Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Attar NF

Hakikat Musibah Menurut Dosen FAI Universitas Muhammadiyah Bandung

Agama | Tuesday, 27 Dec 2022, 13:19 WIB
Dosen program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UM Bandung Moch Fadlan Salam SPdI MPd (Dokumentasi UM Bandung)

Bandung – Beberapa daerah di Indonesia akhir tahun ini seringkali mengalami bencana alam. Mulai dari banjir, longsor, hingga gempa bumi.

Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan pada rumah, bangunan, fasilitas umum, dan sebagainya. Termasuk yang lebih memprihatinkan yakni jatuhnya korban luka dan jiwa yang tentu saja membuat keluarga yang ditinggalkan sedih.

Lalu, seperti apa seharusnya manusia memahami dan menghadapi musibah ini? Apakah harus berkeluh kesah kemudian menyalahkan diri sendiri dan pihak-pihak lain?

Terkait hal tersebut, dosen program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UM Bandung Moch Fadlan Salam SPdI MPd memberikan penjelasan. Fadlan mengatakan bahwa manusia sejatinya harus bisa memahami secara komprehensif apa itu musibah.

Hal pertama yang harus manusia pahami bahwa musibah yang terjadi di dunia merupakan bagian dari ketetapan mutlak Allah SWT. “Tidak ada sesuatu pun yang terjadi di luar ketetapan Allah,” ucap Fadlan di kampus UM Bandung belum lama ini.

Dalam Al-Quran, ujar Fadlan, Allah SWT menegaskan dan menetapkan setiap individu bisa menghadapi peristiwa pahit di dunia atau musibah. Allah SWT akan mempergilirkan peristiwa pahit itu sebagaimana sudah menjadi kehendak-Nya.

Kebaikan dan keburukan

Dari sisi pemahaman agama, baik yang tercantum dalam Al-Quran maupun hadis, musibah yang terjadi di dunia dan menimpa manusia penyebabnya berasal misalnya dari perbuatan buruk manusia. “Meskipun begitu, perbuatan baik dari seseorang juga sebetulnya bisa menjadi musibah bagi orang itu sendiri,” tuturnya.

Dalam konteks kebaikan, Fadlan menjelaskan seseorang yang mendapatkan kebaikan dari Allah SWT, dia akan mendapatkan balasan sesuai dengan baik buruknya perlakuan orang tersebut terhadap keberkahan atau kebaikan dari Allah SWT.

Seperti seseorang yang mendapatkan jabatan, dengan jabatan tersebut bisa terlihat apa seseorang itu menjadi lebih baik atau bahkan menjauhkan dirinya dari Allah SWT.

Pada konteks keburukan pun sama saja. Apakah seseorang itu mampu menerima keburukan dengan ikhlas atau menolaknya.“Sama seperti halnya seseorang saat menerima keburukan, apakah dia menerima takdirnya tersebut atau malah tidak sama sekali,” lanjutnya.

Tanpa pandang bulu

Fadlan menjelaskan bahwa Allah SWT itu Maha Adil dalam segala hal, termasuk ketika menurunkan musibah ke bumi. Allah SWT menurunkan musibah tanpa pandang bulu.

Musibah dari Allah bukan turun tanpa alasan karena pasti di dalamnya ada hikmah sekaligus peringatan untuk seluruh makhluk-Nya. Fadlan menjelaskan bahwa musibah yang terjadi merupakan sinyal bahwa ketetapan Allah SWT pasti berlaku.

“Allah menurunkan musibah ke bumi itu misalnya karena Allah ingin memperlihatkan kebesaran-Nya. Atau bisa jadi musibah itu sebagai cara Allah mengingatkan manusia yang melakukan kerusakan di atas bumi,” ungkap Fadlan.

Jangan berpikir bahwa musibah itu hanya menimpa orang-orang yang berbuat rusak. Fadlan mengingatkan, orang saleh pun bisa terkena musibah.

Namun, hal yang harus dicatat, kata Fadlan, terkena musibahnya orang saleh jangan disalahartikan bahwa itu merupakan ketidakadilan dari Allah SWT.

Perbedaan dari orang baik dengan orang yang berdosa adalah dari kadar pertanggungjawabannya. ”Kalau toh ada orang baik terkena musibah buruk, nah itu kan bisa jadi kifarat,” tandas Fadlan.***(FK)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image