dokter spesialis anak, konsultan respirologi RSUP yaitu dr. Wahidin Sudirohusodo, Amirudin Laompo mengatakan, “Perlu meningkatkan lagi kesadaran pneumonia pada anak. karena masih menjadi masalah kesehatan dan angka kematiannya cukup tinggi di dunia”. tutupnya, melalui Instagram Live bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kamis (10/11).
Mendukung pernyataan tersebut, multivitamin seperti Fluba Anaba hadir menjadi solusi dalam menjaga kondisi tubuh anak. Menggunakan bahan-bahan alami yang diracik secara khusus dengan kandungan jahe merah, ekstrak temulawak seperti jahe merah dan kencur, serta biji adas dan madu alami.
Sebagai informasi, salah satu kandungan alami dari Fluba Anaba yaitu Peppermint Oil sangat cocok dalam membantu menjaga daya tahan tubuh si kecil di kondisi cuaca yang tak menentu apalagi musim dingin.
Pencegahan lain yang dapat dilakukan yaitu melalui imunisasi PCV (pneumokokus) atau Streptococcus pneumoniae yang disesuaikan dengan usia dan faktor risiko penyakit, penting untuk berkonsultasi lebih lanjut untuk memastikan kondisi anak.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.