Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Farriha Azkia Hanum

Tantangan dan Peluang Perilaku Organisasi yang Efektif

Politik | 2023-01-11 23:21:49

Organisasi sebagai suatu kelompok dipengaruhi oleh perilaku-perilaku, baik yang datangnya dari internal organisasi maupun dari eksternal organisasi. Perilaku yang demikian ini berlaku untuk organisasi bisnis maupun organisasi pendidikan yang lebih fokus pada kegiatan sosial. Misalnya organisasi satuan pendidikan (sekolah) secara internal perilaku organisasinya dipengaruhi oleh interaksi guru dan personel lainnya di sekolah dan juga dipengaruhi oleh tuntutan dan harapan stakeholders pendidikan agar manajemen sekolah menggambarkan perilaku yang mendukung kualitas layanan pendidikan, sehingga memberi kepuasan bagi masyarakat. Dewasa ini banyak tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para manajer maupun pimpinan untuk menggunakan konsep perilaku organisasi. Hal ini dikarenakan begitu cepatnya perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi baik perubahan dari dalam organisasi (internal) maupun dari luar organisasi (eksternal). Tantangan dan peluang tersebut antara lain:

1. Keanekaragaman Tenaga Kerja

Setiap individu pada dasarnya memiliki perbedaan karakteristik kepribadian (personality) antara lain kecerdasan inteligen (inteligent qoutient), kecerdasan emosional (emotional qoutient), sikap (attitude), keterampilan (skill), kemampuan (ability) dan sebagainya. Keanekaragaman memiliki implikasi yang penting dalam praktik manajemen dalam organisasi. Para manajer dan pemimpin organisasi perlu mengubah filosofinya dari memperlakukan karyawan dan atau anggota organisasi secara sama menjadi mengenal perbedaan-perbedaan yang memerlukan respons yang berbeda pula dengan cara-cara yang bisa mempertahankan atau meningkatkan produktivitas kerja tanpa terkesan melakukan diskriminasi.

Pendekatan masalah dan pemecahan masalah tidak sama untuk masing masing individu, tentu hal ini dipengaruhi oleh potensi dan latar belakang masing masing tenaga kerja maupun anggota organisasi. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa keanekaragaman tenaga kerja maupun anggota organisasi jika diolah atau dikelola dengan baik dan dengan prosedur yang benar, dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi anggota dalam organisasi. Kemudian dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan memberikan perspektif yang berbeda terhadap masalah-masalah yang dihadapi anggota organisasi dan juga masalah organisasi secara keseluruhan. Namun, apabila keanekaragaman tenaga kerja dan anggota organisasi tidak dikelola dengan baik, akan dapat menyebabkan meningkatnya angka pindah kerja bagi tenaga kerja potensial, komunikasi yang lebih sulit, dan konflik antar-karyawan.

2. Produktivitas dan Kualitas

Produktivitas dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, tergantung tujuan masing masing organisasi misalnya organisasi profit, organisasi publik, organisasi swasta, organisasi pendidikan, organisasi sosial, organisasi keagamaan dan berbagai organisasi lainnya.

Untuk melakukan perbaikan produktivitas dan kualitas pada organisasi pendidikan dilakukan program-program seperti manajemen kualitas total, rekayasa ulang dan program-program yang menuntut keterlibatan seluruh personel pendidikan secara luas. Dengan demikian para pimpinan dan manajer penting untuk memahami bahwa upaya apa saja untuk memperbaiki mutu dan produktivitas layanan pendidikan. Produktivitas dan kualitas para pendidik dan karyawan tidak saja merupakan kekuatan utama dalam melaksanakan perubahan, melainkan juga akan semakin aktif berperan serta dalam merencanakan dan melakukan perubahanperubahan secara kreatif dan inovatif.

3. Kekurangan Tenaga Pendidik Berkualitas

Fenomena ini dapat dilihat banyaknya guru guru di daerah yang jauh dari Perguruan Tinggi tersebut dan tidak pernah tampak secara rutin mengikuti perkuliahan tetapi pada suatu waktu pergi ke kota untuk mengikuti wisuda dan pulang membawa ijazah sebagai sarjana pendidikan. Guru dan tenaga pendidik sebagai produk dari Perguruan Tinggi semacam ini tentu jauh dari kualitas dan berkontribusi pada rendahnya kualitas pendidikan pada satuan pendidikan di mana guru dan tenaga pendidik tersebut bertugas. Keadaan demikian ini juga berkontribusi pada rendahnya kualitas pendidikan secara nasional dan rendahnya kualitas daya saing lulusan sekolah tersebut.

Untuk mengisi tenaga pendidik yang berkualitas, pemerintah dan organisasi pendidikan harus memiliki kebijakan yang progresif tentang sumber daya manusia (SDM) dan manajemennya juga harus memiliki keterampilan dalam aspek kemanusiaan, agar diperoleh dan dipertahankan pendidik dan tenaga kependidikan yang terbaik kualitasnya.

4. Kekurangan Keterampilan

Pemerintah dan beberapa organisasi pendidikan telah melakukan penurunan standar keterampilan untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu (de-skilling jobs), yaitu dengan membuat pekerjaan-pekerjaan tersebut kurang kompleks dan lebih rutin sifatnya. Misalnya ada sejumlah sekolah dalam kegiatan pembelajaran yang penting ada guru, ada peserta didik dan tidak ada jam mengajar yang kosong, meskipun keterampilan yang disebut di atas diperlonggar tuntutannya. Kemudian satuan pendidikan melakukan latihan dan reedukasi pada pendidik dan tenaga kependidikan yang kurang keterampilannya untuk sekedar penyegaran. Namun mereka ini tidak terampil mengajar, penurunan standar ini berdampak pada penurunan kualitas pendidikan dan penurunan kualitas lulusan, makanya para manajer sekolah dituntut untuk lebih bertanggung jawab memenuhi pendidik terampil dan mempertahankan mereka.

5. Simulasi Inovasi dan Perubahan

Sekarang ini perusahaan-perusahaan yang ingin sukses harus memelihara dan meningkatkan inovasi serta menguasai seni perubahan. Hal yang sama juga terjadi pada organisasi pendidikan. Bila organisasi pendidikan tidak melakukan langkah-langkah tersebut, mereka akan menghadapi kebangkrutan atau ditinggal masyarakatnya, karena memilih ketempat lain yang lebih inovatif dan mau merespon perubahan. Keberhasilan akan diperoleh oleh perusahaan-perusahaan maupun lembaga pendidikan yang mempertahankan fleksibilitas, meningkatkan kualitas secara terusmenerus, dan mengalahkan saingan di pasaran dengan produk dan jasa yang inovatif secara konstan.

6. Kekurangan Perilaku Etis

Perilaku etis saat ini banyak di hadapi oleh karyawan diberbagai perusahaan dan pendidik maupun tenaga kependidikan diberbagai organisasi pendidikan, situasi dimana dituntut untuk menetapkan tingkah laku yang benar atau yang salah. Karyawan, pendidik, dan tenaga kependidikan menyaksikan orang disekitarnya ikut serta dalam praktikpraktik tidak etis, misalnya pejabat terpilih dituduh membesarkan pengeluaran mereka atau menerima suap, isu memperdagangkan jabatan birokrasi pada pemerintah daerah, isu memperdagangkan jabatan kepala sekolah di daerah tertentu, eksekutif sukses yang menggunakan informasi pihak dalam untuk mengambil keuntungan keuangan pribadi, dan lain-lain.

Dengan demikian pimpinan utama, dan para manajer perlu menciptakan suatu iklim yang sehat secara etis dalam menentukan kebijakan, sehingga mereka pendidik dan tenaga kependidikan dapat melakukan pekerjaannya secara produktif. Cara yang dipakai pimpinan dan para manajer untuk masalah perilaku etis, antara lain dengan menegakkan perilaku etis pada diri mereka kemudian menulis dan membagikan kode etik sebagai pedoman bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan karyawan dalam melewati dilema etis tersebut, menawarkan seminar, lokakarya, menyediakan penasehat dalam organisasi pendidikan/perusahaan yang dapat dihubungi untuk membantu menangani isu-isu etis yang mengandung perilaku jujur, objektif, adil dan memanusiakan manusia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image