Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andi Hirsa

Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang Qatar Sebagai Tuan Rumah FIFA World Cup 2022

Info Terkini | Sunday, 01 Jan 2023, 16:33 WIB
Sumber Gambar: Robert Michael/picture alliance/Getty Images

Federation Internationale de Football Association atau yang dikenal dengan FIFA memberikan kepercayaan kepada Qatar sebagai penyelenggara dan tuan rumah Piala Dunia 2022. Piala dunia 2022 diselenggarakan di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember 2022 yang diikuti oleh 32 negara. Menjadi tuan rumah di ajang yang besar ini dapat membawa percikan keuntungan terutama dalam sektor ekonomi. Melalui Piala Dunia, Qatar dapat mempromosikan diri di berbagai negara melalui pertandingan besar yang ditunggu oleh masyarakat yaitu Piala Dunia. Pertandingan besar yang diselenggarakan ini memberi daya tarik kepada penggemar bola bahkan bukan penggemar bola untuk ditonton baik secara online maupun langsung.

Sebelumnya, Qatar mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia kepada FIFA dan pengajuan tersebut disetujui oleh FIFA. Mengajukan sebagai tuan rumah merupakan langkah yang baik dalam peningkatan ekonomi negara karena acara besar ini berpotensi memuncakkan sektor ekonomi melalui pariwisata. Diselenggarakannya Piala Dunia ini menghendaki Qatar untuk memperbaiki infrastruktur dan fasilitas negara termasuk bandara dan stadion untuk Piala Dunia 2022. Meningkatkan infrastruktur dan fasilitas tidak hanya diperuntukkan Piala Dunia, pembangunan tersebut juga digunakan untuk proyek wisata jangka panjang. Perbaikan fasilitas juga dapat membawa keberuntungan bagi masyarakat Qatar sebagai pengguna fasilisitas umum negara.

Penyelenggaraan Piala Dunia tahun ini memberikan record bagi Qatar karena mengeluarkan dana yang begitu besar untuk perlombaan sepak bola, Piala Dunia. Qatar sendiri mengeluarkan dana senilai 220 miliar US dollar atau setara dengan 3.400 triliun, dengan perkiraan 1 US dollar senilai dengan Rp 15.000. Dana yang dikeluarkan tersebut dapat dikatakan kembali ke tangan Qatar senilai 176 milliar US dollar, atau sekitar Rp 2,7 kuadriliun karena pengaruh Piala Dunia. Qatar mendapatkan keuntungan karena pertumbuhan ekonomi negara tuan rumah mencapai 6,3 persen yang salah satu sumbernya dari perhelatan Piala Dunia. Bahkan pertumbuhan ekonomi Qatar sangat melanjung tinggi karena tahun 2020, Qatar mendapatkan 3,6 persen akibat pandemi. Piala dunia menyelamatkan pertumbuhan ekonomi negara tuan rumah Piala Dunia 2022.

Pertumbuhan ekonomi Qatar dilatar belakangi oleh Piala Dunia, telah dikatakan pada pernyataan diatas, pengaruh tersebut bersumber dari sektor pariwisata. Mulai dari penyewaan hotel, penjualan tiket, sarana transportasi, hak siar, merchandise, pedagang lokal dan destinasi wisata. Bahkan pendapatan Doha sebagai ibu kota Qatar diprediksi meningkatkan peluang pendapatan yang mencapai Rp 59 triliun di akhir tahun ini. Pencapaian pendapatan diasumsikan dari biaya belanja pengunjung di negara tuan rumah, Qatar. Makanan, minuman, hingga pakaian merupakan sektor utama yang diramal akan menarik hati para pengujung Doha. Dengan itu Qatar menjadi negara yang menikmati potongan “kue ekonomi” terbesar dari ajang Piala Dunia. (Yumashuri, 2022)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image