Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hery Setyawan

Perlunya Komunikasi Efektif di Setiap Satuan Pendidikan

Guru Menulis | Wednesday, 11 Jan 2023, 17:17 WIB

Disetiap organisasi dimanapun berada pasti diisi oleh berbagai manusia, yang masing masing berbeda baik itu pemikiran, sifat dan wataknya. Suatu organisasi yang maju diperlukan interaksi dari setiap anggotanya sehingga terdapat persamaan hal ini lah yang membuat organisasi dapat maju bersama. Proses interaksi ini biasa kita kenal dengan istilah komunikasi. Proses ini harus berjalan dengan baik di antara seluruh anggota organisasi seperti komunikasi antar anggota, komunikasi antar anggota dan pengurus atau antar pengurus dengan pengurus.

Siswa belajar Berkomunikasi di Depan Kelas ( Dokumen Pribadi )

Seperti yang kita ketahui pengertian komunikasi organisasi adalah suatu pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks dari antar anggota dan pengurus. Jadi komunikasi organisasi merupakan suatu proses pengiriman dan penerimaan informasi di dalam suatu organisasi.

Sekolah merupakan organisasi yang kompleks karena didalamnya mengatur interaksi antara peserta didik, guru dan pimpinan sekolah sehingga diperlukan komunikasi yang efektif agar sekolah dapat berjalan maju sesuai dengan yang kita harapkan. Proses interaksi sangat dibutuhkan disetiap sekolah dari interaksi antara guru dengan peserta didik, guru dengan guru, guru dengan pimpinan sekolah harus berjalan dengan baik.

Pada dasarnya pola komunikasi yang dapat diterapkan di sekolah bisa bersifat vertikal atau pola komunikasi dari atas ke bawah artinya komunikasi ini dilakukan oleh pimpinan sekolah ke jajaran dibawahnya (guru, tendik, siswa). Apa saja yang bisa dilakukan oleh pimpinan dalam penerapan komunikasi vertikal ini antara lain membuat kebijakan yang efektif yang menyangkut semua warga sekolah, memonitor pelaksanaan kerja bawahan, pimpinan juga dapat menyampaikan arahan, evaluasi dan teguran atas kinerja yang telah dilakukan, dan yang terakhir dapat memberikan informasi umum terkait sekolah kepada warga sekolah.

Komunikasi vertikal yang dilakukan oleh pimpinan sekolah bukan hanya dari atas kebawah namun dapat dilakukan dari bawah ke atas sehingga pimpinan sekolah dapat secara bijak mendapatkan informasi terkait kondisi sekolah. Seorang pemimpin harus dapat memperhatikan komunikasi yang dilakukan dengan bawahannya serta memahami bagaimana cara mengambil kebijakan-kebijakan terhadap anggota atau bawahannya. Keberhasilan organisasi dapat ditentukan oleh bagaimana perencanaan yang dibuat oleh pimpinan secara tepat. Dan tentunya dilakukan oleh seorang pimpinan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

Dalam penerapannya komunikasi dari bawah ke atas ini dapat dilakukan dalam bentuk memberikan laporan dalam setiap kegiatan yang dilakukan, memberikan saran usulan kepada pimpinan terkait kondisi sekolah. Komunikasi vertikal ini harus dilakukan secara seimbang.

Selanjutnya komunikasi bersifat horizontal artinya komunikasi yang dilakukan antar pimpinan sekolah, guru dengan guru, tenaga pendidik dengan tenaga pendidik atau bisa peserta didik dengan peserta didik. Dimana dalam penerapannya Komunikasi horizontal ini berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media elektronik seperti telepon, maupun pesan tertulis.

Sebuah organisasi dikatakan berhasil ditentukan oleh sejauh mana keberhasilan proses komunikasi yang dilakukan antara atasan dan bawahan. Ketika pimpinan sekolah dapat berkomunikasi dengan efektif terhadap bawahan maka pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Dengan demikian komunikasi yang efektif sangatlah penting di dalam sebuah organisasi seperti sekolah Dari komunikasi yang efektif akan menciptakan hasil yang selaras dan tercapainya target/visi dan misi dari Sekolah dan dapat menghasilkan peserta didik yang berprestasi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image