Pentingkah Komunikasi Antarbudaya di Era Sekarang?
Eduaksi | 2023-01-04 21:27:25PENTINGKAH KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DI ERA SEKARANG?
20210110400159
Ilmu Komunikasi, FISIP UMJ
Pada kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan yang namanya komunikasi. Komunikasi ini merupakan suatu proses social yang dimana setiap orang menggunakan symbol-simbol untuk menciptakan makna yang ada dilingkungan mereka. Nah, dalam berkomunikasi juga kita menyebabkan adanya persepsi, tindakan, dan penafsiran.
Yang artinya saat kita berkomunikasi dengan oranglain maka kita akan menimbulkan sebuah respons atau tindakan untuk menerima pesan yang telah disampaikan oleh si komunikator kepada komunikannya. Dan manusia juga adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan oranglain dan menimbulkan interaksi satu sama lain yang diawali dengan berkomunikasi.
Komunikasi antar budaya adalah suatu proses pertukaran pikiran dan makna antara orang-orang yang berbeda budayanya. Menurut aloweri dan dennis komunikasi antar budaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda kebudayaan yang dilihat dari perbedaan suku, ras, etnik, dan kebudayaan.
Namun mengapa komunikasi antar budaya sangat penting di era sekarang ? karena sekarang keadaan dunia sudah sangat maju dengan adanya teknologi yang canggih maka diperlukan komunikasi antarbudaya untuk dapat memahami keanekaragaman budaya yang ada dan setiap individu mampu beradaptasi dengan keadaan seperti ini.
Semboyan kita di Indonesia “ berbeda-beda tetapi tetap satu “ yang dimana komunikasi antar budaya sebagai salah satu factor penting agar sesama individu mampu menghargai perbedaan yang ada di negara Indonesia.
Ketika ada suatu keolompok yang dimana mereka berbeda-beda suku maka komunikasi antar budaya ini sangat berpengaruh. Dalam berkomunikasi juga menyebabkan sebuah penafsiran atau persepsi antara komunikan dan komunikator.
Salah satu contoh seoarang komunikan berasal dari suku jawa yang dimana biasanya orang jawa itu jika berkomunikasi menggunakan Bahasa yang halus, lemah lembut, dan tidak menggunakan nada tinggi . sedangkan komunikator berasal dari suku batak yang dimana biasanya orang-orang btaak ini lebih dominan jika berbicara menggunakan nada tinggi. Jika keduanya tidak mengerti pentingnya komunikasi antarbudaya yang harus menghargai perbedaan yang ada maka komunikasi antara komunikan dengan komunikator akan menyebabkan salah paham atau salah penafsiran yang akan menyebabkan sakit hati bahkan tidak dapat diterima pesan yang disampaikan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.