Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Naja Sarjana

Content Creator itu Pekerjaan Easy Money

Gaya Hidup | Thursday, 05 Jan 2023, 10:15 WIB
Ilustrasi content creator (sumber: freepik)

“Content creator kerjaannya cuma gitu doang, duitnya banyak”

“Cuma modal hp dan viral aja bisa kok jadi content creator”

Pro kontra tentang pekerjaan seorang content creator tidak jarang saya temukan di kolom komentar video yang bermunculan di akun-akun berpengikut banyak di media sosial. Kini, wajah-wajah baru content creator semakin banyak bermunculan lini masa. Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan semakin canggihnya teknologi, kemudahan untuk menjadi ‘terkenal’ dan ‘viral’ menyokong munculnya wajah-wajah baru content creator ini.

Ada satu topik yang seringkali berseliweran dan kerap kali didebatkan oleh netizen Indonesia, yaitu tentang easy money dengan menjadi seorang content creator. Menurut netizen, menjadi content creator itu merupakan pekerjaan mudah. Hanya bermodalkan handphone dan terkenal, content creator bisa dibayar mulai puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah. Hal ini memunculkan kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia antara content creator itu sendiri dan netizen yang mengutarakan pendapatnya tentang pekerjaan content creator yang dianggap ‘gitu-gitu aja’.

Melansir dari States of Digital Publishing, content creator merupakan sebutan yang diberikan kepada seseorang yang menyediakan konten-konten dalam bentuk digital yang disalurkan melalui website atau media sosial dengan target audiens yang spesifik. edia sosial dengan target audiens yang spesifik. Content creator ini sebenarnya dapat membuat bentuk konten yang beragam seperti blog, berita, foto, video, audio, dan lain sebagainya.

Platform yang dapat digunakan oleh content creator pun beragam. Kini, media sosial pun sudah makin banyak jenisnya dan semakin mudah untuk bisa menjadi terkenal di media sosial. Media sosial Tiktok, contohnya. Konsep For Your Page (FYP) Tiktok yang menampilkan rekomendasi video yang relevan dengan profil atau ketertatikan pemilik akun, membuat banyak pemilik akun bisa mendapatkan engagement yang tinggi untuk video yang mereka buat. Tidak sedikit pengguna yang mengincar FYP untuk memperluas jangkauan video atau akun yang dimiliki.

Hal ini membuat banyak netizen yang mendiskreditkan pekerjaan content creator Tiktok. Menurut mereka kerja keras pekerja dengan gaji UMR tidak sepadan dengan content creator yang bahkan pendapatannya bisa setara UMR hanya dengan memposting satu hingga dua video. Menurut mereka, content creator itu pekerjaan mudah dan untuk mendapatkan uangnya pun lebih mudah dibandingkan dengan mereka yang ‘pekerja’.

Menurut saya, pekerjaan content creator tidak semudah apa yang mereka bayangkan. Semua orang mungkin bisa menjadi influencer, tetapi tidak semuanya bisa menjadi seorang content creator. Meskipun terkadang ada content creator yang mematok harga di luar nalar, tetapi banyak yang hasilnya memang sepadan dengan apa yang dibayar.

Content creator bukan hanya perkara easy money untuk mendapatkan cuan. Ada tanggung jawab yang besar dalam memproduksi serta mendistribusikan suatu konten, baik tanggung jawab terhadap klien, maupun audiens. Kemudian, pembuatan konten juga tidak sekedar merekam dan mendistribusikan. Content creator perlu merancang konten dengan matang terlebih dahulu, kemudian menentukan strategi yang tepat agar konten dapat terdistribusi secara baik dan luas. Harga yang dibayar sekali lagi sepadan dengan apa yang diberikan oleh para content creator.

Lagipula, apabila kalian berpikir bahwa menjadi contet creator itu easy money, silakan saja menjadi content creator daripada harus mendiskreditkan pekerjaan seseorang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image