Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image David Efendi

Greenfaith Indonesia Mulai Melatih Kaum Muda dan Perempuan untuk Keadilan Iklim

Agama | 2022-12-27 19:43:05

Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan besar, krisis multidimensi seperti krisis energi, krisis pangan, krisis ekonomi, krisis kesehatan dan bahkan krisis iklim ataulingkungan telah menjadi topik serius yang harus dihadapi oleh negara ini. Forum Presidensi G20 atau forum kerjasama multilateral yang diadakan di Bali dengan tema “Recover Together, Recover Stronger” dan agenda – agenda didalamnya yang memuat sustainable finance adalah bukti situasi krisis sedang melanda seluruh negara di dunia ini.

Samarinda 28/12- Greenfaith Indonesia memulai memberikan dukungan training bagi gerakan lingkungan di Indonesia khususnya menyambut upaya transisi energi di tengah krisis lingkungan global dan pasca pandemi. Tentu banyak negara oroentasi utamanya bukan di transisi tapi penyelematan kesehatan dan ekonomi. Namun demikian, Greenfaith yang sudah tiga tahun berkempanye di Indonesia kini memperkuat gerakan perempuan dan kaum muda. Training bertajuk Membangun Akar Rumput, Gerakan Multi-Agama untuk Keadilan Iklim ini berlangsung tanggal 28-29 Desember 2022 di PAY Aisyiyah Samarinda. Perempuan dan anak muda menjadi kata kunci dalam pelatihan ini.

Sebagaimana yang kita semua ketahui bahwa permasalahan lingkungan merupakan permasalahan global dan universal, sehingga dampak yang diakibatkan tidak bisa memandang latar belakang seseorang atau kelompok tertentu. Isu lingkungan tidak hanya menyatukan perbedaan yang ada (melampaui batas lintas agama, lintas gender, lintas latar belakang, dsb.) tapi juga dalam konteks keberagamaan, dapat membina kerukunan hidup antar umat beragama dan mempererat tali persaudaraan.

Pada dasarnya, setiap agama yang ada selalu mengajarkan untuk berbuat baik kepada alam. Agama telah memberikan panduan nilai dalam upaya penyelamatan lingkungan. Konsep teologi lingkungan sebagai upaya penyelamatan lingkungan dilakukan dengan pendekatan nilai-nilai agama. Islam sendiri dalam konteksnya memandang lingkungan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari alam, begitu juga dengan agama – agama lain, juga memiliki pandangan sama atas alam yang harus dijaga untuk keberlangsungan hidup.

Tantangan dan permasalahan lingkungan tersebut harus direspon dengan cepat dan tepat dengan konsep dan peta jalan yang jelas. Atas dasar tersebut, GreenFaith Indonesia merancang sebuah training youth and women yang dibangun dari serangkaian studi komprehensif dan diskusi-diskusi yang melibatkan pakar-pakar dari berbagai disiplin keilmuan di bidang kehutanan, Hukum dan HAM, serta pendekatan Agama. Konsep ini merupakan kontribusi kaum agama untuk mendorong transformasi dan transisi enepembangunan Indonesia yang berbasiskan pada kekuatan nilai-nilai agama melalui pemanfaatan SDA secara bersih, bijaksana dan berkelanjutan.

"Green Faith Indonesia adalah salah satu dari jaringan greenfaith internasional yang sudah merintis kegiatannya sejak 2020 dan telah melakukan aksi-aksi akar rumput bersama multi faith yang terhubung dengan GreenFaith Internasional. GreenFaith merupakan gerakan multi-agama global untuk menolak kehancuran planet dan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan serta berkeadilan.", jelas Didik Apriliyanto sebagai tim facilitator pelatihan.

Menurut penuturan kordinator greenfaith Indonesia, hening Parlan, pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk karakter berkeadilan sosial dan ekologis dalam perspektif lintas iman dikalangan generasi muda dan komunitas perempuan di akar rumput dalam konteks transisi energi yang berkeadilan.

Ia menambahkan pelatiha ini diharapkan meningkatnya pemahaman peserta atas politik lingkungan da, isu transisi energi yang berkeadilan dalam konteks Indonesia. Kedua, pemahaman peserta tentang peran multifaith dalam gerakan transisi energi yang berkeadilan. Ketiga, adanya komitmen peserta untuk memperkuat _gerakan dalam transisi energi yang berkeadilan. terakhir, adanya pengorganisasian relasional, kampanye dan advokasi di Kalimantan Timur terkait dengan transisi energi yang berkeadilan

Agenda training youth and women diselenggarakan oleh GreenFaith IndonesiaDeskripsi Training Youth and WomenTraining youth and women akan diselenggarakan oleh GreenFaith Indonesia secara offline.Terdapat tujuh narasumber untuk mengisi tujuh materi tematik yang akan dipaparkan selama dua hari. Materi-materi terkait sumber daya alam, politik lingkungan, energi terbarukan, gender, agama dan lingkungan, dan tentu saja ada pengayaan oleh fasilitator training.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image